- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{Proyek Bandara Samarinda Baru} “Ceraikan” Bakrie, Pemprov Kaltim Dapat Panin Group


TS
soipon
{Proyek Bandara Samarinda Baru} “Ceraikan” Bakrie, Pemprov Kaltim Dapat Panin Group
“Ceraikan” Bakrie, Dapat PI
Rp 1 T untuk Sisi Udara BSB, Gagal Lagi, Pakai APBD
Rabu, 21 Agustus 2013 - 08:44:29
SAMARINDA - Usai “menceraikan” Bakrie Capital dalam pembangunan sisi udara Bandara Samarinda Baru (BSB), Pemprov Kaltim tak butuh waktu lama untuk dapat pendamping baru. Salah satu perusahaan yang tergabung di Panin Group, PT Persada Investment (PI) dikabarkan bakal menjalin kerja sama dengan pemprov.
Ini terungkap, kala Pemprov Kaltim menggelar jumpa pers dengan awak media membahas proyek multiyears contract (MYC) di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (20/8).
Konferensi pers itu di antaranya dihadiri, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Zairin Zain, Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Kaltim Rusmadi, Kepala Biro Humas dan Protokol Sayid Adiyat, Kepala Biro Pembangunan Daerah Setprov Kaltim Salman L, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim Suheriyatna, dan Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas PU Kaltim Rudi MS.
Dalam pertemuan itu, Zairin membeberkan, berdasarkan jadwal, hari ini pemprov berencana menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PI. Namun, kepastian itu sedikit kabur, lantaran hingga sore kemarin pihak anak perusahaan Panin Group tersebut belum memberikan konfirmasi.
Ia menyebut, manajemen PT PI hingga petang kemarin belum berangkat ke Kaltim, lantaran terdapat masalah di pesawat yang hendak ditumpangi rombongan. Kendati tak pasti, hari ini pemprov akan menggelar rapat persiapan penandatanganan MoU dengan PT PI.
Kerja sama dengan PT PI ini berupa investasi pembangunan sisi udara lapangan terbang di utara Samarinda itu. Langkah ini merupakan hasil lelang terbuka kepada investor untuk membangun sisi udara BSB. Pemprov menilai Panin Group paling siap. “Mudah-mudahan tahun ini PKS (Perjanjian Kerja Sama, Red) dengan PT PI bisa terealisasi,” harapnya.
Jika PT PI sudah menandatangani MoU, kata dia, maka mereka diberi waktu sebulan untuk menyusun PKS. Namun bisa lebih cepat, bila PT PI memang telah menyiapkan PKS-nya. Isi dari PKS itu di antaranya berupa, bentuk sistem kerja sama, berapa rupiah yang diperlukan untuk membangun sisi udara BSB, dan berapa lama waktu yang diperlukan dalam pembangunan tersebut.
Zairin menjelaskan, pembangunan sisi udara memerlukan anggaran Rp 1 triliun. Dana segitu di antaranya untuk membangun landasan pacu dan air traffic control. Karena pemprov sudah memilih PT PI, maka investor itu dirasa mampu menyanggupi anggaran yang diperlukan.
Dikatakan, PT PI dalam proyek ini akan menginvestasikan dana untuk pembangunan sisi udara. Anggaran itu akan dilelang oleh investor tersebut. “Siapa kontraktor yang dipilih, itu berdasarkan lelang yang dilakukan PT PI,” jelasnya.
Menurutnya, jika MoU dibuat akhir pekan ini, maka diharapkan pada Oktober mendatang sudah mulai bekerja untuk proses administrasi. Sedangkan proyek fisiknya, diharapkan pada November atau Desember 2013 sudah bisa berjalan.
Ia mengungkapkan, Pemprov dan DPRD Kaltim sudah sepakat, jika pada akhirnya proses kerja sama PT PI kandas dan tak ada investor yang serius, maka pembangunan sisi udara BSB akan didanai APBD. “Untuk saat ini kami prioritaskan investor dulu. Ini demi efisiensi APBD Kaltim,” ungkapnya.
Sementara progres pembangunan sisi darat BSB saat ini sudah mencapai 70 persen. Masih diupayakan pembebasan lahan di pintu masuk bandara. Dishub menargetkan, tahun ini progres pembangunan BSB sisi darat mencapai 100 persen.
Pada sisi darat pembangunan hanggar terdapat kesalahan pemasangan. Pusat meminta untuk memperbaikinya. Dan saat ini sudah dilakukan pembongkaran. “Tapi kami yakin akhir Desember ini selesai,” jelasnya.
Sebelumnya, nota kesepahaman kerja sama pemprov dan Bakrie Capital dalam pembangunan sisi udara BSB diputus. Anak perusahaan Bakrie Group ini sempat minta perpanjangan waktu, namun tak dipenuhi Pemprov.
Source
Awang Faroek pun tak berkutik membela Bakrie lagi.
Rp 1 T untuk Sisi Udara BSB, Gagal Lagi, Pakai APBD
Rabu, 21 Agustus 2013 - 08:44:29
SAMARINDA - Usai “menceraikan” Bakrie Capital dalam pembangunan sisi udara Bandara Samarinda Baru (BSB), Pemprov Kaltim tak butuh waktu lama untuk dapat pendamping baru. Salah satu perusahaan yang tergabung di Panin Group, PT Persada Investment (PI) dikabarkan bakal menjalin kerja sama dengan pemprov.
Ini terungkap, kala Pemprov Kaltim menggelar jumpa pers dengan awak media membahas proyek multiyears contract (MYC) di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (20/8).
Konferensi pers itu di antaranya dihadiri, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Zairin Zain, Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Kaltim Rusmadi, Kepala Biro Humas dan Protokol Sayid Adiyat, Kepala Biro Pembangunan Daerah Setprov Kaltim Salman L, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim Suheriyatna, dan Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas PU Kaltim Rudi MS.
Dalam pertemuan itu, Zairin membeberkan, berdasarkan jadwal, hari ini pemprov berencana menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PI. Namun, kepastian itu sedikit kabur, lantaran hingga sore kemarin pihak anak perusahaan Panin Group tersebut belum memberikan konfirmasi.
Ia menyebut, manajemen PT PI hingga petang kemarin belum berangkat ke Kaltim, lantaran terdapat masalah di pesawat yang hendak ditumpangi rombongan. Kendati tak pasti, hari ini pemprov akan menggelar rapat persiapan penandatanganan MoU dengan PT PI.
Kerja sama dengan PT PI ini berupa investasi pembangunan sisi udara lapangan terbang di utara Samarinda itu. Langkah ini merupakan hasil lelang terbuka kepada investor untuk membangun sisi udara BSB. Pemprov menilai Panin Group paling siap. “Mudah-mudahan tahun ini PKS (Perjanjian Kerja Sama, Red) dengan PT PI bisa terealisasi,” harapnya.
Jika PT PI sudah menandatangani MoU, kata dia, maka mereka diberi waktu sebulan untuk menyusun PKS. Namun bisa lebih cepat, bila PT PI memang telah menyiapkan PKS-nya. Isi dari PKS itu di antaranya berupa, bentuk sistem kerja sama, berapa rupiah yang diperlukan untuk membangun sisi udara BSB, dan berapa lama waktu yang diperlukan dalam pembangunan tersebut.
Zairin menjelaskan, pembangunan sisi udara memerlukan anggaran Rp 1 triliun. Dana segitu di antaranya untuk membangun landasan pacu dan air traffic control. Karena pemprov sudah memilih PT PI, maka investor itu dirasa mampu menyanggupi anggaran yang diperlukan.
Dikatakan, PT PI dalam proyek ini akan menginvestasikan dana untuk pembangunan sisi udara. Anggaran itu akan dilelang oleh investor tersebut. “Siapa kontraktor yang dipilih, itu berdasarkan lelang yang dilakukan PT PI,” jelasnya.
Menurutnya, jika MoU dibuat akhir pekan ini, maka diharapkan pada Oktober mendatang sudah mulai bekerja untuk proses administrasi. Sedangkan proyek fisiknya, diharapkan pada November atau Desember 2013 sudah bisa berjalan.
Ia mengungkapkan, Pemprov dan DPRD Kaltim sudah sepakat, jika pada akhirnya proses kerja sama PT PI kandas dan tak ada investor yang serius, maka pembangunan sisi udara BSB akan didanai APBD. “Untuk saat ini kami prioritaskan investor dulu. Ini demi efisiensi APBD Kaltim,” ungkapnya.
Sementara progres pembangunan sisi darat BSB saat ini sudah mencapai 70 persen. Masih diupayakan pembebasan lahan di pintu masuk bandara. Dishub menargetkan, tahun ini progres pembangunan BSB sisi darat mencapai 100 persen.
Pada sisi darat pembangunan hanggar terdapat kesalahan pemasangan. Pusat meminta untuk memperbaikinya. Dan saat ini sudah dilakukan pembongkaran. “Tapi kami yakin akhir Desember ini selesai,” jelasnya.
Sebelumnya, nota kesepahaman kerja sama pemprov dan Bakrie Capital dalam pembangunan sisi udara BSB diputus. Anak perusahaan Bakrie Group ini sempat minta perpanjangan waktu, namun tak dipenuhi Pemprov.
Source
Awang Faroek pun tak berkutik membela Bakrie lagi.

0
2.9K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan