Quote:
Wakil Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristianto menyatakan, kepemimpinan nasional mendatang harus terdiri dari perpaduan antara pemimpin yang memiliki prinsip, dengan pemimpin yang memiliki kemampuan teknokrasi menyelesaikan persoalan rakyat.
Hal ini sejalan dengan tantangan Indonesia di level dunia maupun nasional. "Memimpin Indonesia yang begini besar tidak mudah," kata Hasto kepada wartawan di Madiun, Senin (19/8).
Hasto menyatakan, level internasional, Indonesia menghadapi tantangan sebagai stabilitator ketegangan antara Cina dan Amerika di kawasan pasifik. Dalam konteks itu perlu pemimpin yang teguh dalam menjalankan politik bebas aktif Indonesia di luar negeri. Di level nasional Indonesia menghadapi tantangan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat yang ada di akar rumput.
Untuk itu butuh pemimpin yang mampu mengayomi rakyat secara langsung di lapangan. "Tahun 2014 mesti menjadi tahun transisi kepemimpinan nasional," ujarnya.
Sayang, Hasto enggan terbuka soal siapa pemimpin Indonesia yang akan diusung PDI Perjuangan di Pemilu 2014. Bahkan ketika ditanya apakah kriteria yang dia maksud merujuk pada pasangan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo, Hasto menyerahkan hal itu pada rakyat. "Biar rakyat yang menentukan. Ini kan pemilu rakyat bukan PDI Perjuangan," katanya.
Saat ini PDI Perjuangan masih fokus menghadapi pemilu 2014. PDI Perjuangan menargetkan suara di atas 20 persen. Target itu menurut Hasto agar PDI Perjuangan bisa mencalonkan pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan bangsa dan negara. "Yang terpenting mengelola pemimpin ke depan. Bukan cuma menyiapkan capres," ujarnya.
sumber
wah mending yang lain lah, asal bukan mbok mega ma arb