Ahay Pemirsa, Pelatih Tim Sepakbola PS Bangka Pamer Alat Kelamin!
TS
BokerNanah
Ahay Pemirsa, Pelatih Tim Sepakbola PS Bangka Pamer Alat Kelamin!
Quote:
Jakarta- Tak terima timnya diolok-olok, seorang pelatih kiper memperlihatkan kemaluannya kepada wasit.
Peristiwa ini terjadi saat pertandingan PSIS Semarang melawan PS Bangka di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (19/8/2013). Hermansyah mantan kiper nasional yang kini menjadi pelatih kiper PS Bangka kesal bukan kepalang kepada penonton, wasit sampai panitia pelaksana karena memperolok PS Bangka yang dibesutnya.
Namun atas kejadian yang sangat memalukan tersebut, Hermansyah secara terbuka meminta maaf, khususnya kepada masyarakat Bangka Belitung dan pencinta sepak bola Indonesia pada umumnya.
“Saya pribadi menyadari kesalahan yang saya lakukan dan merupakan contoh buruk, tetapi semua itu karena sangat kecewa PS Bangka dikerjai melewati batas,” tutur Hermansyah.***(kcm/Sukma)
Kesal dengan kepemimpinan wasit dalam memimpin pertandingan. Tanpa diduga, Pelatih PS Bangka mengeluarkan 'kelamin'nya kepada wasit ini.
Sungguh perbuatan yang dilakukan oleh Hermansyah, pelatih kiper PS Bangka tak patut di contoh. Sebagai mantan kiper Nasional era-80an seharusnya bisa memberikan contoh yang baik bagi para juniornya.
Aksi memalukan ini ditunjukkan Hermansyah saat pertandingan antara PS Bangka menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/8).
Hermansyah yang kecewa dengan kebijakan wasit memimpin pertandingan, pemain ini meluapkan kekesalannya tersebut dengan mengeluarkan kemaluannya. Aksi tersebut juga ditujukan kepada panitia pelaksana pertandingan yang sebelumnya terlibat cekcok dengan pemain senior ini
Akibatnya, aksi tersebut berbuntut panjang. Komisi disiplin PSSI langsung mengambil sikap dan siap untuk memberi sanksi kepada mantan kiper Timnas di era 80-an tersebut. Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, perbuatan itu termasuk dalam kategori berperilaku kotor di depan umum apalagi dilakukan oleh seorang pelatih.
Hinca mengatakan, ia masih menunggu beberapa laporan lengkap dari PT Liga Indonesia terkait insiden ini memalukan ini. "Sebagai seorang pelatih, seharusnya tidak melakukan perbuatan memalukan seperti ini. Akan ada tindakan sanksi, tapi masih menunggu laporan lengkapnya dari PT Liga Indonesia," ujarnya.