- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(parah) Pasien Lagi Kritis Dokter Malah Cuti


TS
QLINK.TYPER
(parah) Pasien Lagi Kritis Dokter Malah Cuti
JAKARTA (Pos Kota)- Tenaga kesehatan harus memiliki empati tinggi terhadap pasiennya. Jangan asyik main telepon seluler, mengobrol dengan sesama tenaga kesehatan di hadapan pasien yang tengah menahan sakit atau bahkan menghadapi saat-saat kritis.
“Saya sedih kalau mendengar, menerima laporan atau menerima SMS bahwa ada pasien terlantar karena dokter mau cuti, atau tenaga kesehatan sedang pacaran atau main handphone,” papar Menkes Nafsiah Mboi disela pemberian penghargaan kepada 129 tenaga kesehatan teladan di Puskesmas tingkat nasional 2013.
Menkes mengingatkan bahwa dalam tugas kesehariannya, tenaga kesehatan (Nakes) selalu menghadapi orang-orang yang tengah dirudung kesedihan akibat sakit. Karena itu tidak pada tempatnya jika tenaga kesehatan menghadapi pasien tanpa rasa empati.”Hadapi pasien dengan hati, bangun rasa empati,” tambah Nafsiah.
Lebih lanjut Menkes mengatakan bahwa Nakes berperan dalam menentukan pembangunan kesehatan. Bekerja sebagai Nakes adalah mengabdi kepada kemanusiaan dan menjadi pelayan masyarakat.Karena itu banyak tantangan yang harus dihadapi dan disikapi serta senantiasa harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, cinta kasih dan rasa bangga melayani masyarakat.
Menurut Menkes Nakes layak disebut sebagai pahlawan bangsa, pahlawan kemanusiaan dan pahlawan kesehatan karena telah berusaha sungguh-sungguh mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Ke-129 Nakes tersebut berasal dari 33 provinsi di Indonesia. Mereka yang terdiri atas tenaga dokter, perawat, tenaga kesehatan masyarakat dan tenaga gizi yang dipilih dengan cermat, obyektif, transparan dan adil. Penilaian dilakukan oleh atasan sendiri, lingkungan dan masyarakat di wilayah di tempat Nakes teladan tinggal. (Inung)
dokter juga manusia
“Saya sedih kalau mendengar, menerima laporan atau menerima SMS bahwa ada pasien terlantar karena dokter mau cuti, atau tenaga kesehatan sedang pacaran atau main handphone,” papar Menkes Nafsiah Mboi disela pemberian penghargaan kepada 129 tenaga kesehatan teladan di Puskesmas tingkat nasional 2013.
Menkes mengingatkan bahwa dalam tugas kesehariannya, tenaga kesehatan (Nakes) selalu menghadapi orang-orang yang tengah dirudung kesedihan akibat sakit. Karena itu tidak pada tempatnya jika tenaga kesehatan menghadapi pasien tanpa rasa empati.”Hadapi pasien dengan hati, bangun rasa empati,” tambah Nafsiah.
Lebih lanjut Menkes mengatakan bahwa Nakes berperan dalam menentukan pembangunan kesehatan. Bekerja sebagai Nakes adalah mengabdi kepada kemanusiaan dan menjadi pelayan masyarakat.Karena itu banyak tantangan yang harus dihadapi dan disikapi serta senantiasa harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, cinta kasih dan rasa bangga melayani masyarakat.
Menurut Menkes Nakes layak disebut sebagai pahlawan bangsa, pahlawan kemanusiaan dan pahlawan kesehatan karena telah berusaha sungguh-sungguh mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Ke-129 Nakes tersebut berasal dari 33 provinsi di Indonesia. Mereka yang terdiri atas tenaga dokter, perawat, tenaga kesehatan masyarakat dan tenaga gizi yang dipilih dengan cermat, obyektif, transparan dan adil. Penilaian dilakukan oleh atasan sendiri, lingkungan dan masyarakat di wilayah di tempat Nakes teladan tinggal. (Inung)
dokter juga manusia

0
2.5K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan