- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SEMUA TENTANG WARKOP DKI ( DONO , KASINO , INDRO )


TS
ekasyn
SEMUA TENTANG WARKOP DKI ( DONO , KASINO , INDRO )
WELCOME SEMUA

Di thread kali ini ane mau bahas tentang WARKOP DKI tau dong tau dong




Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir
Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro
Dari semua personel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkimpoian rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI
• Mana Tahaaan... (1979) bersama Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi dan Kusno Sudjarwadi
• Gengsi Dong (1980) bersama Camelia Malik, Zainal Abidin dan M. Pandji Anom
• Pintar Pintar Bodoh (1980) bersama Eva Arnaz, Debby Cynthia Dewi dan Dorman Borisman
• GeEr - Gede Rasa (1980) bersama Dorman Borisman, Ita Mustafa dan Itje Trisnawati
• Manusia 6.000.000 Dollar (1981) bersama Eva Arnaz, Eddy Gombloh dan Wolly Sutinah
• IQ Jongkok (1981) bersama Enny Haryono, Marissa Haque, dan Bokir
• Setan Kredit (1981) bersama Minati Atmanegara, Nasir dan Alicia Djohar
• Dongkrak Antik (1982) bersama Meriam Bellina, Mat Solar dan Pietrajaya Burnama
• Chips (1982) bersama Sherly Malinton, Tetty Liz Indriati dan M. Pandji Anom
• Maju Kena Mundur Kena (1983) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us
• Pokoknya Beres (1983) bersama Eva Arnaz, Nourma Yunita dan Us Us
• Itu Bisa Diatur (1984) bersama Ira Wibowo, Pong Hardjatmo dan Aminah Cendrakasih
• Tahu Diri Dong (1984) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us.
• Kesempatan Dalam Kesempitan (1985) bersama Lydia Kandou, Nena Rosier dan Kaharuddin Syah.
• Gantian Dong (1985) bersama Ira Wibowo, Lia Warokka dan Advent Bangun
• Atas Boleh Bawah Boleh (1986) besama Eva Arnaz, Dian Nitami dan Wolly Sutinah
• Sama Juga Bohong (1986) bersama Ayu Azhari, Nia Zulkarnaen, dan Chintami Atmanegara
• Depan Bisa Belakang Bisa (1987) bersama Eva Arnaz dan HIM Damsyik
• Makin Lama Makin Asyik (1987) bersama Meriam Bellina, Susy Bolle dan Timbul
• Saya Suka Kamu Punya (1987) bersama Doyok dan Didik Mangkuprojo
• Jodoh Boleh Diatur (1988) bersama Raja Ema, Silvana Herman dan Nia Zulkarnaen
• Malu-Malu Mau (1988) bersama Nurul Arifin, Pak Ogah dan Sherly Malinton
• Godain Kita Dong (1989) bersama Lisa Patsy, Ida Kusumah dan Tarsan
• Sabar Dulu Doong...! (1989) bersama Anna Shirley, Pak Tile dan Eva Arnaz
• Mana Bisa Tahan (1990) bersama Nurul Arifin, Zainal Abidin dan Sally Marcellina
• Sudah Pasti Tahan (1991) bersama Nurul Arifin, Sherly Malinton dan Diding Zeta
• Bisa Naik Bisa Turun (1991) bersama Kiki Fatmala, Fritz G. Schadt dan Sally Marcellina
• Lupa Aturan Main (1991) bersama Eva Arnaz, Fortunella dan Hengky Solaiman
• Masuk Kena Keluar Kena (1992) bersama Kiki Fatmala, Robert Syarif dan Sally Marcellina
• Salah Masuk (1992) bersama Gitty Srinita, Tarida Gloria dan Angel Ibrahim
• Bebas Aturan Main (1993) bersama Lella Anggraini, Gitty Srinita dan Diah Permatasari
• Bagi-Bagi Dong (1993) bersama Kiki Fatmala dan Inneke Koesherawati dan HIM Damsyik
• Saya Duluan Dong (1994) bersama Diah Permatasari, Gitty Srinita dan HIM Damsyik
• Pencet Sana Pencet Sini (1994) bersama Sally Marcellina, Pak Tile dan Taffana Dewi





Di thread kali ini ane mau bahas tentang WARKOP DKI tau dong tau dong




Spoiler for PIC:



Spoiler for PENJELASAN:
Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir
Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro
Dari semua personel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkimpoian rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI
• Mana Tahaaan... (1979) bersama Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi dan Kusno Sudjarwadi
• Gengsi Dong (1980) bersama Camelia Malik, Zainal Abidin dan M. Pandji Anom
• Pintar Pintar Bodoh (1980) bersama Eva Arnaz, Debby Cynthia Dewi dan Dorman Borisman
• GeEr - Gede Rasa (1980) bersama Dorman Borisman, Ita Mustafa dan Itje Trisnawati
• Manusia 6.000.000 Dollar (1981) bersama Eva Arnaz, Eddy Gombloh dan Wolly Sutinah
• IQ Jongkok (1981) bersama Enny Haryono, Marissa Haque, dan Bokir
• Setan Kredit (1981) bersama Minati Atmanegara, Nasir dan Alicia Djohar
• Dongkrak Antik (1982) bersama Meriam Bellina, Mat Solar dan Pietrajaya Burnama
• Chips (1982) bersama Sherly Malinton, Tetty Liz Indriati dan M. Pandji Anom
• Maju Kena Mundur Kena (1983) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us
• Pokoknya Beres (1983) bersama Eva Arnaz, Nourma Yunita dan Us Us
• Itu Bisa Diatur (1984) bersama Ira Wibowo, Pong Hardjatmo dan Aminah Cendrakasih
• Tahu Diri Dong (1984) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us.
• Kesempatan Dalam Kesempitan (1985) bersama Lydia Kandou, Nena Rosier dan Kaharuddin Syah.
• Gantian Dong (1985) bersama Ira Wibowo, Lia Warokka dan Advent Bangun
• Atas Boleh Bawah Boleh (1986) besama Eva Arnaz, Dian Nitami dan Wolly Sutinah
• Sama Juga Bohong (1986) bersama Ayu Azhari, Nia Zulkarnaen, dan Chintami Atmanegara
• Depan Bisa Belakang Bisa (1987) bersama Eva Arnaz dan HIM Damsyik
• Makin Lama Makin Asyik (1987) bersama Meriam Bellina, Susy Bolle dan Timbul
• Saya Suka Kamu Punya (1987) bersama Doyok dan Didik Mangkuprojo
• Jodoh Boleh Diatur (1988) bersama Raja Ema, Silvana Herman dan Nia Zulkarnaen
• Malu-Malu Mau (1988) bersama Nurul Arifin, Pak Ogah dan Sherly Malinton
• Godain Kita Dong (1989) bersama Lisa Patsy, Ida Kusumah dan Tarsan
• Sabar Dulu Doong...! (1989) bersama Anna Shirley, Pak Tile dan Eva Arnaz
• Mana Bisa Tahan (1990) bersama Nurul Arifin, Zainal Abidin dan Sally Marcellina
• Sudah Pasti Tahan (1991) bersama Nurul Arifin, Sherly Malinton dan Diding Zeta
• Bisa Naik Bisa Turun (1991) bersama Kiki Fatmala, Fritz G. Schadt dan Sally Marcellina
• Lupa Aturan Main (1991) bersama Eva Arnaz, Fortunella dan Hengky Solaiman
• Masuk Kena Keluar Kena (1992) bersama Kiki Fatmala, Robert Syarif dan Sally Marcellina
• Salah Masuk (1992) bersama Gitty Srinita, Tarida Gloria dan Angel Ibrahim
• Bebas Aturan Main (1993) bersama Lella Anggraini, Gitty Srinita dan Diah Permatasari
• Bagi-Bagi Dong (1993) bersama Kiki Fatmala dan Inneke Koesherawati dan HIM Damsyik
• Saya Duluan Dong (1994) bersama Diah Permatasari, Gitty Srinita dan HIM Damsyik
• Pencet Sana Pencet Sini (1994) bersama Sally Marcellina, Pak Tile dan Taffana Dewi
Spoiler for :
ane ga suka lawakan sekarang , terlalu banyak mencela orang , lebih suka WARKOP DKI 









0
5.7K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan