Setidaknya ada tiga fenomena Garam Gunung di Jawa Barat,
yaitu di Kabupaten Tasikmalaya, Kuningan dan Bandung Barat
Quote:
Peribahasa asam di gunung, garam di laut, ga berlaku di sini. Asam di gunung, garamnya juga di gunung. Garam, memang asalnya dari daratan, lalu mengalun ke laut, bukan dari keringat ikan yang terus bergerak lari kian ke mari. Mineral-mineral bumi yang terlarutkan, lalu terkonsentrasi, dan secara teratur dikeluarkan di mataair, seperti yang terdapat di Tasikmalaya (air tanjung), di Kuningan (di Ciuyahgede, Ciuyahleutik - Situ Ciniru ), dan di Bandungbarat (di Ciuyah).
Di Tasikmalaya, air mineral asin yang berasal dari aktifitas gunung Galunggung, Kuningan, Ciremai dan di Bandung Barat, gunung Tangkuban Parahu.
Quote:
Siapa yang menyangka jika Situ di Desa/Kecamatan Ciniru Kuningan bersumber dari mata air asin.
Keberadaan mata air asin yang mengandung belerang di desa tersebut hingga kini belum juga terkuak dari mana asal-muasalnya. Berbagai penelitian dari luar daerah pun pernah dilakukan, namun tetap saja belum bisa memberikan kepastian berasal dari mana sumber mata air asin di desa tersebut.
Kepala Desa Ciniru, Din Syamsudin, menegaskan jika air asin didesanya itu dipastikan tidak akan mengganggu hasil pertanian warga terutama untuk tanaman padi. Situ yang dibangun berfungsi untuk menampung air asin dari lima titik, yaitu ciuyah gede, ciuyah talang, ciuyah leduk, ciuyah kasim dan ciuyah segeh. Dinamakan ciuyah karena kelima titik tersebut semuanya air asin.
Situ Ciniru Bersumber Mata Air Asin

Situ Ciniru Kuningan yang bermata air asin
Quote:
Menjelang Lebaran, air khas Tanjung di Kabupaten Tasikmalaya diserbu warga. Air Tanjung Tasikmalaya konon berkhasiat jika digunakan untuk membuat ketupat yang membuat rasa ketupat lejat, gurih serta tidak cepat basi.
Antrian warga yang membawa jerigen di Kampung Tanjung, Talaga Sari, Kawalu, Kota Tasikmalaya, bukanlan antrian untuk mendapatkan bahan bakar minyak. Namun warga mengantri untuk mendapatkan air khas Tanjung yang akan digunakan untuk memasak ketupat.
Menjelang Lebaran memang sudah menjadi tradisi air tersebut diminati untuk membuat ketupat. Konon air tersebut mengandung beberapa zat, sehingga jika digunakan untuk memasak ketupat kualitasnya sangat baik.
Selain memiliki rasa asin, kelejatannya dan rasanya gurih serta tahan lama dibanding memasak ketupat dengan air biasa. Keawetannya bisa satu minggu.
Herman (60) salah satu warga yang memiliki sumber air khas Tanjung menyebutkan, setelah diperiksa di labolatorium Dinas Kesehatan,
air di sumur miliknya mengandung dua belas zat bermanfaat di dalamnya.
Air Ajaib Pelezat Ketupat Asal Tasikmalaya

warga mengantri untuk dapatkan Air Tanjung
Quote:
Untuk fenomena Garam Gunung di Ciuyah Bandung Barat, TS gak nemu artikelnya
Yang jelas, warga Ciuyah, Bandung Barat (berbatasan dengan Citeureup, Cimahi Utara) memang punya mata air asin di daerahnya, makanya daerahnya dikasih nama Ciuyah (Air Garam dalam bahasa Sunda).
Kebetulan lokasi TS gak jauh dari situ, disana ada juga daerah yang namanya Ciendog.

DI daerah Ciuyah ada beberapa lokasi pemancingan gan
Fenomena alam ini disebut Mud Diapir / Mud Volcano gan (kawah lumpur)
Di daerah lain diantaranya Bledug Kuwu, Grobogan, Provinsi Jawa Tengah dan Krayan, Nunukan, Kalimantan Timur
Quote:
Adapun mud diapir dan mud volcano yang ada di 7 wilayah, sepanjang depresi Zona Bogor- Serayu Utara-Kendeng-Selat Madura:
1) mud volcano Ciuyah (Kuningan, timur Jawa Barat), (2) diapir di Serayu Utara (Jawa Tengah utara), (3) mud volcanoes di Bledug Kuwu, Bledung Kesongo, Bledug Kropak (di selatan Purwodadi, Jawa Tengah), (4) mud diapir dan mud volcano di Kubah Sangiran (SangiranDome) Jawa Tengah, (5) LUSI (semburan mud volcano, Sidoarjo, Jawa Timur), (6) Porong, Kalang Anyar, Pulungan (Sidoarjo), Gunung Anyar (Surabaya), Socah (Bangkalan, Madura), dan (7) mud diapirs dan volcano bawah laur di Selat Madura (submarine mud diapirs and mud volcanoes of the Madura Strait).
dari berbagai sumber

gan hargain TS
