- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menkumham: Remisi Bukan Penyebab Rusuh Lapas Labuhan Ruku Sumatera Utara


TS
rainbowmedia
Menkumham: Remisi Bukan Penyebab Rusuh Lapas Labuhan Ruku Sumatera Utara

Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsuddin menegaskan masalah remisi bukan sebagai penyebab terjadinya kerusuhan yang diwarnai aksi pembakaran di Lembaga Pemasyaraktan (lapas) Klas 2A Labuhan Ruku, Sumatera Utara, pada Minggu (18/8).
“Tidak benar. Saya baru saja mengumumkan ada 67 orang yang dapat remisi, kenapa ada yang persoalkan remisi,” kata Amir saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pembukaan Kongres Diaspora Indonesia II di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (18/8).
Kerusuhan di Lapas Labuhan Ruku yang diikuti kaburnya sejumlah tahanan di lapas yang berlokasi di Desa Pahang Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara berawal dari keributan yang terjadi pada sekitar pukul 16.00 WIB.
Ketika diberlakukan jam istirahat di halaman lapas, tiba-tiba lima orang narapidana (napi) yang merupakan tahanan kiriman dari Lapas Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang mendatangi komandan regu Lapas Labuhan Ruku, L Nababan dan melakukan pemukulan. Saat itu, ada petugas jaga lima orang yakni L Nababan (komandan regu), Aspiaan (anggota), J Saragih (anggota), Bulman Siahaan (anggota), dan Zulpan Manurung (angggota).
Amir mengatakan, saat ini sedang dipertimbangkan untuk merelokasi para napi ke sejumlah lapas yang ada di daerah itu mengingat dari tiga blok yaitu Blok Blok C di lapas itu hangus terbakar.
“Memang, sudah over kapasistas ruangan hunian juga berkurang satu blok karena terbakar. Itu yang sedang dipikirkan untuk direlokasi. Alhamdullilah, aparat TNI dan Polri sigap dan cepat turun tangan sehingga tidak terjadi pelarian massal. Saat ini,s ituasi terkendali,” katanya.
Dia mengaku, persoalan over kapasitas juga dialami lapas di daerah lain di Indonesia. Oleh sebab itu, Kemkumham telah meminta dukungan aparat TNI dan Polri untuk siaga di seluruh lapas dan rumah Tahanan di 33 provinsi.
“Persoalan over kapasitas itu adalah persoalan teknis yang sedang dirumuskan oleh tim teknis bagaimana mengatasinya. Tentunya, tidak terlepas dengan memanfaatkan lapas yang telah dibangun,” kata dia.
Penulis: Nov/WBP
Source
Komen TS : Diawali dengan datangnya napi baru, maka terjadilah over kapasitas yang membuat napi tidak nyaman dan sebabkan kerusuhan di lapas itu


0
567
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan