Dalam caption foto tersebut dikatakan bahwa foto yang di sebelah kanan adalah mayat pendukung Ikhwanul Muslimin yang menjadi korban kekerasan militer Mesir. Keadaan mayat yang dalam kondisi tersenyum dikatakan sebagai bukti bahwa korban tersebut meninggal dalam keadaan syahid sehingga yang didukungnya (Ikwanul Muslimin) adalah pihak yang benar.
Ternyata foto yang di sebelah kanan bukanlah foto korban kekerasan yang ada di Mesir, melainkan foto orang-orang di Malaysia yang sedang melakukan latihan pengurusan jenazah. Gambar tersebut dipublikasi pada Juli 2011. Menurut keterangan rekan saya yang dari Malaysia, disana memang biasa melakukan pelatihan jenazah termasuk diajarkan juga di sekolah-sekolah.
Sebenarnya baik foto maupun keterangan yang ditulis tidak ada yang salah. Memang benar bahwa pelaku kekerasan tersebut adalah militer mesir, namun yang menjadi masalah adalah karena foto ini dikaitkan dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tahun 2013, padahal foto ini diambil dari peristiwa demonstrasi penurunan rezim Mubarak yang dilakukan di Tahrir Square pada tahun 2011.
Agak lucu sebenarnya sewaktu beliau menyebut kata “polisi” padahal sudah jelas yang tergeletak disana adalah orang-orang dengan pakaian militer. Mungkin maksudnya anggota militer bukan polisi. Tapi apapun maksudnya, yang jelas foto ini tidak terkait dengan pembunuhan pendukung Mursi seperti yang diinformasikan.
Militer di gambar tersebut memang dari Mesir, terlihat dari selempang yang mereka gunakan, namun foto tersebut bukan korban pambantaian militer yang menentang Mursi melainkan korban dari bom bunuh diri yang terjadi Mei 2012. Kumpulan fotonya bahkan telah dibuat dalam bentuk video dan diunggah di Youtube.
Sumber lain yang menjelaskan hal tersebut diantaranya yang sayangnya ditulis dalam Bahasa Arab sehingga saya kesulitan untuk mengetahui detail peristiwa dan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mencari sumber benar-benar kredibel