New York - Minggu kemarin, Wal-Mart, jaringan toko retail terbesar di AS, memberitahukan bursa Wall Street bahwa mereka memperkirakan mereka tidak akan membukukan penjualan dan menghasilkan pendapatan pada paruh ke dua tahun 2013 sebanyak yang diperkirakan semula. Bursa Wall Street menanggapi dengan buruk, memotong lebih dari 225 point dari indeks rata-rata Dow Jones Industrial hari Kamis. Bursa Wall Street bertanya-tanya jika kejatuhan dari peringatan pendapatan, yang disebut "Efek Wall-Mart" akan menyebar ke jaringan-jaringan toko-toko retail lainnya di AS. Sejumlah laporan pendapatan jaringan-jaringan toko retail akan keluar minggu ini, mulai hari Selasa dengan jaringan toko serba ada J.C. Penney yang terdesak, jaringan toko perbaikan rumah Home Depot, dan jaringan toko gadget Best Buy, akan memberikan para investor gambaran yang lebih jelas tentang apakah para konsumen masih tetap membuka dompet mereka dan berbelanja.

Akan tetapi, jaringan toko J.C. Penney berantakan, berkat perang ruang rapat akhir-akhir ini dan sebuah rencana perubahan haluan yang masih dalam tahap awal. Jadi tidak bisa membaca terlalu banyak ke dalam laporan mereka, yang para analisis memperkirakan akan suram, dengan kerugian sebesar $1.06 persaham. Jaringan toko Home Depot, sebaliknya, dapat menunjukkan bagaimana kenaikkan suku bunga akan mempengaruhi pembelian barang-barang rumah tangga para konsumen. Demikian juga laporan keuangan saingannya jaringan toko Lowe pada hari Rabu. Para analis memperkirakan kedua perusahaan akan menambah keuntungan kira-kira 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Para investor akan memperhatikan apa yang akan dikatakan para CEO minggu ini tentang musim jual kembali ke sekolah. Saham kunci: jaringan toko Target yang akan memberi laporan hari Rabu, dan jaringan toko baju Abercrombie & Fitch dan jaringan toko baju Gap, yang memberi laporan hari Kamis.

Sumber: Info Software Toko: Pendapatan Toko Retail Menunjukkan Denyut Konsumen AS.

Diterjemahkan dari: Retail earnings to show pulse of U.S. consumer.