Jakarta - Pengobatan tradisional kerap menjadi alternatif pilihan untuk menyembuhkan suatu penyakit. Di Korea, ada obat tradisional, anggur beras yang mengandung tinja. Wine atau anggur ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Wine beras asal Korea ini dikenal dengan nama Ttongsul. Minuman beralkohol ini sedikit berbeda dengan wine yang dinikmati orang pada umumnya karena mengandung bahan baku spesial yaitu tinja anak-anak.

Minuman ini tidak banyak dinikmati di Korea Selatan. Bahkan wine ini hampir punah pada tahun 60-an karena tidak banyak yang tahu cara pembuatannya.

Seorang reporter dari VICE, media yang kerap membuat seri dokumenter menelusuri jejak minuman tradisional Korea ini. Dia menemui dokter yang mengklaim sebagai salah satu dari sedikit orang yang tahu bagaimana cara membuat anggur dari tinja tersebut.

Dokter bernama Dr Lee Chang Soo itu mengungkapkan dia menggunakan bahan baku spesial untuk membuat wine yang juga obat tradisional ini. Penggunaan wine yang mengandung tinja tersebut sebagai obat ini banyak digunakan oleh orang Korea zaman dulu. Seperti untuk menyembuhkan luka, tulang yang patah hingga epilepsi. Kini tidak banyak lagi orang yang mengonsumsi wine beras dengan campuran tinja tersebut.

"Aku merasa sedih karena tinja manusia tidak lagi digunakan sebagai obat tradisional," begitu kata Dr Soo pada koresponden VICE Jepang, Yuka Uchida.

Dalam liputannya, Uchida pun melihat bagaimana pembuatan wine beras dengan campuran tinja ini. Wine ini dibuat dengan melakukan fermentasi pada air yang sudah dicampur dengan tinja anak-anak berusia kurang dari enam tahun. Tinja anak-anak usia tersebut, menurut Dr Soo masih murni dan tidak terlalu berbau.

Setelah sehari difermentasikan, beras yang sudah dimasak dicampurkan ke dalam air fermentasi tersebut. Beras yang tidak mengandung gluten digunakan sebagai bahan fermentasi karena mengandung banyak protein. Sedangkan beras pada umumnya ditambahkan untuk menambah rasa. Campuran tersebut kemudian disatukan di dalam sebuah mangkuk kemudian ditambahkan air yang sudah mengandung tinja. Setelah semua bahan disatukan, minuman ini harus didiamkan selama seminggu dalam ruangan bersuhu 30-37 derajat celsius sebelum siap untuk dikonsumsi.

Uchia, jurnalis yang meliput pembuatan wine beras dengan campuran tinja ini mencoba minuman 'ajaib' tersebut. Bagaimana rasanya? "Rasanya seperti anggur beras, tapi begitu aku bernapas dari hidungku, baunya seperti tinja," katanya. Anda tertarik mencoba juga?