- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
tujuhbelasan si Jojon...
TS
KongNdut
tujuhbelasan si Jojon...
Sebuah renungan dari seorang anak SD yg patut direnungkan.
Hari ini 17 Agustus 2013. Aku melihat seorang anak SD sedang duduk di trotoar jalan. Pakaiannya rapih, kemeja putih lengan panjang. Anak itu duduk tertunduk sambil memandangi bros burung garuda yg menempel pada peci hitam yg sedang dipegangnya.
Aku tergerak untuk menghampiri anak itu. Sambil duduk di sebelahnya, aku bertanya:
Aku: "kamu ga sekolah?"
Bocah: "Nggak om, ada upacara 17an"
Aku: " Kamu jd petugas upacara ya?"
Bocah: " iya om, jd pengibar bendera"
Aku: "Wah keren, emang upacaranya kapan? Kok blm masuk?"
Bocah: "15 menit lg om, tp aku malu..."
Aku: " Malu kenapa, anak laki2 hrs berani dong."
Bocah: "bukan ga berani om, aku malu..."
Aku: "Malu knapa?"
Bocah: "kata bu guru bendera merah putih didapat dengan perjuangan berat para pahlawan. Dengan air mata dan darah yg mengalir. Makanya diberi warna merah dan putih. Merah artinya berani dan putih artinya suci."
Aku: " ok, memang benar begitu. Trs km malu kenapa?"
Bocah: "malu om, aku pernah lihat berita pulau kita diambil negara tetangga. Bahkan kesenian budaya kita jg diakui negara tetangga. Tp kita diam aja ga melawan. Terus aku pernah lihat jg ada tempat ibadah dibakar. Berarti kan negara kita ga berani om."
Sambil tersenyum, aku berkata didalam hati "benar juga, bangsa ini belum merah."
Bocah: "iya kan om. Kita blm berani mempertahankan milik kita. Kita jg belum berani melawan ormas2 anarkhis yg sesungguhnya adalah musuh bangsa ini."
Aku semakin tersenyum, "lucu anak kecil bisa berfikir begini. Pintarnya anak Indonesia" pikirku... "Nama kamu siapa sih, kok pintar"
Bocah: " nama saya joni om, panjangnya jonathan. Tp biasa dipanggil joni atau jojon" ujarnya sambil tersenyum kecil.
Aku: "wah, kl gitu celana km kurang naik tuh, biar kayak opa jojon" candaku
Bocah: "hehe... Oh iya om habis lebaran kemarin ada lg pejabat ditangkap KPK. Berarti kan kita jg blm suci om. Buktinya pejabat masih berani menerima suap. Kan itu dosa."
Pikiranku melayang merenungkan kata2 bocah itu. Benar, bangsa ini belum merah dan apalagi putih. Selama bangsa ini belum berani membela kedaulatannya, belum berani melawan para koruptor, belum berani memberantas ormas2 anarkhis yg memecah kedaulatan bangsa, ormas anarkhis yg mengkhianati filosofi bhineka tunggal ika. Selama bangsa ini belum bertobat dan tetap menjadi surga para koruptor, surga para kartel narkoba, surga para pengemplang pajak dan menjadi neraka bagi org miskin, neraka bagi orang2 jujur, neraka bagi perbedaan. Bangsa ini belum layak menengadah menatap sang saka merah putih.
Bocah: "om kok diam???"
Aku tersadar dr lamunanku... "Nggak om cm lg mikir aja, km benar. Tp km harus tetap mengibarkan bendera merah putih. Jangan biarkan semangat juang yg dulu pernah dimiliki bangsa ini padam. Mungkin tidak sekarang, tp suatu saat nanti km akan bisa menengadah menatap sang saka merah putih dengan bangga. Karena anak" seperti km yg akan mengubah bangsa ini.
Bocah: "oke om, tp aku ngibarin benderanya nunduk aja. Aku masih malu. Eh om opaku kan dulu juga pejuang lho." (Bocah itu kemudian berlari kecil menuju sekolahnya yg terletak di sebrang jalan)
"Semoga bangsa ini benar2 dapat merdeka. Merdeka dari kemiskinan, kebodohan, kesenjangan sosial, dan merdeka dari MENTAL korupsi"
#bangkitlahINDONESIAKU
Spoiler for 17an si Jojon:
Hari ini 17 Agustus 2013. Aku melihat seorang anak SD sedang duduk di trotoar jalan. Pakaiannya rapih, kemeja putih lengan panjang. Anak itu duduk tertunduk sambil memandangi bros burung garuda yg menempel pada peci hitam yg sedang dipegangnya.
Aku tergerak untuk menghampiri anak itu. Sambil duduk di sebelahnya, aku bertanya:
Aku: "kamu ga sekolah?"
Bocah: "Nggak om, ada upacara 17an"
Aku: " Kamu jd petugas upacara ya?"
Bocah: " iya om, jd pengibar bendera"
Aku: "Wah keren, emang upacaranya kapan? Kok blm masuk?"
Bocah: "15 menit lg om, tp aku malu..."
Aku: " Malu kenapa, anak laki2 hrs berani dong."
Bocah: "bukan ga berani om, aku malu..."
Aku: "Malu knapa?"
Bocah: "kata bu guru bendera merah putih didapat dengan perjuangan berat para pahlawan. Dengan air mata dan darah yg mengalir. Makanya diberi warna merah dan putih. Merah artinya berani dan putih artinya suci."
Aku: " ok, memang benar begitu. Trs km malu kenapa?"
Bocah: "malu om, aku pernah lihat berita pulau kita diambil negara tetangga. Bahkan kesenian budaya kita jg diakui negara tetangga. Tp kita diam aja ga melawan. Terus aku pernah lihat jg ada tempat ibadah dibakar. Berarti kan negara kita ga berani om."
Sambil tersenyum, aku berkata didalam hati "benar juga, bangsa ini belum merah."
Bocah: "iya kan om. Kita blm berani mempertahankan milik kita. Kita jg belum berani melawan ormas2 anarkhis yg sesungguhnya adalah musuh bangsa ini."
Aku semakin tersenyum, "lucu anak kecil bisa berfikir begini. Pintarnya anak Indonesia" pikirku... "Nama kamu siapa sih, kok pintar"
Bocah: " nama saya joni om, panjangnya jonathan. Tp biasa dipanggil joni atau jojon" ujarnya sambil tersenyum kecil.
Aku: "wah, kl gitu celana km kurang naik tuh, biar kayak opa jojon" candaku
Bocah: "hehe... Oh iya om habis lebaran kemarin ada lg pejabat ditangkap KPK. Berarti kan kita jg blm suci om. Buktinya pejabat masih berani menerima suap. Kan itu dosa."
Pikiranku melayang merenungkan kata2 bocah itu. Benar, bangsa ini belum merah dan apalagi putih. Selama bangsa ini belum berani membela kedaulatannya, belum berani melawan para koruptor, belum berani memberantas ormas2 anarkhis yg memecah kedaulatan bangsa, ormas anarkhis yg mengkhianati filosofi bhineka tunggal ika. Selama bangsa ini belum bertobat dan tetap menjadi surga para koruptor, surga para kartel narkoba, surga para pengemplang pajak dan menjadi neraka bagi org miskin, neraka bagi orang2 jujur, neraka bagi perbedaan. Bangsa ini belum layak menengadah menatap sang saka merah putih.
Bocah: "om kok diam???"
Aku tersadar dr lamunanku... "Nggak om cm lg mikir aja, km benar. Tp km harus tetap mengibarkan bendera merah putih. Jangan biarkan semangat juang yg dulu pernah dimiliki bangsa ini padam. Mungkin tidak sekarang, tp suatu saat nanti km akan bisa menengadah menatap sang saka merah putih dengan bangga. Karena anak" seperti km yg akan mengubah bangsa ini.
Bocah: "oke om, tp aku ngibarin benderanya nunduk aja. Aku masih malu. Eh om opaku kan dulu juga pejuang lho." (Bocah itu kemudian berlari kecil menuju sekolahnya yg terletak di sebrang jalan)
"Semoga bangsa ini benar2 dapat merdeka. Merdeka dari kemiskinan, kebodohan, kesenjangan sosial, dan merdeka dari MENTAL korupsi"
#bangkitlahINDONESIAKU
0
876
Kutip
6
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan