CEKCEK

Why? Ada apa dengan komentar pertamax sehingga harus dibunuh secara sadis? Mungkin begitu pertanyaan Agan. Apa yang salah dengan komentar pertamax sehingga harus dibunuh dengan kejam? Bukahkah itu cuma buat kesenangan alias just for fun? Mungkin ada yang mencoba bijak begitu.

Ok lah. Ini cuma ide yang bebas untuk diikuti atau tidak. Kalau tidak suka silakan ditinggalkan. Apalagi jika Agan berdalih jika trik ini dipraktekkan, maka jumlah komentar di blog Agan akan jadi berkurang (secara kuantitas). Agan mungkin juga akan khawatir cara ini bisa membuat suasana di kotak komentar jadi kaku.

Kalau alasan itu, saya ingin tertawa. Kaku atau cairnya suasana di kolom komentar sama sekali tidak tergantung pada keberadaan komentar jenis pertamax dan sebangsanya. Masih ingin berdalih bahwa ini demi persahabatan dan menjalin keakraban? Ah, saya rasa tanpa komentar pertamax pun kita tetap bisa akrab. Contohnya lewat guyonan atau candaan. Atau lewat sapaan hangat.




Pertamax itu tradisi yang sudah basi.
Seingat saya, tradisi komentar pertamax sudah ada semenjak tahun 2008 lalu. Waktu itu saya masih ngeblog di blogspot dan cukup sering blogwalking ke beberapa blog terkenal. Tren komentar pertamax waktu itu masih cukup hangat.

Namun entah kenapa, tren itu masih juga diikuti hingga saat ini. Saya sendiri sudah jenuh dengan tren tersebut. Dulu memang sempat saya praktekkan. Tapi itu pun bisa dihitung dengan jari (cuma beberapa kali). Saya pikir tidak ada lagi kebanggaan atau kesenangan yang bisa saya peroleh dengan memberikan komentar pertamax, walaupun belum ada yang berkomentar.

Melihat komentar pertamax yang saling bersahutan (sambung-menyambung) di beberapa blog, saya tidak merasa lucu lagi. Saya tidak merasakan itu sebagai sebuah humor lagi. Biasa saja! Syukurlah kalau si pemilik blog merasa sangat tidak bermasalah atau malah sangat senang dengan kondisi begitu :P (baik hati sekali ya sang pemilik blog). Bahkan komentar pertamax pun dibalasnya.



Lalu, kalau itu merupakan tren yang sudah basi, adakah niat Agan untuk segera mengakhirinya? Punya i’tikadkah Agan untuk mulai melakukan edukasi agar tren tersebut segera menghilang? Kalau iya, silakan lanjut membaca. Di bawah ini akan saya beri tips ampuh bin manjur agar komentar pertamax tidak dapat tempat di blog Agan! (khusus untuk pengguna WordPress ‘self hosting’).


Jurus sadis membunuh komentar pertamax di blog Agan.



2. Memblacklist dan menggolongkan komentar yang berisi kata pertamax sebagai komentar SPAM yang otomatis akan dijerat atau tidak ditampilkan usai disubmite.
Cara inilah cara tersadis! Komentar apa pun yang berisi kata-kata seperti “pertamax”, “pertamaxx”, ataupun “pertamaxxx” akan langsung dimasukkan dalam folder SPAM.



3. Membatasi jumlah karakter minimal yang harus diketikkan pengomentar.
Cara ini tidak sekejam cari kedua di atas. Intinya, Anda mewajibkan pengomentar mengisi kolom komentar dengan jumlah karakter tertentu (misalnya minimal 20 karakter). Silakan tentukan sendiri jumlah minimalnya sesuai selera Agan.

Caranya yaitu dengan menambahkan baris kode tertentu pada file wp-comments-post.php di direktori panel hostingan Agan. Alamat direktori file tersebut yaitu:


Kode yang harus Agan tambahkan untuk mencegah komentar yang terlalu pendek yaitu:


Silakan ganti angka 20 sesuai keinginan Agan.

Kode di atas diletakkan tepat di bawah kode if ( '' == $comment_content ) wp_die( __('Error: please type a comment.') );

Cara cepat menemukannya cukup dengan menggunakan shortcut Ctrl+F pada browser yang Agan pakai, lalu ‘copy-paste’kan kode wp_die( __('Error: please type a comment.') ); pada kotak pencarian yang terbuka. Nanti akan muncul ‘highlight’ atau stabilo pada baris kode wp_die tersebut.





Nah, Agan tinggal pastekan kode untuk membatasi jumlah karakter di atas, tepat di bawah kode yang ter’highlight’ itu (yang saya beri tanda panah warna biru).

Bagaimana setelah agan menyimak pengantar dan bagian trik-trik yang saya paparkan di atas? Punya niat untuk mempraktekkan atau agan malah jadi tersinggung? Silakan menentukan sikap.[/spoiler]

okegan sekian , mangga bagi yang terhibur rating yah

bagi yang mau cendol mangga

RATING BOLEH GAN