Sabam Sirait Imbau Gereja di Mesir Tak Memihak Tentara



Jakarta - Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP), Sabam Sirait, menyatakan seruannya kepada dewan gereja sedunia dan pimpinan organisasi gereja di Mesir, untuk berhenti memihak kepada unsur militer yang menyerang simpatisan Ikhwanul Muslimin di negeri itu.

Sabam mengaku mendapat informasi bahwa pihak gereja di sana memang memihak tentara yang membantai itu. "Saya berharap gereja itu supaya tak memihak tentara," tegas Sabam di Jakarta, Senin (19/8).

"Jadi seharusnya, gereja berusaha mendamaikan semuanya. Dia harus bergerak bersama pemimpin Islam yang tak jadi bagian Ikhwanul Muslimin, demi menciptakan suasana damai di sana," sambungnya.

Sabam melanjutkan bahwa di Mesir, ada komunitas gereja tertua di dunia yang disebut Kristen Koptik. "Jadi, mereka tak seharusnya tak berpihak pada tentara, tapi mengurus perdamaian supaya bisa mengurus Mesir," tegas sosok yang adalah mantan Pengurus Partai Kristen Indonesia (Parkindo) itu.

Sebelumnya, Gereja Kristen Koptik Mesir memang mengumumkan dukungannya kepada militer dan pasukan keamanan Mesir, dalam bentrokan dengan pendukung presiden terguling Muhammad Mursi. Gereja juga menanggapi berbagai pemberitaan media Barat yang mereka anggap keliru melaporkan kondisi di Mesir saat ini.

Di sisi lain, sejumlah gereja juga telah dibakar di beberapa tempat di tengah konflik Mesir ini. Sabam menyatakan, kalaupun benar ada gereja yang dibakar, hal itu harus dilihat sebagai bagian dari sikap yang tak netral sebelumnya. Selain itu menurutnya, terbuka juga kemungkinan bahwa dalang pembakaran itu sebenarnya adalah para pihak yang sengaja memprovokasi keadaan.

http://www.beritasatu.com/dunia/1325...k-tentara.html

himbauan yang bagus dan bijaksana, tak ada satupun agama yang membenarkan pembantaian