Saharsa, India - Sedikitnya 37 peziarah tewas tertabrak kereta api ketika sedang menyebrangi perlintasan rel di wilayah timur India Senin (19/8) pagi, sehingga memicu amarah massa yang membakar kereta tersebut serta menyerang kondekturnya.

Kecelakaan itu terjadi di sebuah stasiun yang tidak dijangkau jalan raya, sehingga petugas penyelamat harus berjalan sekitar dua mil (3,2 km) untuk menuju lokasi.

Warga desa melempari kereta dengan batu dan seorang penumpang mengatakan masinis kereta juga dipukuli.

“Ini cukup menakutkan,” kata penumpang bernama Rohit Kumar. “Aku berdiri di sini dan menyaksikan asap mengepul dari dalam kereta.”

Polisi tidak bisa memastikan jumlah korban jiwa namun tiga jam setelah kecelakaan itu mengatakan ditemukan banyak jenasah dalam kondisi hancur.

S.K. Singh, pejabat pemerintah daerah di distrik Saharsa, mengatakan 37 orang dipastikan tewas, dan angka itu bisa bertambah lagi.

Hari Senin ini merupakan hari terakhir dalam bulan suci di India dan banyak orang lalu-lalang di stasiun dalam perjalanan menuju ke sebuah kuil membawa air suci Sungai Gangga untuk Siwa, dewa kehancuran dalam agama Hindu.

Dua kereta penumpang sedang berhenti di stasiun itu ketika kereta yang membawa maut itu masuk di jalur tengah dari tiga rel yang ada di stasiun.

Seorang pejabat di Kementerian Kereta Api, Adhir Ranjan Chowdhury, mengatakan kondektur kereta tidak diberitahu tentang kelompok massa peziarah yang berkumpul di stasiun.

Ditambahkan bahwa masinis berusaha mengerem ketika melihat banyak orang di trek namun tetap tak mampu menghentikan laju kereta, yang langsung menuju ke kerumunan massa.

Kereta Rayja Rani Express, yang relatif masih baru dalam melayani jalur antara kota besar, melaju dengan kecepatan sekitar 50 mil (80 km) per jam dna memang tidak dijadwalkan untuk berhenti di stasiun Dhamara Ghat itu.



sumber :
http://www.beritasatu.com/dunia/1326...-di-india.html

maaf kalau repost cuma berbagi berita