- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Anjlok, Ini Harapan Anggota DPR ke Presiden SBY


TS
gabriel1101
Rupiah Anjlok, Ini Harapan Anggota DPR ke Presiden SBY
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi keterangan perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini. Termasuk dalah satunya terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Muharram berharap presiden SBY tidak hanya mengeluarkan pernyataan yang bersifat normatif. Harusnya ada pernyataan yang fundamental secara moneter, sehingga bisa diambil kebijakan.
"Apakah Presiden ada pernyataan fundamental yang dapat menjadi kebijakan pemangku kebijakan moneter. Kalau tidak ada perubahan progresif belum tentu ada perubahan dan kepercayaan pasar," ungkap Ecky di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Dengan begitu, menurut Ecky pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dapat menyiapkan kebijakan yang tepat. Dari sisi lain kedua belah piha harus ada pandangan yang sama dalam persoalan ini.
"Beri kepercayaan kepada BI dan Menkeu untuk mengeluarkan kebijakan. Mudah-mudahan ada chemistry untu selamatkan negeri ini," ungkapnya.
Bentuk kebijakan yang dapat dia manfaatkan adalah seperti dorongan terhadap pengusaha, khususnya eksportir. Kemudian pemerintah juga dapat memanfaatkan komitmen utang negara yang sudah siap untuk ditarik.
"Kebijakan pertama terhadap eksportir kita, dimana kemudian harus berani memberikan dorongan terhadap ekspor itu baik berupa insentif dan lainnya. Kedua komitmen utang negara yang bisa ditarik. Itu kan ada stanby loan. Itu bisa ditarik. Bukan menambah utang baru lho," jelasnya anggota fraksi PKS tersebut.
Sementara itu Anggota Komisi XI Dolfie OFP menilai kondisi buruknya pasar keuangan saat ini merupakan akibat dari kejadian beberapa bulan lalu. Dimana impor yang berlebihan, membuat adanya defisit pada transaksi berjalan.
"Seperti impor bahan makanan pasti sudah ada transaksi yang sudah berjalan beberapa bulan yang lalu, sekarang dampaknya 1 sampai dua bulan ke depan," ujarnya pada kesempatan yang sama.
Ia berharap pemerintah dapat memikirkan untuk jangka panjang. Seperti mulai dengan mengurangi impor. Sehingga BI juga dapat menyiapkan langkah intervensi dengan tepat.
"Pertama pemerintah harus kurangi impor jadi BI juga akan melakukan intervensi," jawabnya
[url]http://finance.detik..com/read/2013/08/21/141548/2336273/6/rupiah-anjlok-ini-harapan-anggota-dpr-ke-presiden-sby?f9911023[/url]
*Ini harapan Rakyat untuk membubarkan DPR*
Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Muharram berharap presiden SBY tidak hanya mengeluarkan pernyataan yang bersifat normatif. Harusnya ada pernyataan yang fundamental secara moneter, sehingga bisa diambil kebijakan.
"Apakah Presiden ada pernyataan fundamental yang dapat menjadi kebijakan pemangku kebijakan moneter. Kalau tidak ada perubahan progresif belum tentu ada perubahan dan kepercayaan pasar," ungkap Ecky di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Dengan begitu, menurut Ecky pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dapat menyiapkan kebijakan yang tepat. Dari sisi lain kedua belah piha harus ada pandangan yang sama dalam persoalan ini.
"Beri kepercayaan kepada BI dan Menkeu untuk mengeluarkan kebijakan. Mudah-mudahan ada chemistry untu selamatkan negeri ini," ungkapnya.
Bentuk kebijakan yang dapat dia manfaatkan adalah seperti dorongan terhadap pengusaha, khususnya eksportir. Kemudian pemerintah juga dapat memanfaatkan komitmen utang negara yang sudah siap untuk ditarik.
"Kebijakan pertama terhadap eksportir kita, dimana kemudian harus berani memberikan dorongan terhadap ekspor itu baik berupa insentif dan lainnya. Kedua komitmen utang negara yang bisa ditarik. Itu kan ada stanby loan. Itu bisa ditarik. Bukan menambah utang baru lho," jelasnya anggota fraksi PKS tersebut.
Sementara itu Anggota Komisi XI Dolfie OFP menilai kondisi buruknya pasar keuangan saat ini merupakan akibat dari kejadian beberapa bulan lalu. Dimana impor yang berlebihan, membuat adanya defisit pada transaksi berjalan.
"Seperti impor bahan makanan pasti sudah ada transaksi yang sudah berjalan beberapa bulan yang lalu, sekarang dampaknya 1 sampai dua bulan ke depan," ujarnya pada kesempatan yang sama.
Ia berharap pemerintah dapat memikirkan untuk jangka panjang. Seperti mulai dengan mengurangi impor. Sehingga BI juga dapat menyiapkan langkah intervensi dengan tepat.
"Pertama pemerintah harus kurangi impor jadi BI juga akan melakukan intervensi," jawabnya
[url]http://finance.detik..com/read/2013/08/21/141548/2336273/6/rupiah-anjlok-ini-harapan-anggota-dpr-ke-presiden-sby?f9911023[/url]
*Ini harapan Rakyat untuk membubarkan DPR*
0
1.3K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan