Kiper Afrika Selatan di HWC 2013 Minta Diadopsi oleh Indonesia



Ada cerita menarik dari perjuangan tim Indonesia di Homeless World Cup (HWC) 2013 di Poznan, Polandia. Seorang kiper asal Afrika Selatan meminta kepada pelatih tim Indonesia untuk mengadopsinya menjadi pemain Indonesia.

Zakes, seorang pemuda asal Afrika Selatan yang mengikuti HWC 2013 untuk memperbaiki kehidupannya melalui sepak bola, adalah salah seorang teman yang dikenal baik oleh salah satu pemain Indonesia, Dimas Saputra Ramadhan. Kiper tim Afrika Selatan itu bercerita kepada Dimas bahwa ia adalah mantan anggota geng yang pernah melukai dan menodong orang.

Namun, di HWC 2013 Poznan, Polandia, pertemuan dengan Zakes cukup berkesan bagi Dimas dan tim Indonesia. Zakes mengaku ingin bisa bergabung dengan tim Indonesia setelah melihat bagaimana permainan dan kebersamaan yang terus diperlihatkan oleh Ujang Yakub dan kawan-kawan. Zakes bahkan memohon kepada pelatih tim Indonesia, Bonsu Hasibuan, untuk mengadopsinya.

“Ya, persahabatan di sana sangat bagus, seperti layaknya saudara. Bahkan kiper Afsel yang namanya Zakes memohon kepada pelatih untuk mengadopsinya karena melihat kerja sama tim dan sikap selalu tersenyum setelah bertanding yang kita perlihatkan, baik menang atau kalah,” kisah Dimas kepada SportSatu ketika ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (20/8) sore WIB.

Hal tersebut dibenarkan oleh Bonsu Hasibuan, pelatih tim Indonesia di HWC 2013. Bonsu mengakui bahwa Zakes memintanya untuk mengadopsi dirinya menjadi pemain Indonesia karena terharu melihat permainan anak-anak asuhnya.

“Ya, kiper Afrika Selatan itu minta kepada saya untuk diadopsi. Dia bilang dia senang dan terharu melihat permainan Indonesia, dan kebersamaan tim ini yang luar biasa menurutnya,” ujar Bonsu ketika dikonfirmasi SportSatu.

Indonesia berhasil meraih peringkat kedelapan dari 46 tim negara yang tampil di HWC 2013. Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia yang lolos ke delapan besar, dan juga menjadi tim yang paling sering mendapat dukungan dari pemain tim lain karena sikap para pemain Indonesia yang selalu melempar senyuman.

Sumber