Kaskus

Entertainment

managementhgzAvatar border
TS
managementhgz
Belajar dari Cara Berburu Monyet
Kisah ini mengajarkan kepada kita, betapa pentingnya membuka “Genggaman Tangan” kita


Semoga bermanfaat emoticon-Smilie

Konon ceritanya, ada suatu teknik unik dalam berburu monyet di hutan-hutan Afrika. Caranya begitu unik, memungknkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup, tanpa cedera sedikit pun.

Cara menangkapnya pun sederhana sekali. Pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi pisang atau kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya, untuk mengundang monyet-monyet datang. Lalu toples itu ditanamkan di dalam tanah dengan menyisahkan mulut toples dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu melakukannya di sore hari.

Besoknya, mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol dan tidak bisa dikeluarkan. Kok bisa?
Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati, lalu memasukan tangan untuk mengambil pisang atau kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam pisang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan pisang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi monyet-monyet itu tak akan dapat pergi kemana-mana.

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi tanpa sadar, sebenarnya kita mungkin menertawakan diri kita sendiri. Ya kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita menggenggam erat setiap permasalahan yang kita hadapi, layaknya monyet menggenggam pisang. Kita sering menyimpan dendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah mengmpuni. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya.

Bahkan kita bertindak begitu bodoh, membawa “toples-toples” itu kemana pun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenarnya sedang terperangkap penyakit kepahitan yang akut. Sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat, jika mau membuka genggaman tangannya, dan kita pun akan selamat dari sakit hati, jika sebelum matahari terbenam, kita mau melepaskan perasaan negatif terhadap siapa pun.

Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Allah tidak menambah seorang laki-laki yang pemaaf, kecuai kemuliaannya.” (HR. Sunan At-Tirmidzi)


Ir Hamry Gusman Zakaria, MM
Motivator dan Penulis Buku 7 Mukjizat Finansial

www.SekolahBisnis.net

Belajar dari Cara Berburu Monyet
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
3.5K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan