MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 68 orang peserta upacara HUT ke-68 tahun RI mengibarkan bendera merah putih di tengah gugusan terumbu karang di dasar laut di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/8/2013) pagi.

Di kedalaman delapan meter dari permukaan laut, para peserta upacara yang terdiri dari nelayan, mahasiswa, anggota kepolisian, kodim serta pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Bulukumba mengikuti upacara dengan berpakaian selam.

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Mohammad Hidayat mengatakan, dipilihnya kawasan Sitio Mardin 2, Desa Bontolembang atau tiga mil dari bibir pantai kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar itu karena dikenal dengan terumbu karangnya yang indah.

"Tujuan kita hanya ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkutan biota laut dengan tidak menangkap ikan dengan menggunakan bom," ujar Hidayat, Sabtu.

Hidayat berharap agar masyarakat dan aparat lainnya ikut menjaga, mengawasi dan mendukung pemberantasan illegal dan destructive fishing.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pengibaran bendera merah putih di bawah laut perairan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dalam rangka memperingati HUT ke-68 RI, Sabtu (17/8/2013).

Seperti dilansir metrotvnews.com, sebanyak 36 penyelam yang terdiri dari warga setempat, mahasiswa, Basarnas, anggota Korpri, polisi, pemerintah daerah, dan TNI siap ambil bagian dalam pengibaran bendera merah putih di bawah laut Selayar.
Acara ini disiarkan oleh Metro TV dalam laporan langsung reporter Metro TV Makassar, Rachel Marimbuna.
Dipaparkan, untuk mendukung acara tersebut, telah disapkan empat speed boat yang akan mengangkut para penyelam, 98 tabung oksigen, 42 regulator, 245 kilogram pemberat, 46 fin, 44 masker dan 45 wetsuit.

Lokasi pengibaran bendera berada sekitar satu mil dari Pelabuhan Rakyat, Benteng, Kabupten Selayar.
Lokasinya bernama Sitio Mardin dengan kedalaman sekitar 8-20 meter di bawah permukaan laut. Lokasi itu tepat untuk pengibaran bendera karena permukaan tanah di bawah lautnya datar.

Sitio Mardin masih menjadi bagian dari wilayah Taman Nasional Taka Bonerate yang terkenal sebagai kawasan atol terbesar ketiga di dunia.