[HOT: PILGUB JATIM] Aksi Vandalisme pada Baliho KarSa
TS
b_gijem
[HOT: PILGUB JATIM] Aksi Vandalisme pada Baliho KarSa
Mendekati Hari-H Pilgub Jawa Timur, 29 Agustus 2013 nanti, suhu persaingan kampanye semakin memanas gan.. Yang paling hot, kemarin, 21 Agustus 2013, ditemukan baliho-baliho pendukung pasangan nomor ururt 1, Soekarwo-Saifullah Yusuf, atas nama Karsa Muda Jatim dicorat-coret dengan mengatasnamakan pasangan Bambang-Said.
Berikut berita-berita yang coba ane rangkum.. Mulai dari proses penemuan hingga akhirnya pihak Bawaslu turun tangan menangani insiden ini..
1. Beberapa Baliho-baliho yang jadi Korban
Spoiler for Baliho Pendukung KarSa Jadi Korban Tangan Usil:
Surabaya - Perang baliho calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jawa Timur semakin panas. Di Surabaya, ditemukan beberapa titik Baliho yang mendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) menjadi korban keusilan.
Pantauan detik..com, ada baliho pendukung Karsa yang dicorat-coret. Seperti, baliho yang dipasang dari kelompok Karsa Muda Jawa Timur di Taman Apsari. Dalam baliho tersebut terdapat gambar anak muda yang mengacungkan jari telunjuk sebagai simbol nomor 1 dengan mengenakan kaos bertuliskan 'Keep calm and vote Karsa.
Baliho yang berlatar belakang warna putih, di bagian atasnya bertuliskan Kami Pilih Karsa. Sedangkan dibagian bawahnya bertuliskan Kamu?. Namun, hari ini, ada pemandangan yang aneh. Di bawah kalimat Kamu ?, terdapat coretan warna merah ada yang menuliskan 'Bambang-Said'.
Baliho Karsa lain yang jadi korban tangan jahil juga ditemui di Jalan Tunjungan, di seberangnya Tunjungan Plaza. Ada tambahan tulisan Bambang-Said, sama dengan baliho Karsa yang di Taman Apsari. Demikian pula baliho di titik lainnya, seperti di Bundaran Satelit.
Sementara Tim Pemenangan Bambang-Said, menyangkal telah melakukan perbuatan tidak terpuji itu. "Kita tidak tahu tentang hal itu. Karena tidak pernah ada keinginan untuk mencederai calon lain. Sejak awal Mas Bambang ingin kompetisi pilgub ini fairplay," kata Adi Sutarwijono saat dikonfirmasi.
Adi lebih menyerahkan aksi jahil itu ke proses hukum. "Silahkan diusut biar terang benderang. Sebetulnya alat peraga sosialisasi Bambang-Said juga banyak yang rusak dan hilang, tapi kita tak mempersoalkannya," kata Adi.
Spoiler for Baliho KarSa Ditunggangi Calon Lain, Muncul Nama Bambang DH-Said:
Surabaya (BM) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim menyoroti mulai maraknya perang alat peraga pasangan cagub-cawagub yang dinilai melanggar etika kampanye. Sejumlah baliho relawan muda pendukung Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) nampak ditumpangi nama pasangan Bambang DH-Said Abdullah.
Sedikitnya ada lima baliho milik Karsamuda pendukung Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsamuda Jatim) dicoret dengan mengatasnamakan tim pemenangan Bambang-Said. Baliho yang bertuliskan "Kami pilih Karsa, Kamu?" di bawahnya terdapat coretan rapi dengan tulisan "Bambang-Said".Bawaslu menilai ada yang janggal dalam alat peraga tersebut.
Ketua Bawaslu Jatim, Sufiyanyo mengingatkan agar tim pemenangan pasangan calon tidak mengabaikan etika berkampanye. "Baliho yang dicoret akan merugikan pasangan calon gubernur ini. Sudah tidak dibenarkan dan bisa masuk kategori pelanggaran karena membuka konflik antarcalon," kata Sufiyanto kepada wartawan di Surabaya, Rabu (21/8).
Baliho Karsa yang dirusak dengan coretan Bambang-Said itu dapat dilihat di pojok utara Taman Apsari depan Grahadi, Jalan Tunjungan, Jalan Panglima Soedirman (monumen Bambu Runcing) dan Bundaran Satelit Mayjend Sungkono.
Sufiyanto menegaskan akan melakukan klarifikasi ke tim Bambang-Said. Pihaknya juga mengaku telah mengecek salah satu baliho di Jalan Panglima Soedirman setelah mendapat laporan perusakan alat peraga milik Karsa.
''Pelakunya memang tak bisa dipastikan apakah dari tim resmi pasangan calon. Tapi, setidaknya saya mengimbau masyarakat untuk tak melakukan aksi vandalisme alat peraga,'' katanya.
Menurut Sufiyanto, tindakan seperti itu tergolong provokasi yang bisa mengadu domba pasangan calon. Dikatakan Sufianto, tindakan-tindakan seperti ini juga bisa dianggap sebagai provokasi. Karena itu, jika ditemukan unsur pidana, maka pihaknya akan menyerahkan proses hukumnya ke polisi.
''Kami tak ingin terjadi kesalahpahaman antar kelompok masyarakat. Untuk itu, bila diketahui siapa pelakunya, akan kami ambil tindakan,'' tuturnya.
Anehnya, kubu KarSa malah menanggapi santai pendomplengan pasangan lain di baliho kampanye incumbent. Juru bicara tim pemenangan Karsa, Anang Supriyono, menyebutkan sudah banyak alat peraga Karsa dirusak secara sistematis. Bahkan, sempat dibakar pula.
"Dari penelusuran kami, orangnya tampaknya selalu sama. Terorganisir, dan ini bukan ulah rakyat biasa," kata Anang.
Namun pihaknya enggan membalas aksi yang bisa dikategorikan black campaign (kampanye hitam) itu. Sebagai bentuk penanganannya, Anang sendiri menyerahkannya ke Bawaslu dan aparat berwenang lainnya. "Kami tidak akan membalasnya. Yang rusak akan kami perbaiki lagi. Kalau dicoret, ya dihapus. Kalau disobek, ditambal. Kami doakan yang mencoret itu masuk surga. Pendzoliman seperti ini sudah biasa kami terima," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, tim Pemenangan Bambang-Said menyangkal telah melakukan perbuatan tidak terpuji itu. "Kami tidak tahu tentang hal itu karena tak pernah ada keinginan mencederai calon lain. Sejak awal Mas Bambang DH ingin kompetisi Pilkada berlangsung 'fairplay' terhadap semua pihak," kata anggota tim pemenangan Bambang-Said, Adi Sutarwijono. (vic/arw)
Sumber: http://www.beritametro.co.id/jatim-m...ambang-dh-said
Spoiler for Gambar Baliho Yang Jadi Korban:
2. Pernyataan Sikap dari Pihak Karsa Muda Jatim
Spoiler for Corat-Coret Baliho, Karsa Muda: Ada yang Sewot Kreatifitas Anak Muda :
21 Agustus 2013 10:51:28 WIB
Reporter : Arif Fajar Ardianto
Surabaya (beritajatim.com) - Dicorat-coretnya baliho Karsa ditanggapi serius KarsaMudaJatim. Jaringan anak muda pendukung Karsa ini mengecam keras pencoretan Baliho KarsaMudaJatim.
Karsa Muda Jatim, kelompok anak muda yang berhimpun untuk mendukung pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa) dalam Pemilukada Jawa Timur, mengajak semua elemen untuk melakukan kampanye secara elegan.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim hendaknya dijadikan ajang untuk melakukan pemasaran politik secara kreatif dan atraktif, tidak dengan cara-cara yang tak terpuji.
Koordinator Karsa Muda Jatim, Agung Rizky, mengatakan, pihaknya menyesalkan adanya praktik perusakan pada baliho-baliho kreatif yang dipasang timnya.
Di sejumlah titik, baliho kreatif yang dipasang Karsa Muda Jatim dicoret-coret oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Seperti baliho "Kami Pilih Karsa, Kamu?" di seputaran Gedung Negara Grahadi, Surabaya, yang dicoret-coret dengan cat oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Demikian pula baliho di sejumlah titik lainnya, seperti Jalan Darmo dan Jalan Basuki Rahmat.
"Sepertinya memang ada yang sewot terhadap kreativitas anak-anak muda yang ingin menunjukkan aspirasinya untuk mendukung Pakde Karwo (sapaan Soekarwo) dan Gus Ipul (sapaan Saifullah Yusuf)," ujar Agung.
Menurut Agung, praktik perusakan baliho tersebut mencederai kreativitas anak muda. "Berkampanye itu perlu dilakukan secara kreatif dan atraktif. Masyarakat bisa menilai dan membedakan, mana yang kreatif dan mana yang anarkistis," ujarnya.
Agung menuturkan, masyarakat sudah sangat cerdas untuk membedakan pemimpin yang benar-benar layak dipilih. "Jadi saya yakin, perusakan ini tidak akan memengaruhi dukungan publik untuk pasangan Karsa," kata Agung.
Karsa Muda Jatim adalah jaringan anak muda pendukung keberlanjutan pembangunan di Jatim. Jaringan ini bergerak sukarela dengan menekankan prinsip pemasaran politik yang kreatif, atraktif, dan santun. "Kami memang anak muda. Jiwa kami jiwa muda yang kreatif, atraktif, dan santun. Tapi kami berpikiran dewasa. Tentu kami tidak akan membalas dengan melakukan perusakan pada baliho pasangan calon lain," pungkas Agung.[rif/ted]
3. Bawaslu Turun Menelusuri Aksi Vandalisme Baliho KarSa
Spoiler for KarSa Didhalimi:
Laporan : Riku Abdi – Soleh Arif
SURABAYA (Surabaya Pagi) – Kelakuan pendukung calon gubernur (cagub) mulai ngawur. Kemarin, sejumlah baliho milik relawan muda pendukung Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa Muda Jatim), dicoret-coret. Entah siapa yang melakukan, yang jelas di baliho tersebut tertulis “Bambang-Said” dengan cat warna merah. Cara ini yang dinilai oleh tim Pemenangan KarSa sebagai upaya mendholimi KarSa. Siapa pelakunya. Benarkah ini ulah tim pemenangan Bambang DH-Said Abdullah? Atau tim lain?
Sedikitnya ada lima baliho yang dicoret-coret. Baliho KarSamuda yang bertuliskan ‘Kami pilih KarSa, Kamu?’ di bawahnya terdapat coretan yang rapi dengan tulisan ‘Bambang-Said’. Baliho KarSa menjadi dirusak dengan coretan Bambang-Said itu dapat dilihat di pojok utara Taman Apsari depan Grahadi, Jl Tunjungan, Jl Panglima Sudirman (monumen Bambu Runcing) dan Bunderan Satelit Mayjend Sungkono.
Mendapat laporan tentang penganiayaan baliho itu Sufiyanto, Ketua Bawaslu Jatim langsung mengecek salah satu di Jl Panglima Sudirman di sisi taman Ais Nasution. Mengetahui hal ini, Ketua Bawaslu Jatim Sufianto mengingatkan agar semua pihak, terutama elemen masyarakat untuk menghargai etika kampanye yang ada.
''Baliho yang dicoret dan merugikan pasangan calon gubernur ini sudah tidak dibenarkan dan bisa masuk kategori pelanggaran, karena membuka konflik antar calon. Kita juga akan klarifikasi ke tim Bambang-Said,” kata Sufianto dikonfirmasi, Rabu (21/8).
Lantaran sudah tergolong pelanggaran, Sufyianto mengatakan akan memprosesnya. ''Saya sudah meminta rekan-rekan Panwaslu Surabaya untuk menelusurinya,” terangnya. Dikatakan Sufianto, tindakan-tindakan seperti ini juga bisa dianggap sebagai provokasi.
Sebagai langkah antisipatif, Bawaslu Jatim langsung menyebar gambar penodaan baliho tersebut ke seluruh Panwaslu kabupaten dan kota, untuk segera melaporkan jika ada kejadian serupa (penodaan baliho). "Panwas tidak boleh menuduh siapa pun. Tapi segera melakukan pencegahan. Gambar itu saya share ke seluruh Panwaslu kabupaten dan kota. Apakah ada kejadian serupa. Kalau ada, segera selesaikan sesuai dengan mekanisme yang ada," jelasnya.
Sementara itu, juru bicara tim pemenangan KarSa Anang Supriyono menanggapi santai soal tersebut. Menurutnya, sudah banyak alat peraga Karsa dirusak secara sistematis. Bahkan, sempat dibakar pula. ''Dari penelusuran kami, orangnya tampaknya selalu sama. Terorganisir, dan ini bukan ulah rakyat biasa,'' tambahnya.
Untuk penanganannya, Anang sendiri menyerahkannya ke Bawaslu dan aparat berwenang lainnya. "Kita tidak membalasnya. Ya kita perbaiki lagi. Kalau dicoret, ya kita hapus. Kalau disobek, kita tambal. Kita doakan yang mencoret itu masuk surga. Kan nggak boleh marah. Pendzoliman seperti ini sudah biasa kami terima," tuturnya.
Tim Pemenangan Bambang-Said, menyangkal telah melakukan perbuatan tidak terpuji itu. "Kita tidak tahu tentang hal itu. Karena tidak pernah ada keinginan untuk mencederai calon lain. Sejak awal Mas Bambang ingin kompetisi pilgub ini fairplay," kata Adi Sutarwijono saat dikonfirmasi. n
Sumber: http://www.surabayapagi.com/index.ph...3cc7a2036bb4a4
Spoiler for Berita di Jawa Pos, gan...:
Gimana menurut agan-agan sekalian?
Kalo menurut ane pribadi, kalo benar aksi vandalisme itu dilakukan oleh pendukung Bambang-Said, maka merupakan sebuah hal yang memalukan dan mencederai semangat fairplay yang sudah disepakati oleh semua calon gubernur dan wakil gubernur..
Dari sudut pandang ane sebagai warga Surabaya, Karsa Muda Jatim ane lihat memiliki metode "pemasaran politik" yang sangat berbeda dengan yang lain.. Baliho-baliho yang mereka dirikan memiliki sentuhan kreatif yang tidak dimiliki oleh calon-calon lain.. Bahkan, ketika ane ikut Car Free Day, kebetulan juga melihat kelompok Karsa Muda Jatim ini melakukan Flash Mob yang apik.. Hal ini yang mungkin membuat iri para pendukung pasangan calon lain..
Namun, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai para pendukung terbawa emosi.. Karena bisa saja perbuatan tersebut dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini..
Yang penting, semoga Jawa Timur bisa memilih calon yang terbaik untuk 5 tahun ke depan.. amiiinnn...