Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Isran Noor mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tetap mewaspadai kondisi perekonomian nasional. Hal itu disampaikan Isran Noor menyikapi tekanan mata uang dolar terhadap rupiah yang sempat menembus Rp 11.355 per 1 US Dolar.

"Di tahun politik ini pada saat yang bersamaan kondisi perekonomian tengah tertekan oleh nilai dolar yang menembus ambang psikologis. Jika tidak diwaspadai akan semakin menyulitkan," ujar Isran dalam keterangan tertulisnya kepada berita8.com, Rabu (21/08).

Bila tidak segera diambil tindakan nyata, Isran menjelaskan, dampaknya akan semakin meluas. "Pelemahan rupiah yang semakin mengkhawatirkan dampaknya bisa menganggu defisit neraca perdagangan Indonesia," sambung Isran.

Bupati Kutai Timur itu prihatin bilamana pemerintah maupun aktor politik sibuk menyiapkan diri untuk memenangkan pemilu 2014 mendatang, namun lupa mewaspadai kondisi makro ekonomi.

"Ditengah euphoria 2014, kondisi ekonomi sedang dalam posisi lampu kuning. Saya kira siapapun, termasuk pemerintah perlu mengembalikan kepercayaan. Caranya dengan memberi arah pada tahun politik ini ke hal yang lebih substantif. Yaitu menciptakan optimisme ditengah kompetisi politik yang terbuka, fair dan akuntabel," terang Isran.

Tahun politik ini, Isran melanjutkan, seharusnya dapat menciptakan kebersamaan agar seberat apapun ancaman maupun krisis yang dihadapi dapat segera ditangani.

"Karenanya, hemat saya tahun politik ini harus dimaknai sebagai tahun gotong royong, spirit memperbaiki keadaan dan menemukan pemimpin yang mengerti amanat penderitaan rakyat," pungkas Ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur ini.

Semangat kebersamaan, Isran menegaskan, harus bertujuan meningkatkan persatuan di seluruh kalangan serta mendorong kepemimpinan politik untuk melahirkan solusi kebangsaan dan kerakyatan yang dibutuhkan rakyat.http://berita8.com/berita/2013/08/is...ondisi-ekonomi

Tahun yang panas kenceng bagi para marketing politik

Dukung pak Isran Noor Calon Presiden