- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menghilangkan Kebiasaan Buruk


TS
wahyUbuntu
Menghilangkan Kebiasaan Buruk
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu Formosa, 28 Juni 1991 (Asal dalam bahasa China)
Karma tidak selalu diciptakan dengan perbuatan buruk; tapi juga berasal dari kebiasaan kita. Otak kita menipu kita dengan menekan sebuah tombol yang secara otomatis memainkan lagi reaksi yang sama ketika situasi yang serupa terjadi. Jadi kita harus berpikir dengan jernih. Apapun yang membuat kita merasa tidak enak atau apapun yang membuat kita bersedih, itu hanyalah sebuah awal dari bencana, dan kita harus menepis perasaan itu bukannya terus terpengaruh atau terikat dengan kebiasaan kita. Ini sangat mudah.
Menghilangkan Kecanduan
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Center Florida, A.S. 9 Juni 2001 (Asal dalam bahasa Inggris)
T: Bagaimana kami dapat membantu orang lain dalam mengatasi kecanduan mereka?
G: Seperti kecanduan alkohol dan narkoba? Anda hanya dapat mendorong mereka jika mereka menginginkannya, tapi mereka harus membantu diri mereka sendiri. Dan jika mereka sedang mencoba membantu diri mereka, Anda harus mendorong mereka dan mendukung mereka sebisa Anda. Tapi hanya bagi mereka yang sanggup membantu diri mereka sendiri. Anda tinggal menunggu, untuk mendorong dan mendukung. Ini sangat sulit. Tapi jika mereka benar-benar ingin menghilangkan kebiasaannya, ini dapat terjadi dalam tiga minggu. Kebiasaan apa saja dapat hilang dalam tiga minggu, jadi katakan pada mereka untuk diam di rumah selama dua puluh satu hari. Maka kebiasaan apa pun juga akan hilang. Anda dapat menepis segalanya dalam tiga minggu jika Anda berpantang setiap hari selama dua puluh satu hari itu. Jadi jika mereka dapat bertahan hidup sampai hari itu, maka mereka sudah selesai dengan kecanduan mereka.
T: Apa saja yang harus mereka lakukan dalam waktu dua puluh satu hari itu?
G: Berpantang. Yaitu berpantang dari apapun yang membuat kecanduan. Misalnya, jika mereka itu alkoholik, mereka harus berpantang dari minuman yang beralkohol. Bersihkan kulkas dan menjauh dari teman-teman peminum. Bahkan jangan bermimpi ke tempat-tempat minum; meski di dalam mimpi, jangan pernah ke sana! Jangan dekat-dekat dengan toko minuman. Ke mana pun mereka pergi berbelanja mereka harus menutup mata terhadap yang lain dan hanya menuju langsung ke tempat yang ingin mereka tuju. Misalnya, jika mereka ingin membeli mentega, mereka harus menutup mata pada barang yang lain dan langsung menuju ke bagian penjualan mentega saja. Dan jangan melirik ke sana sini karena di mana-mana pasti ada alkohol.
Sementara itu, mereka harus mengganti konsumsi alkohol dengan hal lain yang juga mereka sukai tapi yang tidak berbahaya. Misalnya, jika mereka senang menonton film, mereka harus hanya menonton film saja sepanjang waktu. Jika perlu, mereka dapat mengunyah permen karet untuk membuat mulut mereka tetap sibuk. Dan mereka dapat terus minum: Kapan saja mereka merasa ingin minum alkohol, mereka harus langsung minum susu kedelai atau jus buah sebagai pengganti. Juga jika mereka terbiasa minum alkohol dari botol-botol tertentu, mereka dapat mengisi jus ke dalam botol tersebut dan tetap minum dari botol itu juga. Gantilah dengan sesuatu yang juga menyenangkan dan menarik tapi tidak membahayakan.
Mereka harus sering pergi ke kegiatan-kegiatan olah raga dan bertemu dengan teman-teman yang sangat mendukung. Mereka dapat pergi ke dokter, pindah rumah dan mungkin mengganti pekerjaan. Atau, jika tidak ada lagi yang diperlukan, mungkin mereka dapat mengubah sesuatu dalam gaya hidup mereka. Misalnya, jika mereka selalu ingin bermain bola kaki tapi tidak pernah punya waktu untuk melakukannya, maka mereka sekarang dapat melakukannya; atau apapun yang dapat mengisi waktu mereka selama dua puluh satu hari. Dan mereka akan melupakan semua kecanduan mereka.
Teman berperan sangat penting, tapi hanya teman-teman yang baik. Mereka juga merasa bahwa hidup itu begitu membosankan sehingga mereka minum terus, dan semakin mereka minum semakin berkurang kegiatan mereka. Semakin berkurang kegiatan, maka semakin mereka merasa jemu. Dan ini terus berlanjut seperti lingkaran setan. Mereka harus mengonsumsi kebiasaan ini agar mereka dapat merasa lebih baik. Mereka sendiri juga harus berpikir; misalnya, hal apa yang sebelumnya dapat membuat mereka merasa lebih baik dalam hidup mereka sejak kanak-kanak hingga sekarang? Aktivitas apa saja yang dapat membuat mereka merasa lebih bahagia? Anda catat itu, “nomor satu”. Orang-orang manakah yang paling mendukung dan membahagiakan mereka ketika ditemani? Anda catat lagi, “nomor dua”. Tempat bagaimanakah yang dapat membuat mereka amat bahagia misalnya suasana menyenangkan apa yang tak terlupakan? Anda catat itu juga, “nomor tiga”.
Dan kemudian mereka harus memastikan bahwa mereka merasakan hal itu sepanjang waktu; itu sangat penting bagi mereka sehingga hidup mereka akan bahagia, terpenuhi, dan menarik. Mereka akan memiliki cukup kekuatan dan semangat untuk terus maju agar dapat melupakan kebiasaan buruk mereka. Karena hanya duduk saja di sana untuk mencoba menekan diri sendiri dengan tanpa ada kegiatan lainnya, mereka bisa saja bunuh diri.
Ini memang sangat buruk, tapi jika ada seseorang yang mabuk keras pada malam hari dan ketika ia pulang ke rumah lalu “tiba-tiba saja roboh”, sekalipun sebotol alkohol ditaruh di depannya, ia bahkan tidak akan punya kesempatan lagi untuk mengambilnya. Ia mungkin akan berusaha mengambilnya, tapi ia akan jatuh tertidur di depan botol itu.
Karma tidak selalu diciptakan dengan perbuatan buruk; tapi juga berasal dari kebiasaan kita. Otak kita menipu kita dengan menekan sebuah tombol yang secara otomatis memainkan lagi reaksi yang sama ketika situasi yang serupa terjadi. Jadi kita harus berpikir dengan jernih. Apapun yang membuat kita merasa tidak enak atau apapun yang membuat kita bersedih, itu hanyalah sebuah awal dari bencana, dan kita harus menepis perasaan itu bukannya terus terpengaruh atau terikat dengan kebiasaan kita. Ini sangat mudah.
Menghilangkan Kecanduan
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Center Florida, A.S. 9 Juni 2001 (Asal dalam bahasa Inggris)
T: Bagaimana kami dapat membantu orang lain dalam mengatasi kecanduan mereka?
G: Seperti kecanduan alkohol dan narkoba? Anda hanya dapat mendorong mereka jika mereka menginginkannya, tapi mereka harus membantu diri mereka sendiri. Dan jika mereka sedang mencoba membantu diri mereka, Anda harus mendorong mereka dan mendukung mereka sebisa Anda. Tapi hanya bagi mereka yang sanggup membantu diri mereka sendiri. Anda tinggal menunggu, untuk mendorong dan mendukung. Ini sangat sulit. Tapi jika mereka benar-benar ingin menghilangkan kebiasaannya, ini dapat terjadi dalam tiga minggu. Kebiasaan apa saja dapat hilang dalam tiga minggu, jadi katakan pada mereka untuk diam di rumah selama dua puluh satu hari. Maka kebiasaan apa pun juga akan hilang. Anda dapat menepis segalanya dalam tiga minggu jika Anda berpantang setiap hari selama dua puluh satu hari itu. Jadi jika mereka dapat bertahan hidup sampai hari itu, maka mereka sudah selesai dengan kecanduan mereka.
T: Apa saja yang harus mereka lakukan dalam waktu dua puluh satu hari itu?
G: Berpantang. Yaitu berpantang dari apapun yang membuat kecanduan. Misalnya, jika mereka itu alkoholik, mereka harus berpantang dari minuman yang beralkohol. Bersihkan kulkas dan menjauh dari teman-teman peminum. Bahkan jangan bermimpi ke tempat-tempat minum; meski di dalam mimpi, jangan pernah ke sana! Jangan dekat-dekat dengan toko minuman. Ke mana pun mereka pergi berbelanja mereka harus menutup mata terhadap yang lain dan hanya menuju langsung ke tempat yang ingin mereka tuju. Misalnya, jika mereka ingin membeli mentega, mereka harus menutup mata pada barang yang lain dan langsung menuju ke bagian penjualan mentega saja. Dan jangan melirik ke sana sini karena di mana-mana pasti ada alkohol.
Sementara itu, mereka harus mengganti konsumsi alkohol dengan hal lain yang juga mereka sukai tapi yang tidak berbahaya. Misalnya, jika mereka senang menonton film, mereka harus hanya menonton film saja sepanjang waktu. Jika perlu, mereka dapat mengunyah permen karet untuk membuat mulut mereka tetap sibuk. Dan mereka dapat terus minum: Kapan saja mereka merasa ingin minum alkohol, mereka harus langsung minum susu kedelai atau jus buah sebagai pengganti. Juga jika mereka terbiasa minum alkohol dari botol-botol tertentu, mereka dapat mengisi jus ke dalam botol tersebut dan tetap minum dari botol itu juga. Gantilah dengan sesuatu yang juga menyenangkan dan menarik tapi tidak membahayakan.
Mereka harus sering pergi ke kegiatan-kegiatan olah raga dan bertemu dengan teman-teman yang sangat mendukung. Mereka dapat pergi ke dokter, pindah rumah dan mungkin mengganti pekerjaan. Atau, jika tidak ada lagi yang diperlukan, mungkin mereka dapat mengubah sesuatu dalam gaya hidup mereka. Misalnya, jika mereka selalu ingin bermain bola kaki tapi tidak pernah punya waktu untuk melakukannya, maka mereka sekarang dapat melakukannya; atau apapun yang dapat mengisi waktu mereka selama dua puluh satu hari. Dan mereka akan melupakan semua kecanduan mereka.
Teman berperan sangat penting, tapi hanya teman-teman yang baik. Mereka juga merasa bahwa hidup itu begitu membosankan sehingga mereka minum terus, dan semakin mereka minum semakin berkurang kegiatan mereka. Semakin berkurang kegiatan, maka semakin mereka merasa jemu. Dan ini terus berlanjut seperti lingkaran setan. Mereka harus mengonsumsi kebiasaan ini agar mereka dapat merasa lebih baik. Mereka sendiri juga harus berpikir; misalnya, hal apa yang sebelumnya dapat membuat mereka merasa lebih baik dalam hidup mereka sejak kanak-kanak hingga sekarang? Aktivitas apa saja yang dapat membuat mereka merasa lebih bahagia? Anda catat itu, “nomor satu”. Orang-orang manakah yang paling mendukung dan membahagiakan mereka ketika ditemani? Anda catat lagi, “nomor dua”. Tempat bagaimanakah yang dapat membuat mereka amat bahagia misalnya suasana menyenangkan apa yang tak terlupakan? Anda catat itu juga, “nomor tiga”.
Dan kemudian mereka harus memastikan bahwa mereka merasakan hal itu sepanjang waktu; itu sangat penting bagi mereka sehingga hidup mereka akan bahagia, terpenuhi, dan menarik. Mereka akan memiliki cukup kekuatan dan semangat untuk terus maju agar dapat melupakan kebiasaan buruk mereka. Karena hanya duduk saja di sana untuk mencoba menekan diri sendiri dengan tanpa ada kegiatan lainnya, mereka bisa saja bunuh diri.
Ini memang sangat buruk, tapi jika ada seseorang yang mabuk keras pada malam hari dan ketika ia pulang ke rumah lalu “tiba-tiba saja roboh”, sekalipun sebotol alkohol ditaruh di depannya, ia bahkan tidak akan punya kesempatan lagi untuk mengambilnya. Ia mungkin akan berusaha mengambilnya, tapi ia akan jatuh tertidur di depan botol itu.
Quote:
Spoiler for UPDATE:
SEMOGA BERMANFAAT
Spoiler for TRIT ANE YANG LAIN:
0
1.4K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan