- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Saat Mengonsumsi Makanan Kalengan Waspadai 5 Hal Penting Ini


TS
cine678
Saat Mengonsumsi Makanan Kalengan Waspadai 5 Hal Penting Ini
Assalamualaikum Agan-Agan Dan Aganwati Kali Ini Ane Mau Ngebahas Tentang Hal Penting Yang Harus Di Waspadai Saat Mengonsumsi Makanan Kalengan
Semoga Thread Ane Bermanfaat Langsung Aja Cekibrot 

Jakarta - Makanan kaleng memang praktis. Apalagi, umumnya rasanya enak dan tahan lama. Kandungan nutrisinya juga tak kalah dengan makanan segar. Namun tetap ada beberapa hal yang harus diwaspadai.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli dan mengonsumsi makanan kalengan. Jika tidak berhati-hati, makanan kalengan bisa menimbulkan macam-macam gangguan kesehatan bahkan kematian. Berikut daftar yang dirangkum :
1. Bisphenol A (BPA)
Selain di kemasan plastik, BPA juga terdapat pada kaleng untuk melindungi makanan dari korosi logam dan bakteri. Namun, lapisan ini bisa luntur ke makanan di dalam kaleng. Sebuah studi menemukan bahwa kadar BPA yang ada dalam makanan kaleng mengkhawatirkan. Jika tertelan, BPA bisa mempengaruhi perkembangan syaraf janin serta memiliki kaitan dengan gangguan endokrin, penyakit jantung, dan kanker.
2. Sodium
Garam sering ditambahkan dalam makanan kaleng untuk menutupi perubahan rasa akibat penyimpanan maupun proses pemanasan. Namun, kadar garamnya yang terlalu tinggi dikhawatirkan bisa memicu gangguan kesehatan, terutama tekanan darah tinggi. Pilihlah makanan kaleng berlabel reduced-sodium, low-sodium, atau sodium-free. Bisa juga dengan membilas makanan kaleng dengan air bersih sebelum dikonsumsi atau diolah.
3. Sulfit
Sulfit merupakan zat berbahan sulfur yang berfungsi sebagai pengawet. Biasanya terdapat di makanan yang diproses dan makanan kalengan, terutama olahan daging seperti kornet dan sosis. Pada orang-orang yang sensitif, sulfit bisa menyebabkan gangguan pernafasan bahkan bisa berujung fatal. Perhatikan daftar komposisi pada label makanan kalengan. Hati-hati jika mengandung sulfur dioxide, potassium bisulfite, potassium metabisulfite, atau sodium sulfite.
4. Botulism
Jika makanan tak dipanaskan secara sempurna saat proses pengalengan, bisa terjadi keracunan makanan berupa botulism. Penyakit tak menular ini melumpuhkan bahkan fatal. Penyebabnya adalah bakteri Clostridium botulinum yang menghasilkan botulinum toxin, zat yang dianggap paling beracun di dunia. Satu gram saja bisa membunuh 10 juta orang. Keracunan makanan ini biasanya terjadi pada pengalengan berskala rumahan.
5. Tanggal
Memerhatikan tanggal kadaluwarsa saat membeli makanan atau minuman adalah langkah wajib. Namun, Anda perlu waspada dengan tanggal produksi atau tanggal kadaluwarsa yang dimundurkan dari tanggal sebenarnya. Setelah tanggalnya dihapus dengan thinner, tanggal baru dicetak. Selain itu perhatikan cara memilih makanan kaleng yang aman.
Sekian Dulu Thread Ane Semoga Bisa Bermanfaat Buat Agan-Agan/Aganwati



Spoiler for No Repsol Gan:

Jakarta - Makanan kaleng memang praktis. Apalagi, umumnya rasanya enak dan tahan lama. Kandungan nutrisinya juga tak kalah dengan makanan segar. Namun tetap ada beberapa hal yang harus diwaspadai.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli dan mengonsumsi makanan kalengan. Jika tidak berhati-hati, makanan kalengan bisa menimbulkan macam-macam gangguan kesehatan bahkan kematian. Berikut daftar yang dirangkum :
1. Bisphenol A (BPA)
Selain di kemasan plastik, BPA juga terdapat pada kaleng untuk melindungi makanan dari korosi logam dan bakteri. Namun, lapisan ini bisa luntur ke makanan di dalam kaleng. Sebuah studi menemukan bahwa kadar BPA yang ada dalam makanan kaleng mengkhawatirkan. Jika tertelan, BPA bisa mempengaruhi perkembangan syaraf janin serta memiliki kaitan dengan gangguan endokrin, penyakit jantung, dan kanker.
2. Sodium
Garam sering ditambahkan dalam makanan kaleng untuk menutupi perubahan rasa akibat penyimpanan maupun proses pemanasan. Namun, kadar garamnya yang terlalu tinggi dikhawatirkan bisa memicu gangguan kesehatan, terutama tekanan darah tinggi. Pilihlah makanan kaleng berlabel reduced-sodium, low-sodium, atau sodium-free. Bisa juga dengan membilas makanan kaleng dengan air bersih sebelum dikonsumsi atau diolah.
3. Sulfit
Sulfit merupakan zat berbahan sulfur yang berfungsi sebagai pengawet. Biasanya terdapat di makanan yang diproses dan makanan kalengan, terutama olahan daging seperti kornet dan sosis. Pada orang-orang yang sensitif, sulfit bisa menyebabkan gangguan pernafasan bahkan bisa berujung fatal. Perhatikan daftar komposisi pada label makanan kalengan. Hati-hati jika mengandung sulfur dioxide, potassium bisulfite, potassium metabisulfite, atau sodium sulfite.
4. Botulism
Jika makanan tak dipanaskan secara sempurna saat proses pengalengan, bisa terjadi keracunan makanan berupa botulism. Penyakit tak menular ini melumpuhkan bahkan fatal. Penyebabnya adalah bakteri Clostridium botulinum yang menghasilkan botulinum toxin, zat yang dianggap paling beracun di dunia. Satu gram saja bisa membunuh 10 juta orang. Keracunan makanan ini biasanya terjadi pada pengalengan berskala rumahan.
5. Tanggal
Memerhatikan tanggal kadaluwarsa saat membeli makanan atau minuman adalah langkah wajib. Namun, Anda perlu waspada dengan tanggal produksi atau tanggal kadaluwarsa yang dimundurkan dari tanggal sebenarnya. Setelah tanggalnya dihapus dengan thinner, tanggal baru dicetak. Selain itu perhatikan cara memilih makanan kaleng yang aman.
Sekian Dulu Thread Ane Semoga Bisa Bermanfaat Buat Agan-Agan/Aganwati

Spoiler for Sumber:
Spoiler for Jika Agan Berkenan:
Spoiler for Jangan Timpuk Ane:
Diubah oleh cine678 20-08-2013 21:21
0
7.2K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan