JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menuturkan bahwa Partai NasDem berpotensi akan 'karam' sebelum bertarung dalam pemilu 2014. Hal tersebut lantaran beberapa tokoh partai tersebut yang memilih hengkang.

"Dalam politik semua bisa terjadi. Bisa jadi Partai NasDem seperti kapal yang karam, sebelum pemilu digelar," kata Cecep, saat berbincang dengan Okezone, Rabu (21/8/2013).

Cecep mengaku heran dengan apa yang tengah dialami oleh partai bernomor urut 1 ini. "Ada apa dengan Partai NasDem? semakin dekat pemilu malah gembos. Bahkan Endriartono justru main mata dengan partai lain. Partai NasDem punya mesin yang bagus, ini tantangan," terangnya.

Dia mengatakan bahwa sejauh ini survei Partai NasDem cukup baik, namun tak bisa dipungkiri ada kader Partai NasDem yang tak yakin. "Seharusnya Endriartono punya keyakinan politik, jangan nantinya malah jadi petualang politik," tukasnya.

Sebelumnya Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Endriartono Sutarto dikabarkan akan ikut serta dalam konvensi Partai Demokrat. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Rio Capella.

"Pak En (Endriartono) memang secara lisan menyatakan akan ikut serta dalam konvensi Demokrat," ujar Rio, Selasa 20 Agustus kemarin.

Rio mengatakan partainya akan memberhentikan Endriartono dari jabatannya jika secara resmi ikut konvensi di partai lain.

"Tentu ada konsekuensi yang harus ditanggung. Pak En juga sudah menyerahkan mekanismenya ke dalam partai," kata pria kelahiran Bengkulu, 16 April 1969 itu.

http://news.okezone.com/read/2013/08...sebelum-pemilu

berita terkait -----------
NasDem Pecat Endriartono Sutarto



JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Endriartono Sutarto dikabarkan akan ikut serta dalam konvensi Partai Demokrat. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Rio Capella.

"Pak En (Endriartono) memang secara lisan menyatakan akan ikut serta dalam konvensi Demokrat," ujar Rio kepada Okezone, Selasa (20/8/2013).

Rio mengatakan partainya akan memberhentikan Endriartono dari jabatannya jika secara resmi ikut konvensi di partai lain.

"Tentu ada konsekuensi yang harus ditanggung. Pak En juga sudah menyerahkan mekanismenya ke dalam partai," kata pria kelahiran Bengkulu, 16 April 1969 itu.

Hingga kini, sambung Rio, partainya belum secara resmi memberhentikan Endriartono. Pemberhentian baru akan dilakukan jika mantan Panglima TNI itu resmi ikut dalam konvensi. "Sampai hari ini belum ada pemberhentian secara resmi," tuturnya.

Namun, jika nantinya Endriartono tak lolos dalam bursa capres yang ditentukan oleh panitia konvensi, Partai NasDem bersedia menerima kembali Endriartono. "Tentu kami menerima siapapun," tutupnya.

http://news.okezone.com/read/2013/08...artono-sutarto

ini nama nya muncrooottzzz sebelum klimaxxx

sungguh menyedihkan partai yang satu ini
dan tampak nya media media milik barisan sakit hati (hary tanoe) sangat getol memberitakan tentang 'kehancuran' partai nasdem ini....