5. LP Cipinang



Jika anda melewati Jalan Bekasi Timur Raya yang terletak diselatan Pasar Jatinegara, maka anda akan menemukan bangunan tinggi megah yang terletak pas di seberang rel kereta api. Bangunan tinggi ini bukan kastil atau istana, tapi hotel prodeo hunian orang-orang yang bermasalah dengan hukum. Di LP Cipinang ini beragam pelaku kejahatan tinggal untuk dibina.
Namun beberapa waktu belakangan LP Cipinang menjelma menjadi tempat mengerikan setelah terungkap ada pabrik pembuatan narkoba jenis sabu. Selain itu juga terungkap bahwa di LP Cipinang ini menjadi pasar tempat jual beli narkoba. Tak terbayang betapa mengerikannya LP Cipinang ini. Para pelaku kriminal yang saat berada di luar LP Cipinang telah menyebabkan banyak korban yang dirugikan, dan kegiatan kriminal itu berlanjut dilakukan mereka dari balik jeruji Lembaga Pemasyarakatan terbesar di Jakarta, yang tentunya berakibat semakin banyak lagi korban jiwa akibat pabrik narkoba yang mereka buat di LP Cipinang.

4. Boker Ciracas



Bila pada terang hari anda melintasi pinggiran timur Jakarta, tepatnya Jalan Raya Bogor, maka anda akan menemukan bangunan Gedung Olahraga nan megah, yaitu GOR Ciracas. GOR ini pernah digunakan sebagai tempat dilangsungkannya event SEA GAMES. Beberapa meter dari GOR Ciracas terdapat juga masjid megah yang lokasi itu dulunya dikenal bernama ‘PRIMA’. Namun keasrian pemandangan GOR Ciracas dan sekitarnya pada terang hari, sontak berubah 180 derajat bila anda melintasi tempat ini pada malam hari. Ya, tempat ini juga dikenal sebagai tempat pramuriaan bernama ‘BOKER’ yang pusatnya tepat dalam gang di tengah-tengah GOR Ciracas dan masjid besar. Lokasi pramuriaan ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Boker adalah nama seorang penjual sayur zaman dulu, yang hidup pada era orde lama atau sekitar tahun 1960-an. Warga Kelurahan Ciracas setiap membeli sayur-mayur selalu ke warung Pak Boker. Lama-kelamaan Pak Boker terkenal ke berbagai penjuru. Saat itu jarang sekali orang berjualan sehingga setiap orang yang memerlukan sayuran oleh warga sekitar selalu diberitahu agar membeli ke warung Pak Boker.

Sesuai perkembangan larisnya penjual sayur Pak Boker menyebabkan sejumlah pedagang lain mengambil barang dagangan darinya. Bahkan sebagian ada yang menginap di rumah tetangganya. Banyaknya orang menginap menyebabkan orang yang berjiwa ingin bekerja santai ikut nimbrung sambil mengajak wanita-wanita “iseng” yang bisa menghibur para pedagang yang menginap di sini. Awalnya wanita-wanita ini hanya menemani ngobrol yang mampir untuk sekedar minum kopi di warung milik seseorang, yang belakangan disebut mucikari. Jadi para mucikari ini sebelumnya hanya membuka warung minuman, yang lama kelamaan muncul ide orang lain untuk membangun rumah sederhana dilengkapi dengan bilik (kamar berukuran kecil) yang disewakan untuk beristirahat.

Lokasi pramuriaan Boker dulunya melingkupi area seluas 5 hektar yang sebagian besar kini telah dijadikan komplek GOR Ciracas. Namun pembangunan GOR Ciracas tak membuat lokasi pramuriaan benar-benar tutup. Berbagai usai pramuria ada disini, dari yang berumur belasan hingga yang berusia 50 tahunan, juga ada waria yang mangkal di sektra sana.

Tempat ini merupakan salah satu tempat paling mengerikan di Jakarta karena lokasi pramuriaan bisa berada di tengah-tengah lokasi orang muslim menunaikan ibadah dan orang-orang yang gemar berolahraga.

3. Kampung Ambon


Nama Kampung Ambon di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, sudah tak asing lagi di telinga penduduk Jakarta. Kawasan perumahan yang ditinggali sekitar 2.000 keluarga itu sudah sejak dulu dikenal sebagai “surga” peredaran narkoba.Di tempat itu, narkoba dijual secara besar-besaran meski tetap tertutup. Tempat ini sangat mashsyur di kalangan junkies (pemakai narkoba) karena menjual narkotika dengan kualitas bagus dengan harga yang dianggap mereka murah.

Hilir mudik para pengedar dan pemakai narkoba mendatangi kawasan merah ini. Tidak hanya kalangan bawah atau menengah, pejabat kepolisian atau anggota legislatif bahkan mendapatkan narkotika itu dari kawasan ini. Sudah berulang kali tempat ini digerebek, namun tetap saja kawasan ini tak pernah bisa steril dari peredaran narkotik. Tak terbayangkan betapa mengerikannya tempat ini, entah berapa ribu korban jiwa yang akan mati sia-sia karena aktifitas penjualan narkotik di Kampung Ambon ini.

2. Jalan Raya Jakarta


Jalan Raya di Jakarta merupakan tempat mengerikan yang telah memakan ratusan korban jiwa setiap tahunnya. Belum lagi banyak yang terluka parah akibat kecelakaan di jalan raya Jakarta. Perilaku pengendara mobil ataupun sepeda motor yang tak taat aturan semakin parah dari tahun ke tahun. Bahkan untuk menyeberang di jalan satu jalur saja kita harus tetap menengok ke kiri kanan, karena bisa-bisa ada sepeda motor lewat yang melawan arus.

Menurut data Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya, hingga bulan Agustus 2013 saja sudah ada 166 kejadian kecelakaan, dengan jumlah korban 270 orang, di antaranya 22 orang meninggal dunia, 67 orang luka berat dan 270 orang luka ringan. Itu merupakan kecelakaan di jalan raya yang terdata, masih banyak kecelakaan di jalan raya Jakarta yang tak terdata oleh pihak Kepolisian. Uji nyali mengerikan di kota Jakarta pada saat ini adalah menyeberang jalan di pagi dan sore hari.

1. Gedung DPR/MPR



Bangunan Gedung DPR/MPR ini memang tampak megah, yang pada hari kerja dihuni oleh orang-orang terpilih dari seluruh penjuru Indonesia. Namun para penghuni utama tempat ini sangat mengerikan, karena sudah puluhan anggota DPR telah dipidanakan karena kasus korupsi. Kinerja anggota para DPR ini juga sangat lamban, terkadang kurang jeli dan jitu untuk membuat perundang-undangan yang pas untuk mensejahterakan masyarakat umum, yang seharusnya menjadi tugas utama mereka. Jelas kejahatan korupsi dan ketidakjelian membuat undang-undang yang dibuat para anggota DPR ini sangat mengerikan, karena berakibat lahirnya empat tempat mengerikan yang tertera di atas (aksi kriminal dari dalam LP Cipinang, tempat pramuriaan, semrawutnya jalanan Jakarta karena tak dibatasinya volume kendaraan, perderan narkoba).