- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gangguan Mental Yang Diakibatkan Oleh Internet


TS
javaneto16
Gangguan Mental Yang Diakibatkan Oleh Internet
Ayo Gan di Lihat dulu, ane mohon maap yah.. 0:0 lagi
kalo ada yang tersinggung 

Gangguan kepribadian berupa emosi yang sebentar-sebentar meledak-ledak di saat online – mengamuk karena mudah tersinggung (Online Intermittent Explosive Disorder/OIED).
Gangguan kepribadian berupa emosi yang sebentar-sebentar meledak-ledak di saat online – mengamuk karena mudah tersinggung (Online Intermittent Explosive Disorder/OIED).
Orang yang mengidap gangguan ini tampak normal pada awalnya. Beberapa hari atau jam sebelumnya mereka bisa saja melakukan pembicaraan-pembicaraan lucu atau komentar-komentar hangat. Akan tetapi, beberapa saat kemudian berubah marah-marah dan mengumpat-umpat, disebabkan sesuatu yang menyinggung perasaannya.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
* Kebanyakan orang hanya bisa menahan hasrat untuk melakukannya di dunia nyata, yang apabila dilakukan mungkin bisa membuahkan sebuah tinju ke wajah.
* Di Internet kebanyakan pengguna menyembunyikan identitas aslinya, sehingga mereka dengan bebas mengeluarkan isi hati dan kemarahannya, tanpa khawatir reputasinya menjadi jelek.( [kayak] kaskus banget )
* Karena pengungkapan perasaan dalam bentuk tulisan sering terlihat datar dan tidak menggambarkan emosi dengan jelas, seperti halnya nada suara, mimik wajah, dan bahasa tubuh lainnya seperti saat bertatap muka langsung, sehingga orang cenderung menggunakan kata-kata yang tajam, kasar, dan keras untuk mewakili sebuah perasaan tertentu di internet. (apalagi huirufnya gede-gede dikira nantang)

Munchausen di Internet – tukang cerita untuk membangkitkan rasa kasihan (Munchausen Syndrom)
Suatu kondisi dimana seseorang dengan sengaja membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan, atau mempengaruhi diri sendiri agar sakit, dengan tujuan diperlakukan seperti orang sakit.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Sangat mudah melakukan kebohongan dalam kehidupan nyata, dan sepuluh kali lebih mudah melakukannya di internet, karena tidak ada seorang pun bisa memeriksa kebenaran fakta-faktanya.
Nah yang ini ni yang sering ane temuin di FB status anak-anak butuh perhatian berat
Gangguan kepribadian yang tergoda untuk memaksa orang lain pada saat online (Online Obsessive-Compulsive Personality Disorder/OOCPD)
Gangguan kepribadian jenis ini bisa dijelaskan dengan contoh kegilaan akan tata bahasa. Ketika orang menemukan suatu kesalahan tata bahasa atau penulisan kata yang keliru dari orang lain dalam sebuah posting atau komentar, maka dia langsung menyerang dan dengan keras memprotesnya.
Kenapa hal demikian bisa terjadi?
Dalam kenyataannya penderita OCPD merasakan ketakutan yang tidak logis terhadap dunia yang lebih berantakan, lebih kotor, dan lebih kacau, dibanding seharusnya yang dia pikirkan, sehingga secara cepat keadaan menjadi lebih buruk, dan akan mengalami kehancuran sampai ada seseorang yang memperbaikinya.
Di Internet, setelah membaca setiap komentar-komentar, orang normal akan menderita nasib yang sama. Tata bahasa yang keliru, pilihan kata yang tidak tepat, atau bahasa gaul yang membingungkan, mendesak untuk segera mengoreksinya. Tidak sulit merasakan keinginan untuk melatih diri menggunakan bahasa yang benar.


(Low Cyber Self-Esteem/LCSE) atau penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah (Seperti seseorang yang dibenci setiap orang, tapi tidak ada yang meninggalkannya)
Di dalam kehidupan nyata ini disebut merendahkan diri sendiri atau perilaku pencarian perhatian (inferior).
Jika sampai kepada tingkat ekstrem, hal itu dapat berubah menjadi Online Erotic Humiliation atau pelecehan seksual secara online, di mana pelecehan menjadi sebuah tindakan nyata. Sehingga, ketika mengatakan sesuatu kepada seseorang agar melakukan sebuah tindakan seksual, mungkin dia akan menganggap hal itu penting, dan dia dengan sungguh-sungguh akan melakukannya.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Pencari perhatian mendapatkan apa yang di inginkannya, dan penghina diri sendiri mendapatkan cukup ketegangan untuk mengaktualisasikan dirinya yang introvert melalui sinyal-sinyal yang dikirimnya via keyboard.
Biasanya orang-orang seperti ini mengalami syndrome dibenci orang dan meninggalkannya, pdahal tidak ada sama sekali yang meninggalkannya.. pernah ngalamin gan ?


Internet Asperger’s Syndrome
hilangnya semua aturan sosial dan empati pada diri seseorang, disebabkan tanpa alasan selain hanya secara kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati; berkomunikasi via papan tombol dan monitor pada suatu waktu.
Kalo ini biasanya satu gejala autisme Internet di mana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya, sehingga kurang begitu diterima lalu Sindrom Asperger juga bukanlah sebuah penyakit mental. .____.

Sumber
ya itu gan trit dari ane.. semoga nambah pegetahuan ente sekalian.. semoga ga repost..

apakah temen/sodara/ ente pernah ngalamin sendiri ? share yuk.. biar tambah ilmu



tapi jangan ribut ya gan 
kunjungi trit ane yang lain gan
Macam - Macam Penyakit Tulang
Berikut Air Yang Tak Sehat
Semoga Ini Makhluk Tetep Seger.. :*


Spoiler for Pertama:

Gangguan kepribadian berupa emosi yang sebentar-sebentar meledak-ledak di saat online – mengamuk karena mudah tersinggung (Online Intermittent Explosive Disorder/OIED).
Gangguan kepribadian berupa emosi yang sebentar-sebentar meledak-ledak di saat online – mengamuk karena mudah tersinggung (Online Intermittent Explosive Disorder/OIED).
Orang yang mengidap gangguan ini tampak normal pada awalnya. Beberapa hari atau jam sebelumnya mereka bisa saja melakukan pembicaraan-pembicaraan lucu atau komentar-komentar hangat. Akan tetapi, beberapa saat kemudian berubah marah-marah dan mengumpat-umpat, disebabkan sesuatu yang menyinggung perasaannya.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
* Kebanyakan orang hanya bisa menahan hasrat untuk melakukannya di dunia nyata, yang apabila dilakukan mungkin bisa membuahkan sebuah tinju ke wajah.
* Di Internet kebanyakan pengguna menyembunyikan identitas aslinya, sehingga mereka dengan bebas mengeluarkan isi hati dan kemarahannya, tanpa khawatir reputasinya menjadi jelek.( [kayak] kaskus banget )

* Karena pengungkapan perasaan dalam bentuk tulisan sering terlihat datar dan tidak menggambarkan emosi dengan jelas, seperti halnya nada suara, mimik wajah, dan bahasa tubuh lainnya seperti saat bertatap muka langsung, sehingga orang cenderung menggunakan kata-kata yang tajam, kasar, dan keras untuk mewakili sebuah perasaan tertentu di internet. (apalagi huirufnya gede-gede dikira nantang)

Spoiler for Kedua:
Toleransi rendah terhadap kekalahan dalam forum (Low Forum Frustration Tolerance/LFFT)

Digambarkan sebagai seseorang yang mencari-cari kepuasan segera, atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera. Pada awalnya mirip dengan perilaku anak tujuh tahunan yang menginginkan sebuah mainan, dan akan berteriak dengan menghentak-hentakan tangan dan kakinya agar segera mendapatkan apa yang diinginkannya.
Bagi orang yang suka menulis dan melakukan posting, sering kali merasa, bahwa postingnya sangat sempurna. Penulisnya hampir setiap waktu mengecek masuknya komentar yang baru diberikan pembacanya. Jika ia mendapat komentar-komentar miring penuh kritik, maka dengan cepat ia akan meluncurkan jawaban yang akan mematahkan tanggapan itu.
Jika tidak ada yang memberikan komentar, dia akan mengirimkan komentarnya sendiri – mungkin dengan nama lain – untuk meramaikan tulisannya.
Kenapakah hal itu bisa terjadi?
Kegiatan itu membuat jadi tidak sabaran, karena ingin segera melihat respon dengan/dari pihak lain. Ketidaksabaran ini meminimalkan toleransi terhadap serangan yang menimbulkan ketersinggungan.
NB: contohnya lagi kalo bikin status FB/Twitter ingin tau respon dari orang lain tapi ga dikomen/ Mention mesti marah-marah... apalagi di KASKUS bikin trit yang cuma diliat doang pasti ngebet n ngarep cendol rate dsb deh

Digambarkan sebagai seseorang yang mencari-cari kepuasan segera, atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera. Pada awalnya mirip dengan perilaku anak tujuh tahunan yang menginginkan sebuah mainan, dan akan berteriak dengan menghentak-hentakan tangan dan kakinya agar segera mendapatkan apa yang diinginkannya.
Bagi orang yang suka menulis dan melakukan posting, sering kali merasa, bahwa postingnya sangat sempurna. Penulisnya hampir setiap waktu mengecek masuknya komentar yang baru diberikan pembacanya. Jika ia mendapat komentar-komentar miring penuh kritik, maka dengan cepat ia akan meluncurkan jawaban yang akan mematahkan tanggapan itu.
Jika tidak ada yang memberikan komentar, dia akan mengirimkan komentarnya sendiri – mungkin dengan nama lain – untuk meramaikan tulisannya.
Kenapakah hal itu bisa terjadi?
Kegiatan itu membuat jadi tidak sabaran, karena ingin segera melihat respon dengan/dari pihak lain. Ketidaksabaran ini meminimalkan toleransi terhadap serangan yang menimbulkan ketersinggungan.
NB: contohnya lagi kalo bikin status FB/Twitter ingin tau respon dari orang lain tapi ga dikomen/ Mention mesti marah-marah... apalagi di KASKUS bikin trit yang cuma diliat doang pasti ngebet n ngarep cendol rate dsb deh

Spoiler for ketiga:

Munchausen di Internet – tukang cerita untuk membangkitkan rasa kasihan (Munchausen Syndrom)
Suatu kondisi dimana seseorang dengan sengaja membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan, atau mempengaruhi diri sendiri agar sakit, dengan tujuan diperlakukan seperti orang sakit.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Sangat mudah melakukan kebohongan dalam kehidupan nyata, dan sepuluh kali lebih mudah melakukannya di internet, karena tidak ada seorang pun bisa memeriksa kebenaran fakta-faktanya.
Nah yang ini ni yang sering ane temuin di FB status anak-anak butuh perhatian berat

Spoiler for keempat:
Gangguan kepribadian yang tergoda untuk memaksa orang lain pada saat online (Online Obsessive-Compulsive Personality Disorder/OOCPD)
Gangguan kepribadian jenis ini bisa dijelaskan dengan contoh kegilaan akan tata bahasa. Ketika orang menemukan suatu kesalahan tata bahasa atau penulisan kata yang keliru dari orang lain dalam sebuah posting atau komentar, maka dia langsung menyerang dan dengan keras memprotesnya.
Kenapa hal demikian bisa terjadi?
Dalam kenyataannya penderita OCPD merasakan ketakutan yang tidak logis terhadap dunia yang lebih berantakan, lebih kotor, dan lebih kacau, dibanding seharusnya yang dia pikirkan, sehingga secara cepat keadaan menjadi lebih buruk, dan akan mengalami kehancuran sampai ada seseorang yang memperbaikinya.
Di Internet, setelah membaca setiap komentar-komentar, orang normal akan menderita nasib yang sama. Tata bahasa yang keliru, pilihan kata yang tidak tepat, atau bahasa gaul yang membingungkan, mendesak untuk segera mengoreksinya. Tidak sulit merasakan keinginan untuk melatih diri menggunakan bahasa yang benar.
Spoiler for kelima:


(Low Cyber Self-Esteem/LCSE) atau penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah (Seperti seseorang yang dibenci setiap orang, tapi tidak ada yang meninggalkannya)
Di dalam kehidupan nyata ini disebut merendahkan diri sendiri atau perilaku pencarian perhatian (inferior).
Jika sampai kepada tingkat ekstrem, hal itu dapat berubah menjadi Online Erotic Humiliation atau pelecehan seksual secara online, di mana pelecehan menjadi sebuah tindakan nyata. Sehingga, ketika mengatakan sesuatu kepada seseorang agar melakukan sebuah tindakan seksual, mungkin dia akan menganggap hal itu penting, dan dia dengan sungguh-sungguh akan melakukannya.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Pencari perhatian mendapatkan apa yang di inginkannya, dan penghina diri sendiri mendapatkan cukup ketegangan untuk mengaktualisasikan dirinya yang introvert melalui sinyal-sinyal yang dikirimnya via keyboard.
Biasanya orang-orang seperti ini mengalami syndrome dibenci orang dan meninggalkannya, pdahal tidak ada sama sekali yang meninggalkannya.. pernah ngalamin gan ?


Spoiler for keenam:

Internet Asperger’s Syndrome
hilangnya semua aturan sosial dan empati pada diri seseorang, disebabkan tanpa alasan selain hanya secara kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati; berkomunikasi via papan tombol dan monitor pada suatu waktu.
Kalo ini biasanya satu gejala autisme Internet di mana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya, sehingga kurang begitu diterima lalu Sindrom Asperger juga bukanlah sebuah penyakit mental. .____.


Sumber
ya itu gan trit dari ane.. semoga nambah pegetahuan ente sekalian.. semoga ga repost..


apakah temen/sodara/ ente pernah ngalamin sendiri ? share yuk.. biar tambah ilmu






kunjungi trit ane yang lain gan
Macam - Macam Penyakit Tulang
Berikut Air Yang Tak Sehat
Semoga Ini Makhluk Tetep Seger.. :*
Diubah oleh javaneto16 20-08-2013 18:44
0
2.5K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan