- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sepasang Kekasih Disekap & Diperas, Sang Wanita Digerayangi
TS
mrrplr
Sepasang Kekasih Disekap & Diperas, Sang Wanita Digerayangi
Quote:
BONE - Sn (19) dan Hr (19), sepasang kekasih yang menjadi korban penyekapan oleh empat orang, melapor ke di Polres Bone, Sulawesi Selatan.
Para pelaku yang mengaku sebagai wartawan itu sempat menggeranyangi tubuh sang perempuan. Selain itu, mereka juga memeras korban dengan meminta uang Rp5 juta.
Penyekapan terjadi pada Jumat, 16 Agustus 2013, malam di Jalan Abu Daeng Pasolong, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Sepasang kekasih itu disekap di semak-semak.
Di hadapan polisi, Hr menuturkan, ia bersama kekasihnya hendak menuju Bajoe menggunakan sepeda motor. Di tengah lokasi yang gelap, Sn ditelefon oleh temannya sehingga motor yang dinaikinya berhenti.
Di waktu bersamaan datang empat pria mengambil kunci motor dan menginterogasi mereka. Para pelaku menanyakan apa yang dilakukan sepasang kekasih itu di jalan yang gelap. Mereka pun menyekap dan menggerayangi tubuh Hr. Para pelaku juga meminta uang agar berita dugaan asusila itu tidak tayang di media.
“Dia menginterogasi kami dan memeluk saya. Setelah itu saya diantar ke rumah meminta uang tebusan Rp5 juta. Katanya ada foto kami yang siap diterbitkan di medianya,” tutur Hr.
Hal senada diungkapkan Sn. Ia membantah melakukan perbuatan asusila di tempat gelap itu.
Kedok empat pria itu diketahui setelah ada wartawan televisi yang datang ke rumah Hr. Rupanya, keluarga Hr memiliki kenalan wartawan televisi.
“Mereka pun langsung kabur setelah rumah ramai orang dan ada wartawan elektronik resmi yang berkunjung,” jelas Sn.
Sementara itu, Kepala SPK Polres Bone, Ipda Fredy Nalle, mengatakan, para pelaku tidak hanya mengaku wartawan, tapi juga anggota LSM.
Pihaknya masih memburu para pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
Quote:
[URL="BONE - Sn (19) dan Hr (19), sepasang kekasih yang menjadi korban penyekapan oleh empat orang, melapor ke di Polres Bone, Sulawesi Selatan. Para pelaku yang mengaku sebagai wartawan itu sempat menggeranyangi tubuh sang perempuan. Selain itu, mereka juga memeras korban dengan meminta uang Rp5 juta. Penyekapan terjadi pada Jumat, 16 Agustus 2013, malam di Jalan Abu Daeng Pasolong, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Sepasang kekasih itu disekap di semak-semak. Di hadapan polisi, Hr menuturkan, ia bersama kekasihnya hendak menuju Bajoe menggunakan sepeda motor. Di tengah lokasi yang gelap, Sn ditelefon oleh temannya sehingga motor yang dinaikinya berhenti. Di waktu bersamaan datang empat pria mengambil kunci motor dan menginterogasi mereka. Para pelaku menanyakan apa yang dilakukan sepasang kekasih itu di jalan yang gelap. Mereka pun menyekap dan menggerayangi tubuh Hr. Para pelaku juga meminta uang agar berita dugaan asusila itu tidak tayang di media. “Dia menginterogasi kami dan memeluk saya. Setelah itu saya diantar ke rumah meminta uang tebusan Rp5 juta. Katanya ada foto kami yang siap diterbitkan di medianya,” tutur Hr. Hal senada diungkapkan Sn. Ia membantah melakukan perbuatan asusila di tempat gelap itu. Kedok empat pria itu diketahui setelah ada wartawan televisi yang datang ke rumah Hr. Rupanya, keluarga Hr memiliki kenalan wartawan televisi. “Mereka pun langsung kabur setelah rumah ramai orang dan ada wartawan elektronik resmi yang berkunjung,” jelas Sn. Sementara itu, Kepala SPK Polres Bone, Ipda Fredy Nalle, mengatakan, para pelaku tidak hanya mengaku wartawan, tapi juga anggota LSM. Pihaknya masih memburu para pelaku yang sudah diketahui identitasnya."]
[/QUOTE]
[QUOTE]
[URL="BONE - Sn (19) dan Hr (19), sepasang kekasih yang menjadi korban penyekapan oleh empat orang, melapor ke di Polres Bone, Sulawesi Selatan. Para pelaku yang mengaku sebagai wartawan itu sempat menggeranyangi tubuh sang perempuan. Selain itu, mereka juga memeras korban dengan meminta uang Rp5 juta. Penyekapan terjadi pada Jumat, 16 Agustus 2013, malam di Jalan Abu Daeng Pasolong, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Sepasang kekasih itu disekap di semak-semak. Di hadapan polisi, Hr menuturkan, ia bersama kekasihnya hendak menuju Bajoe menggunakan sepeda motor. Di tengah lokasi yang gelap, Sn ditelefon oleh temannya sehingga motor yang dinaikinya berhenti. Di waktu bersamaan datang empat pria mengambil kunci motor dan menginterogasi mereka. Para pelaku menanyakan apa yang dilakukan sepasang kekasih itu di jalan yang gelap. Mereka pun menyekap dan menggerayangi tubuh Hr. Para pelaku juga meminta uang agar berita dugaan asusila itu tidak tayang di media. “Dia menginterogasi kami dan memeluk saya. Setelah itu saya diantar ke rumah meminta uang tebusan Rp5 juta. Katanya ada foto kami yang siap diterbitkan di medianya,” tutur Hr. Hal senada diungkapkan Sn. Ia membantah melakukan perbuatan asusila di tempat gelap itu. Kedok empat pria itu diketahui setelah ada wartawan televisi yang datang ke rumah Hr. Rupanya, keluarga Hr memiliki kenalan wartawan televisi. “Mereka pun langsung kabur setelah rumah ramai orang dan ada wartawan elektronik resmi yang berkunjung,” jelas Sn. Sementara itu, Kepala SPK Polres Bone, Ipda Fredy Nalle, mengatakan, para pelaku tidak hanya mengaku wartawan, tapi juga anggota LSM. Pihaknya masih memburu para pelaku yang sudah diketahui identitasnya."]gelap[/URL]
terima telepon jangan di tempat gelap yah... banyak setannya..
0
1.2K
Kutip
2
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan