Kaskus

News

julianiraniAvatar border
TS
julianirani
[PIC] Professornya Digaruk KPK Gara2 Korup, Rektor ITB Minta Maaf ke Masyarakat
ITB Minta Maaf Soal Kelakuan Rudi Rubiandini
16 Agustus 2013 | 18:54 WIB

[PIC] Professornya Digaruk KPK Gara2 Korup, Rektor ITB Minta Maaf ke Masyarakat

Rektor ITB Akhmaloka (kanan) didampingi Ketua Majelis Wali Amanat ITB Yani Panigoro menggelar jumpa pers terkait penangkapan mantan anggota civitasnya, Rudi Rubiandini, oleh penyidik KPK di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/8). Institut Teknologi Bandung (ITB) meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia karena keterlibatan Rudi Rubiandini yang diduga menerima suap dari perusahaan Kernel Oil Pte Ltd.
http://www.bisnis-jabar.com/index.ph...udi-rubiandini

Kasus Rudi Rubiandini, ITB Minta Maaf
JUM'AT, 16 AGUSTUS 2013 | 16:22 WIB

[PIC] Professornya Digaruk KPK Gara2 Korup, Rektor ITB Minta Maaf ke Masyarakat
Rudi Rubiandini.

TEMPO.CO, Bandung -- Rektor Institut Teknologi Bandung Akhmaloka, mewakili sivitas akademika ITB meminta maaf ke khalayak luas, terkait kasus suap Rudi Rubiandini. "ITB menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada masyarakat dan bangsa Indonesia atas kejadian yang memprihatinkan dan sangat tidak kita harapkan ini," kata Akhmaloka di Ruang Rapat Pimpinan Gedung Rektorat ITB, Jumat, 16 Agustus 2013.

Menurut Akhmaloka, Rudi merupakan dosen dan alumni ITB. Namun, terhitung sejak 2010, pemerintah menugaskan Rudi di lingkungan BP Migas, kemudian Kementerian ESDM, lalu SKK Migas. Kalangan ITB, kata Rektor, sangat kaget ketika mengetahui Rudi ditangkap KPK. "Kami mengimbau kepada seluruh sivitas akademika ITB, termasuk alumni, untuk selalu berusaha menegakkan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan dalam melaksanakan tugas dan amanah, termasuk saya sendiri," ujar dia.

Rektor mengatakan, ITB tidak punya kewenangan untuk menyaring ketat para dosen yang direkrut untuk bekerja di lingkungan pemerintahan. ITB hanya bisa memberi izin karena penempatan pegawai negeri hak pemerintah. "Kalau terjadi apa-apa memang ITB juga jadi kena," kata dia.

Pihak Rektorat ITB juga menjelaskan soal jabatan guru besar Rudi. Menurut Akhmaloka, sejak 2010 Rudi tak lagi menerima tunjangan guru besar. "Karena sudah berada di luar perguruan tinggi, jabatan guru besarnya juga tidak melekat," ujarnya. Terkait rencana Majelis Guru Besar ITB yang akan meninjau keberadaan Rudi sebagai anggota, kata Akhmaloka, pihaknya menunggu keputusan dari pemerintah.

Alasannya, jabatan guru besar Rudi kini tergantung sanksi sesuai Undang-undang Kepegawaian. Sebaliknya, jika Rudi terbukti tidak bersalah, kata Akhmaloka, ia bisa kembali mengajar di ITB dan jabatan guru besarnya tidak hilang.

Kasus ditangkapnya Rudi oleh KPK ramai dibicarakan di kalangan mahasiswa, dosen, dan alumni ITB. Menurut Ketua Senat Akademik ITB Intan Ahmad, dari banyak diskusi itu banyak kemungkinan yang muncul. Namun, ia enggan membicarakan isi pembicaraan itu. "Sekarang yang penting, mahasiswa dan dosen ITB juga harus memahami hukum dan pergaulan sosial," katanya.

Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini di rumahnya pada Selasa malam, 13 Agustus 2013. Ia terbukti menerima duit senilai total sekitar Rp 7 miliar. Uang dari perusahaan Kernel Oil itu diduga terkait pemenangan tender minyak yang tidak bisa diolah kembali oleh kilang dalam negeri. Rudi membantah menerima suap, melainkan gratifikasi (pemberian hadiah). Kernel Oil juga membantah menyuap Rudi.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...ITB-Minta-Maaf

Menarik, Seragam KPK ternyata 'copy paste' seragam terrorist di penjara Guantanamo milik AS?
[PIC] Professornya Digaruk KPK Gara2 Korup, Rektor ITB Minta Maaf ke Masyarakat
Tahanan di penjara Guantanamo, Cuba
source: Google image

[PIC] Professornya Digaruk KPK Gara2 Korup, Rektor ITB Minta Maaf ke Masyarakat
Seragam tahahan KPK yang dipakai professor Rudi
source: Google image

Beredar Pesan BlackBerry Tentang Surat Permohonan Maaf Rudi Rubiandini
Minggu, 18 Agustus 2013 01:17

Jakarta, MDTV: Tertangkap Rudi Rubiandini tentang kasus suap SKK Migas menjadi topik hangat pekan ini, Rudi yang telah diketahui ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi KPK. Belakangan Sabtu 17/8 malam tadi muncul pesan di BlackBerry (BBM) yang berisikan permohonan maaf Rudi dengan tertangkapnya oleh pihak KPK. Berikut isi dari surat Rudi Rubiandini yang beredar luas dari pesan BlackBerry (BBM) Sabtu 17/8.

"Surat Rudi Rubiandini (Kepala SKK MIGAS).

Kepada Seluruh Rakyat Indonesia dan Rekan-Rekan SKK Migas
"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya memohon maaf atas apa yang telah saya lakukan sehingga saya tertangkap oleh KPK. Dan kepada rekan-rekan kerja di SKK MIGAS saya juga memohon maaf atas apa yang terjadi kepada diri saya dan saya berharap apa yang terjadi pada diri saya ini menjadi pelajaran berharga bagi rekan-rekan di SKK MIGAS khususnya dan di Industri Migas pada umumnya.

Karena kalau saya boleh mengatakan apa adanya apa yang telah saya lakukan bukanlah semata atas kehendak saya pribadi namun saya lebih kepada situasi yang membuat saya terjepit karena adanya permintaan dana yang cukup besar kepada saya dari pengurus partai berkuasa yang akan melakukan konvesi.

Permintaan dana tersebut mereka lakukan hampir setiap saat kepada saya dan seringkali tidak mengenal waktu, sementara disatu sisi saya pribadi juga tidak mempunyai dana seperti yang mereka minta, apalagi saat ini saya juga sedang memikirkan ibu saya yang sedang sakit disalah satu rumah sakit di Bandung dan juga saya masih punya kewajiban pelunasan pembayaran rumah di jalan Brawijaya yang belum saya lunasi sepenuhnya, dan dalam situasi seperti itulah saya tidak dapat menolak uang yang disodorkan kehadapan saya dengan harapan saya dapat mengurangi tekanan permintaan dana dari pengurus partai berkuasa yang sejujurnya sudah sangat mengganggu pikiran dan konsentrasi saya dalam bekerja untuk memperbaiki Industri Perminyakan di tanah air.

Demikian permohonan maaf ini saya ucapkan dengan rasa penyesalan yang mendalam, sekali lagi saya memohon maaf kepada semua pihak yang telah saya kecewakan."

Just Forward

Hingga saat ini KPK atau pihak Rudi pun belum memberikan keterangan tentang keabsahan isi dari beredarnya pesan BlackBerry (BBM) tentang surat permohonan maaf Rudi Rubiandini tersebut.
http://menit.tv/read/2013/08/18/8660...udi-Rubiandini

Rektor ITB: Rudi Rubiandini Bukan Guru Besar ITB
Jumat, 16 Agustus 2013 | 14:53 WIB

[PIC] Professornya Digaruk KPK Gara2 Korup, Rektor ITB Minta Maaf ke Masyarakat
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini dibawa keluar dari Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2013). Rudi Rubiandini ditangkap Selasa (13/8/2013) malam karena diduga menerima suap dari pihak swasta. Dari rumah mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu, KPK menyita sejumlah barang bukti berupa 400.000 dollar AS yang disimpan dalam tas hitam dan motor berkapasitas mesin besar merek BMW. | KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

BANDUNG, KOMPAS.com — Tersangka kasus suap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini sudah dinyatakan menanggalkan jabatan sebagai guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2010 lalu. "Sejak 2010, Dr Rudi Rubiandini ditugaskan oleh pemerintah di lingkungan BP Migas dan selanjutnya di Kementerian ESDM dan SKK Migas," kata Rektor ITB Akhmaloka saat konferensi pers di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (16/8/2013).

Menurut Akhmaloka, status sebagai guru besar adalah sebuah jabatan akademik di lingkungan pendidikan perguruan tinggi. Pada saat ini, Rudi sudah tidak terdaftar lagi sebagai dosen di ITB karena telah dibebastugaskan. "Kalau dosen PNS ditugaskan ke tempat lain bukan ke perguruan tinggi, jabatan akademiknya tidak bisa digunakan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Akhmaloka mengatakan, yang patut dipertanyakan saat ini adalah status PNS Rudi Rubiandini ketika ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Pasalnya, tidak mungkin mantan dosen teladan tersebut kembali ke ITB jika status PNS-nya ditanggalkan. "Tapi kalau divonis bebas dan dikembalikan ke ITB, maka dia (Rudi) bisa jadi guru besar lagi," terangnya. "Sebagai institusi pendidikan, kami seluruh sivitas akademika ITB mendukung penuh upaya KPK. Intinya, kami men-support KPK agar melihat sampai keadilan bisa ditegakkan," tekan Akhmaloka.
http://regional.kompas.com/read/2013...uru.Besar.ITB.

Rudi Ditangkap, ITB Maksimalkan Mata Kuliah Antikorupsi
Jumat, 16 Agustus 2013 | 15:58 WIB

[PIC] Professornya Digaruk KPK Gara2 Korup, Rektor ITB Minta Maaf ke Masyarakat
Rektor ITB Prof. Akhmaloka |

BANDUNG, KOMPAS.com — Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka berjanji akan memaksimalkan pendidikan antikorupsi kepada mahasiswanya melalui mata kuliah Antikorupsi yang saat ini masih menjadi salah satu mata kuliah pilihan. "Ya, memang ada. Bebannya 2 SKS. Tapi itu mata kuliah pilihan jadi tidak wajib," kata Akhmaloka saat konferensi pers di gedung Rektorat ITB di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (16/8/2013).

Lebih lanjut Akhmaloka menambahkan, sebagai institusi pendidikan, ITB mengimbau kepada seluruh sivitas akademika agar selalu berusaha menegakkan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan dalam menjalankan tugas di mana pun. Artinya, kata dia, kalau ada dosen yang menjadi pejabat di tempat lain di luar ITB, maka harus menjaga amanah agar kasus mantan guru besar ITB Rudi Rubiandini tidak terulang. Salah satunya adalah melalui pemahaman dalam mata kuliah antikorupsi. "Yang akan kita tingkatkan adalah bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap korupsi itu," ujarnya.

Namun, Akhmaloka mengakui bahwa efek dari mata kuliah yang telah berjalan selama lima tahun tersebut tidak bisa terlihat langsung. "Tapi hasilnya baru bisa kita lihat 10 tahun yang akan datang. Kita juga harus mendidik karakter yang baik. Kalau hanya dijejali dan prosesnya tidak dijalankan, percuma," paparnya. Disinggung soal kemungkinan menjadi mata kuliah wajib, Akhmaloka tidak menampik hal tersebut. "Bisa saja. Kalau pun jadi wajib harus ada dosen pengampunya yang lebih banyak," ucapnya.
http://regional.kompas.com/read/2013...h.Antikorupsi.

Betulkah Alumni PTN Terkenal Jago Korupsi?

Quote:


------------------------

Karena Nila sebotol, rusak susu satu tanki ... emoticon-Big Grin


emoticon-Cape d... (S)
0
5.1K
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan