Sebanyak 64 kelompok seniman wayang dari 46 negara dipastikan bakal berpartisipasi pada pagelaran wayang se-dunia yang disebut Wayang World Puppet Carnival (WWPC) 2013.

Pagelaran yang akan dipusatkan di Jakarta itu bakal berlangsung pada 1-7 September mendatang.

“Pagelaran wayang akhirnya kembali ke ‘rumah’. Sebabnya wayang telah ditetapkan sebagai Pusaka Budaya Dunia nonbenda (World Intangible Heritage) oleh UNESCO menjadi 'rumah' bagi wayang dunia,” sebut Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Ekotjipto, di Jakarta, Rabu (21/8).

Para penampil kesenian wayang/boneka itu antara lain berasal dari Turki, Bolivia, Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Kolombia, Brasil dan Indonesia. Dari Indonesia-selaku tuan rumah, bakal menampilkan lima orang dalang yang mayoritas masih berusia muda, seperti Cahyo Kuntadi, Hadi Sutikno, Apep Hudaya, Sigid Ariyanto, dan Sihono.

Eko mengatakan, WWPC 2013 dapat disaksikan oleh masyarakat umum secara gratis di tiga tempat pagelaran utama yaitu Museum Nasional Jakarta, Teater Usmar Ismail Kuningan, Jakarta dan Lapangan Monas Jakarta Pusat.

"Pertunjukan akan digelar sejak 1-7 September 2013 di tiga tempat tersebut. Dan untuk panggung di Monas akan dipagelarkan wayang semalam suntuk sejak 3-7 September 2013," papar Eko.

Kendati festifal digelar dalam suasana persahabatan, WWPC akan memberikan hadiah dengan total US$28 ribu dan grand prize dengan total US$10 ribu sebagai penghargaan kepada beberapa kategori terbaik.

Terdapat 14 katagori yang dilombakan seperti Best Animation, Best Actor, Best Actress, Best Original Show, Best Street Show, Best Children’s Production dan hadiah utama Grand Prix yang berhadiah US$10 ribu. Pada WPC 2012 lalu di Kazahktan, Edi Harijdhi dari Indonesia meraih Best Actor dan berhak mendapat hadiah US$1.000 dalam penampilan yang berjudul Battle of Love.

Pada kesempatan yang sama, Ketua sekaligus pendiri Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa sebagai anak bangsa, masyarakat Indonesia berkewajiban untuk ikut memelihara dan memastikan setiap pusaka budayanya hidup dan terpelihara.

Dalam upaya melestarikan kesenian wayang, pagelaran WWPC 2013 bakal menampilkan dalang bocah dari Indonesia. Tampilnya dalang bocah diharapkan bisa lebih menarik minat anak-anak untuk menonton kesenian warisan nenek moyang tersebut.

Menurut Eko, terdapat 17 dari 64 judul pagelaran wayang yang membidik anak-anak sebagai penonton dalam ajang WWPC 2013 di Indonesia. Untuk itu, lanjut Eko, sebagai negara yang wayangnya telah ditetapkan sebagai Pusaka Budaya Dunia oleh UNESCO dan memiliki dalang bocah potensial, pihaknya akan menampilkan pagelaran wayang oleh dalang bocah. (Cornelius Eko Susanto)