- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Calo presiden alternatif kita ternyata [MUST READ]
TS
randiYMCI
Calo presiden alternatif kita ternyata [MUST READ]
mohon maaf sebelum'a ane klo salah kamar! ane baru dpt barusan! sebelum'a dirate dlu ya gan!
Jakarta-Dalam sebuah diskusi
empat pilar MPR di gedung DPR RI,
Senin (19/8/2013), Sejarawan LIPI Asvi
Warman Adam mengungkapkan bahwa
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan
merupakan cucu dari Minhadjurrahman
Djojosoegito yang merupakan pendiri
aliran Ahmadiyah di Indonesia.
"Saya dengar dari seorang tokoh pandu.
Bapaknya Gita seorang profesor
kedokteran di Jogja, dan ayahnya itu
anak dari pendiri Ahmadiyah," jelas
Asvi.
Dalam diskusi itu Asvi mengatakan
bahwa pendirian Ahamadiyah di
Indonesia tidak mendapat pertentangan
seperti sekarang.
"Ahmadiyah didirikan di Jogja tidak ada
masalah, bahkan ketika Ahmadiyah
didirikan pengurusnya Irfan dahlan,
anak dari Ahmad Dahlan pendiri
Muhammadiyah," paparnya.
Dalam laman ahmadiyah.org, diungkap
bahwa Djojosoegito pernah bergabung
dalam Persyarikatan Muhammadiyah
pada tahun 1920. Ia bersama anggota
persyarikatan yang lain mendirikan
Majelis Pendidikan dan Pengajaran
Muhammadiyah dan menjadi Ketua
Majelis yang pertama.
Kemudian pada tahun 1922 dia
bersentuhan dengan ajaran Ahmadiyah
Lahore dan belajar langsung kepada
Mirza Wali Ahmad Baig dan Maulana
Ahmad.
Pada 1926, Haji Rasul, ayah dari Buya
Hamka mengadakan debat terbuka
dengan Mirza Wali Ahmad Baig. Di
situlah terkuat kesesatan Ahmadiyah.
Dan pada 5 Juli 1928 Muhammadiyah
menerbit maklumat pelarangan ajaran
Ahmadiyah dalam lingkup
Muhammadiyah. Dan Djojoseogito pun
dikeluarkan dari jabatannya.
Djojosoegito dan kawan-kawan
kemudian mendirikan organisasi baru
bernama Gerakan Ahmadiyah Indonesia
Centrum Lahore. Organisasi ini dibentuk
pada 10 Desember 1928 dan resmi
diakui pemerintah penjajah Belanda
pada 4 April 1930.
Demokrat Tak Permasalahkan
Gita Wirjawan merupakan bursa calon
presiden melalui mekanisme konvensi
Partai Demokrat. Dia juga sedang
menjabat Ketua Persatuan Bulutangkis
Seluruh Indonesia (PBSI).
Menanggapi informasi ini, Anggota
Dewan Pembina Demokrat Melani
Leimena Suharli kepada wartawan
mengatakan tak mempermasalahkan
status itu.
"Saya rasa tidak akan berpengaruh.
Dilihat lebih ke arah kemampuan dan
keinginan dari masyarakat, apa
masyarakat ingin tokoh seperti Pak Gita
atau tidak," ujarnya.!
menurut agan skalian bgmana?
[url= www.islamedia.web.id/2013/08/indonesia-berpeluang-dipimpin-oleh-cucu.html?m=1 ]SUMBER[/URL]
Jakarta-Dalam sebuah diskusi
empat pilar MPR di gedung DPR RI,
Senin (19/8/2013), Sejarawan LIPI Asvi
Warman Adam mengungkapkan bahwa
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan
merupakan cucu dari Minhadjurrahman
Djojosoegito yang merupakan pendiri
aliran Ahmadiyah di Indonesia.
"Saya dengar dari seorang tokoh pandu.
Bapaknya Gita seorang profesor
kedokteran di Jogja, dan ayahnya itu
anak dari pendiri Ahmadiyah," jelas
Asvi.
Dalam diskusi itu Asvi mengatakan
bahwa pendirian Ahamadiyah di
Indonesia tidak mendapat pertentangan
seperti sekarang.
"Ahmadiyah didirikan di Jogja tidak ada
masalah, bahkan ketika Ahmadiyah
didirikan pengurusnya Irfan dahlan,
anak dari Ahmad Dahlan pendiri
Muhammadiyah," paparnya.
Dalam laman ahmadiyah.org, diungkap
bahwa Djojosoegito pernah bergabung
dalam Persyarikatan Muhammadiyah
pada tahun 1920. Ia bersama anggota
persyarikatan yang lain mendirikan
Majelis Pendidikan dan Pengajaran
Muhammadiyah dan menjadi Ketua
Majelis yang pertama.
Kemudian pada tahun 1922 dia
bersentuhan dengan ajaran Ahmadiyah
Lahore dan belajar langsung kepada
Mirza Wali Ahmad Baig dan Maulana
Ahmad.
Pada 1926, Haji Rasul, ayah dari Buya
Hamka mengadakan debat terbuka
dengan Mirza Wali Ahmad Baig. Di
situlah terkuat kesesatan Ahmadiyah.
Dan pada 5 Juli 1928 Muhammadiyah
menerbit maklumat pelarangan ajaran
Ahmadiyah dalam lingkup
Muhammadiyah. Dan Djojoseogito pun
dikeluarkan dari jabatannya.
Djojosoegito dan kawan-kawan
kemudian mendirikan organisasi baru
bernama Gerakan Ahmadiyah Indonesia
Centrum Lahore. Organisasi ini dibentuk
pada 10 Desember 1928 dan resmi
diakui pemerintah penjajah Belanda
pada 4 April 1930.
Demokrat Tak Permasalahkan
Gita Wirjawan merupakan bursa calon
presiden melalui mekanisme konvensi
Partai Demokrat. Dia juga sedang
menjabat Ketua Persatuan Bulutangkis
Seluruh Indonesia (PBSI).
Menanggapi informasi ini, Anggota
Dewan Pembina Demokrat Melani
Leimena Suharli kepada wartawan
mengatakan tak mempermasalahkan
status itu.
"Saya rasa tidak akan berpengaruh.
Dilihat lebih ke arah kemampuan dan
keinginan dari masyarakat, apa
masyarakat ingin tokoh seperti Pak Gita
atau tidak," ujarnya.!
menurut agan skalian bgmana?
[url= www.islamedia.web.id/2013/08/indonesia-berpeluang-dipimpin-oleh-cucu.html?m=1 ]SUMBER[/URL]
0
1.5K
13
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan