Zaha resmi menjadi milik Manchester United sejak awal tahun ini. Tapi, saat itu MU langsung meminjamkannya ke Crystal Palace. Alhasil, winger berusia 20 tahun itu baru bergabung dengan 'Setan Merah' pada musim panas ini.
Selama memperkuat Palace dalam tiga musim terakhir, Zaha menunjukkan performa yang terus menanjak. Dia dikenal punya kecepatan dan gocekannya juga yahud. Dia juga berperan besar mengantarkan Palace kembali ke Premier League.
Manajer MU, David Moyes, sudah membawa Zaha dalam tur pramusim ke Asia. Dia mengaku terkesan dengan kinerja Zaha dalam sejumlah pertandingan dan berharap si pemain bisa moncer musim ini.
Hadirnya Zaha akan menjadi ancaman bagi sejumlah pemain lama MU yang juga beroperasi di sektor sayap seperti Luis Nani, Antonio Valencia, dan Ashley Young.
Zaha telah melakoni debutnya di laga kompetitif bersama MU. Dia jadi starter ketika timnya mengalahkan Wigan Athletic 2-0 di ajang Community Shield, Minggu (11/8/2013) lalu.

Coutinho adalah salah satu pembelian sukses yang dilakukan oleh Liverpool. Gelandang Brasil berusia 21 tahun itu dibeli dari Inter Milan seharga 8,5 juta poundsterling pada bursa transfer Januari lalu.
Coutinho tak butuh waktu lama untuk nyetel dengan permainan The Reds. Tampil di 13 pertandingan Premier League musim lalu, dia mencetak tiga gol dan tujuh assist.
Selain dianugerahi kemampuan olah bola yang mengagumkan, Coutinho juga punya naluri mencetak gol yang baik. Dia juga pintar memanjakan para penyerang dengan umpan-umpan manisnya.
Pada sejumlah laga pramusim, Coutinho juga menunjukkan performa yang menjanjikan. Dia dipastikan akan menjadi salah satu andalan Liverpool musim ini, terlebih dengan belum pastinya masa depan Luis Suarez.

Jovetic mencuri perhatian selama dia memperkuat Fiorentina pada periode 2008-2013. Sebagai seorang penyerang, jumlah golnya memang tak terlalu banyak, paling banyak 14 buah di musim 2011/2012.
Kendati demikian, dengan usianya yang baru 23 tahun, Jovetic dinilai punya potensi besar. Sejumlah klub besar pun memperebutkannya.
Pada akhirnya, Manchester City-lah yang beruntung mendapatkan Jovetic. City harus merogoh kocek hingga 22 juta poundsterling untuk bisa merekrutnya.
Di City, Jovetic harus berjuang untuk masuk starting line-up. Pemain asal Montenegro itu akan bersaing dengan Edin Dzeko, Kun Agero, dan Alvaro Negredo.
Kalau bisa tampil sebaik saat masih berbaju Fiorentina, Jovetic akan menjadi aset berharga untuk City dalam beberapa musim ke depan.

Schuerrle sudah sejak lama diincar Chelsea berkat penampilan ciamiknya saat berseragam Bayer Leverkusen. Akan tetapi, keinginan The Blues untuk mendapatkan Schuerrle baru terwujud pada musim ini. Mereka harus mengeluarkan uang 18 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain berusia 22 tahun ini.
Schuerrle bisa beroperasi di sektor sayap atau menjadi seorang penyerang. Musim lalu, dia tampil di 43 pertandingan bersama Leverkusen dan mengemas 14 gol.
Dalam usia yang masih muda, Schuerrle sudah menjadi bagian dari tim nasional Jerman. Dia mengoleksi 24 caps dengan sumbangan tujuh gol.
Datangnya Schuerrle membuat Chelsea punya makin banyak pilihan untuk mengisi tiga posisi di belakang penyerang tunggal. Sebelumnya, mereka punya Juan Mata, Oscar, Eden Hazard, Victor Moses, dan Kevin De Bruyne.

Aston Villa pastinya sangat bersyukur punya seorang Benteke. Keberhasilan mereka selamat dari degradasi musim lalu tak bisa dilepaskan dari peran besar penyerang yang kini berusia 22 tahun itu.
Sejak direkrut dari Genk pada tahun lalu, Benteke langsung menjelma sebagai mesin gol baru Villa. Dia mengemas total 23 gol pada musim lalu.
Pada musim panas ini, Benteke sempat minta dijual. Tapi, pemain internasional Belgia itu berubah pikiran dan akhirnya malah meneken kontrak baru dengan Villa.
Benteke dinilai akan makin matang pada musim ini dan kembali menjadi tumpuan Villa dalam menjebol gawang lawan.

Ketika Chelsea membeli Van Ginkel dari Vitesse pada musim panas ini, sebagian pihak memprediksi The Blues akan langsung meminjamkannya ke klub lain. Tapi, sejauh ini, prediksi tersebut tidak terbukti.
Manajer Jose Mourinho tampaknya menaruh kepercayaan dan harapan besar pada Van Ginkel. Mourinho memberi porsi bermain yang banyak kepada gelandang 20 tahun ini selama masa pramusim.
Van Ginkel mendeskripsikan dirinya sebagai gelandang box-to-box dengan jangkauan luas di atas lapangan dan kemampuan untuk mencetak gol.
Dengan usia Frank Lampard yang makin menua, Van Ginkel dianggap punya potensi untuk menjadi penerusnya. Dia bisa diandalkan oleh Chelsea dalam waktu yang lama.

Deulofeu dinilai sebagai salah satu pemain muda yang paling menjanjikan di Eropa saat ini. Dia adalah lulusan akademi Barcelona, La Masia, dan mencuri perhatian berkat performa apiknya bersama tim B. Musim lalu, penyerang berusia 19 tahun ini membukukan 18 gol untuk Barcelona B.
Akan tetapi, untuk saat ini, Deulofeu belum mendapatkan tempat di tim utama Barca. Dia pun dipinjamkan ke Everton.
Kalau diberi kesempatan bermain yang cukup, Deulofeu bisa menjadi senjata baru untuk The Toffees pada musim ini.