- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jika Sudah Mengenal Allah


TS
kemalmahendra
Jika Sudah Mengenal Allah
Allah SWT menciptakan semua makhluk termasuk dalam hal mengurusnya. Tidak hanya orang yang taat, yang ingkar pun diurus. Dan kita tidak dibenarkan menganggap ada yang memberi dan mengurus selain-Nya. Walaupun kita jarang mengingat kepada Allah SWT padahal Allah senantiasa mengurus kita.
Kita berharap Allah SWT membimbing kita langsung dengan kita dibuat bisa mengenal-Nya, dengan memperkenalkan diri-Nya melalui berbagai cara. Kita kenal kepada penguasa alam semesta adalah hidayah termahal. Lebih dari separuh waktu dakwah nabi Muhammad saw adalah memperkenalkan-Nya kepada umatnya. Memperkenalkan siapa pencipta, diperkenalkan jalannya, dan resiko ketika sudah mengenalnya. Mengenal Allah SWT sehingga meyakini bahwa tiada Ilah kecuali Allah, menjalankan syariat-Nya, sehingga bisa istiqamah patuh.
Maka kita perlu berdoa pula kepada Allah SWT yang berisi tidak hanya meminta rejeki, tapi juga meminta yang khusus, yakni minta bisa mengenal-Nya dengan baik. Meminta karunia terbesar dari Allah SWT, di mana Dia bisa memberi jalan untuk bisa mengenal-Nya caranya bisa bermacam-macam.
Jika kita sudah mengenal Allah SWT, maka kita akan mengenal banyak hal. Mengenal rahasia-rahasia hikmah dari kehidupan ini, karena semua hal yang terjadi akan langsung mengingatkannya kepada Allah SWT, dan dia akan bisa mengambil hikmahnya, semoga dengan bimbingan dari-Nya pula, karena kebersihan hatinya juga. Misalnya, ketika ada tikus ke rumah, itu langsung mengingatkannya bahwa Allah SWT yang mengirimnya yang mengingatkannya untuk lebih memperhatikan kebersihan rumahnya.
Bila sudah mengenal Allah SWT, maka dalam hal rejeki bagi dirinya tidak akan takut. Karena hal ini lebih jelas. Yakin bahwa rejekilah yang kebanyakan mengejarnya. Coba lihat saja makanan yang terhidang di meja makan, berasnya dari mana, lauk pauknya dari mana, bumbu-bumbunya dari mana, semua datang tanpa kita susah payah yang mengumpulkan. Walaupun tentunya ada rejeki lain yang perlu kita jemput sesuai sunatullah. Maka ia akan lurus-lurus saja dalam menjemputnya, ia pun tidak takut dengan tidak kebagian rejeki, persaingan, dan yang lainnya.
Bila sudah mengenal Allah SWT, maka bisa mengenal mengenai hakikat perjodohan. Orang yang mengenal Allah SWT akan mengenal arti cinta. Ia tahu makhluk itu adalah ciptaan Allah SWT, dan hatinya di dalam genggaman Allah SWT. Tidak perlu menghiba-hiba berharap kepada makhluk. Sehingga lurus-lurus saja, lakukan yang terbaik, berpikir baik, berbuat baik, dan berharta dengan cara yang baik. Kita berlaku demikian tidak untuk dikatakan kita orang baik, atau supaya orang berbuat baik pula kepada kita. Tidak ada urusan dengan hal itu. Urusan kita cukup berbuat baik, dan semoga Allah rido. Dan hatinya tetap bergantung kepada Allah SWT.
Bagaimana Allah SWT memperkenalkan kita kepada-Nya, diantaranya ketika kita disingkapkan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan diri. Berani jujur melihat dosa, berani mengakuinya, berani menyesal, dan berani berubah, itu karunia yang sangat mahal. Karena gerbangnya bersih hati itu adalah tobat. Allah SWT sangat mencintai kepada orang yang senantiasa membersihkan diri.
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS Al Baqarah: 222).
Bila orang diarahkan untuk senantiasa taat kepada-Nya, maka itu suatu karunia besar dari Allah SWT atas bimbingan-Nya. Tanda atas hal ini di antaranya ia mungkin akan sering gagal dalam rencana akan bermaksiat. Hatinya langsung terbuka apabila gagal dalam bermaksiat. Pertolongan Allah SWT kepadanya bisa datang melalui berbagai cara. Ia pun akan dengan lapang dada dalam menerima takdir ketentuan dari Allah SWT. Itulah di antara tanda orang yang sudah mengenal-Nya.
Sedangkan bagi yang belum mengenal Allah SWT akan membuat dirinya sendiri serba rumit. Hal sepele pun bisa membuatnya capai. Bawaannya nafsu duniawi, nafsu syahwat, nafsu amarah, ia pun akan sering jengkel terhadap berbagai kejadian yang tidak sesuai dengan keinginannya, kepada Allah SWT sering berburuk sangka.
Kita berharap Allah SWT membimbing kita langsung dengan kita dibuat bisa mengenal-Nya, dengan memperkenalkan diri-Nya melalui berbagai cara. Kita kenal kepada penguasa alam semesta adalah hidayah termahal. Lebih dari separuh waktu dakwah nabi Muhammad saw adalah memperkenalkan-Nya kepada umatnya. Memperkenalkan siapa pencipta, diperkenalkan jalannya, dan resiko ketika sudah mengenalnya. Mengenal Allah SWT sehingga meyakini bahwa tiada Ilah kecuali Allah, menjalankan syariat-Nya, sehingga bisa istiqamah patuh.
Maka kita perlu berdoa pula kepada Allah SWT yang berisi tidak hanya meminta rejeki, tapi juga meminta yang khusus, yakni minta bisa mengenal-Nya dengan baik. Meminta karunia terbesar dari Allah SWT, di mana Dia bisa memberi jalan untuk bisa mengenal-Nya caranya bisa bermacam-macam.
Jika kita sudah mengenal Allah SWT, maka kita akan mengenal banyak hal. Mengenal rahasia-rahasia hikmah dari kehidupan ini, karena semua hal yang terjadi akan langsung mengingatkannya kepada Allah SWT, dan dia akan bisa mengambil hikmahnya, semoga dengan bimbingan dari-Nya pula, karena kebersihan hatinya juga. Misalnya, ketika ada tikus ke rumah, itu langsung mengingatkannya bahwa Allah SWT yang mengirimnya yang mengingatkannya untuk lebih memperhatikan kebersihan rumahnya.
Bila sudah mengenal Allah SWT, maka dalam hal rejeki bagi dirinya tidak akan takut. Karena hal ini lebih jelas. Yakin bahwa rejekilah yang kebanyakan mengejarnya. Coba lihat saja makanan yang terhidang di meja makan, berasnya dari mana, lauk pauknya dari mana, bumbu-bumbunya dari mana, semua datang tanpa kita susah payah yang mengumpulkan. Walaupun tentunya ada rejeki lain yang perlu kita jemput sesuai sunatullah. Maka ia akan lurus-lurus saja dalam menjemputnya, ia pun tidak takut dengan tidak kebagian rejeki, persaingan, dan yang lainnya.
Bila sudah mengenal Allah SWT, maka bisa mengenal mengenai hakikat perjodohan. Orang yang mengenal Allah SWT akan mengenal arti cinta. Ia tahu makhluk itu adalah ciptaan Allah SWT, dan hatinya di dalam genggaman Allah SWT. Tidak perlu menghiba-hiba berharap kepada makhluk. Sehingga lurus-lurus saja, lakukan yang terbaik, berpikir baik, berbuat baik, dan berharta dengan cara yang baik. Kita berlaku demikian tidak untuk dikatakan kita orang baik, atau supaya orang berbuat baik pula kepada kita. Tidak ada urusan dengan hal itu. Urusan kita cukup berbuat baik, dan semoga Allah rido. Dan hatinya tetap bergantung kepada Allah SWT.
Bagaimana Allah SWT memperkenalkan kita kepada-Nya, diantaranya ketika kita disingkapkan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan diri. Berani jujur melihat dosa, berani mengakuinya, berani menyesal, dan berani berubah, itu karunia yang sangat mahal. Karena gerbangnya bersih hati itu adalah tobat. Allah SWT sangat mencintai kepada orang yang senantiasa membersihkan diri.
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS Al Baqarah: 222).
Bila orang diarahkan untuk senantiasa taat kepada-Nya, maka itu suatu karunia besar dari Allah SWT atas bimbingan-Nya. Tanda atas hal ini di antaranya ia mungkin akan sering gagal dalam rencana akan bermaksiat. Hatinya langsung terbuka apabila gagal dalam bermaksiat. Pertolongan Allah SWT kepadanya bisa datang melalui berbagai cara. Ia pun akan dengan lapang dada dalam menerima takdir ketentuan dari Allah SWT. Itulah di antara tanda orang yang sudah mengenal-Nya.
Sedangkan bagi yang belum mengenal Allah SWT akan membuat dirinya sendiri serba rumit. Hal sepele pun bisa membuatnya capai. Bawaannya nafsu duniawi, nafsu syahwat, nafsu amarah, ia pun akan sering jengkel terhadap berbagai kejadian yang tidak sesuai dengan keinginannya, kepada Allah SWT sering berburuk sangka.
1
1.9K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan