Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur, Isran Noor meminta restu dan dukungan rakyat Kutai Timur, sebab ia dipastikan menjadi salah satu peserta mengikuti konvensi capres dan calon wakil presiden (cawapres) Partai Demokrat pada Pilpres 2014.
"Alhamdulillah saya sudah dihubungi DPP PD sebagai peserta konvensi capres dan cawapres dari Partai Demokrat. Saya mohon restu doa dan dukungannya karena mungkin tahun 2014 saya akan tinggalkan Kutai Timur," kata Isran Noor, Selasa (20/8).
Pernyataan tersebut dikatakan Bupati Kabupaten Kutai Timur itu saat memberikan sambutan pada acara lepas sambut Komandan Kodim 0909/SGT dari Letkol Inf Husni Mubarak ke Letkol Inf Andi Gunawan di gedung serba guna (GSG) Bukit Pelangi Sangatta, Selasa malam.
Di depan para pejabat Pemkab dan anggota DPRD serta ratusan tokoh masyarakat dan pemuka adat, Isran Noor mengatakan, kabar kepastikan dirinya lolos sebagai salah satu peserta capres dan cawapres Partai Demokrat tahun 2014 melalui petinggi DPP Partai Demokrat.
Dua petinggi panitia konvensi dan dari DPP Partai Demokrat yang datang dan menghubungi saya lolos seleksi konvensi capres dan cawapres, Charis Rully dan Amir Syamsudin yang juga Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia (HAM)?ujar Isran yang mendapat aplaus ratusan hadirin.
Isran Noor yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), mengungkapkan, kedua petinggi tersebut datang dan menghubungi dirinya agar bersedia masuk sebagai salah satu peserta konvensi. Ini merupakan penghargaan saya dan saya akan mengikuti semua prosesi dan seluruh tahapan-tahapannya.
Sebagai salah peserta konvensi capres dan cawapres, tentu dirinya akan semakin sibuk dan banyak berada di Jakarta. Namun tugas-tugas utamanya sebagai bupati Kutai Timur tidak akan terganggu dan akan berjalan seperti biasa. "Untuk beberapa bulan kedepan kesibukan saya akan meningkat dengan konvensi capres dan cawapres, tapi saya tidak meninggalkan tugas utama sebagai bupati," ujarnya.
Isran Noor juga menyatakan kesediannya dan kesiapannya untuk menjalani tahapan prakonvensi (pre-session) untuk berkenalan dan tanya jawab komite konvensi dengan semua calon peserta.
http://www.republika.co.id/berita/na...ata-isran-noor
-------
Saingannya ini Gan
Quote:
Tak ada yang membantah bahwa elektabilitas Joko Widodo sebagai calon presiden (Capres) yang tertinggi. Bahkan diprediksi, pria yang menjabat sebagai gubernur DKI itu melebihi 60 persen dibanding dengan kandidat lainnya. Jika Pilpres digelar hari ini maka sudah dipastikan Jokowi akan jadi presiden.
Namun, Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jeffrie Geovanie mengatakan elektabilitas Jokowi yang tinggi bukanlah jaminan melenggang mulus menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alasannya, masih ada waktu setahun bagi kandidat lainnya untuk bekerja untuk masing-masing meningkatkan keterpilihan.
Jeffrie mengatakan saingan Jokowi di Pilpres 2014 adalah calon dari hasil konvensi Partai Demokrat (PD). "Bila konvensi berjalan sangat demokratis dan diikuti oleh calon-calon presiden dari generasi baru seperti Gita Wiryawan, Mahfud MD, Marzuki Ali, Irman Guzman, Dino Pati Jalal, Chairul Tanjung, maka lahirnya penantang baru yang bisa mengimbangi jagonya Megawati yaitu Jokowi," kata Jeffrie dalam rilisnya yang diterima JPNN, Senin (10/6).
Menurut Jeffrie, konvensi capres PD akan jadi panggung yang menarik dan tempat tampilnya tokoh-tokoh muda dari generasi baru yang secara leluasa bisa memperkenalkan diri dan unjuk gigi secara elegan. Namun bila ternyata konvensi capres partai demokrat berjalan tidak seperti yang diharapkan maka 2014 yang akan datang teka tekinya hanya siapa yang akan menjadi wakil presiden Indonesia berikutnya," ucapnya.
"Karena melalui partai-partai lain seperti yang kita ketahui telah memutuskan capresnya masing-masing dan terbukti sampai saat ini peneriman masyarakat sangat rendah kepada capres-capres tersebut," pungkasnya.
Sementara itu, Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana mengatakan harusnya calon yang ingin maju di Pilpres 2014 sudah tampil berani saat ini. Para calon harus mendeklarasikan diri tanpa harus malu-malu kucing.
"Yang punya hasrat untuk maju memimpin negeri ini, tanpa harus lagi "malu-malu kucing" dengan pernyataan tunggu momentumnya, liat situasi politik dulu," ujarnya.
Endang menjelaskan calon yang saat ini yang paling ngotot, percaya diri dan sering tampil belum tentu punya kualitas kepemimpinan yang baik. Makanya kata dia, pemimpin berkarakter sudah saatnya keluar dari sarang dan menyampaikan pikiran-pikiran bernasnya untuk membawa bangsa ini melaju menjadi bangsa yang sejahtera dan bermartabat. (awa/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2013/06/10/...-Pilpres-2014-