Cara Mengatasi Sindrom Malas Kerja Setelah Liburan
TS
envyswifties
Cara Mengatasi Sindrom Malas Kerja Setelah Liburan
Atasi Sindrom Malas Kerja Setelah
Liburan
Libur Lebaran sudah usai, kini
saatnya memulai kembali aktivitas Anda
masing-masing. Ini tandanya, Anda harus
mulai lagi menghadapi kemacetan dan
menyelesaikan setumpuk pekerjaan di
kantor.
Pasti malas rasanya menghadapi
semua rutinitas tersebut. Andai saja bisa
memperpanjang masa liburan untuk
bersantai-santai di rumah!
Namun, Anda harus melawan perasaan malas
tersebut agar dapat bekerja seperti
seharusnya. Begini caranya melawan back to
work blues, sehingga Anda justru kembali
semangat saat bekerja.
Quote:
1. Bekerja dengan santai
Beberapa hari pertama setelah masuk
kantor, pasti masih terasa aura liburan.
Anda mengalami masa transisi atau
peralihan dari liburan untuk kembali
bekerja. Hari pertama, mungkin Anda
terburu-buru ingin menyelesaikan tugas di
kantor, lalu pulang dan istirahat.
“Salah satu alasan mengapa Anda merasa
malas saat hari pertama bekerja adalah
karena Anda langsung buru-buru bekerja
full time , sehingga aktivitasnya jadi
membosankan dan tidak dinikmati,” ungkap
psikolog dr Meredith Fuller.
Di hari pertama masuk kerja, usahakan
untuk bersikap tenang dan santai saat
mengerjakan pekerjaan. Pastikan rekan dan
klien tidak membombardir Anda dengan
tugas-tugas. Jangan lupa berikan diri Anda
waktu beristirahat di sela-sela bekerja,
misalnya dengan berjalan-jalan ke meja
teman, atau sekadar ngopi di pantry .
2. Berpikiran positif
Di hari terakhir liburan, biasanya banyak
orang mengeluhkan rasa malas untuk pergi
ke kantor. Hal ini bisa terjadi karena Anda
hanya melihat sisi negatif yang akan Anda
hadapi besok, misalnya tumpukan kerjaan
yang belum terselesaikan, menghadapi klien
yang rewel, atau bos pemarah.
Daripada memikirkan hal ini, pikirkan sisi
positifnya. Jangan memikirkan pekerjaan
sebagai beban, tapi jadikan pekerjaan Anda
sebagai kesempatan yang baik untuk
meningkatkan kemampuan diri. Ada baiknya
memakai pakaian yang berwarna cerah, atau
bawalah foto liburan favorit Anda di meja
atau jadikan wallpaper komputer Anda.
3. Menyapa rekan kerja
Sisi posistif dari kembali bekerja setelah
liburan panjang adalah bisa kembali
bertemu dengan teman-teman Anda.
Sesampainya di kantor, sempatkan diri untuk
ngobrol dan menyapa rekan kerja. Jika
memungkinkan, berbagilah cerita liburan,
atau sekadar mengucapkan selamat hari
raya. Makan siang juga bisa jadi ajang
kumpul dan berbagi cerita seru dengan
rekan kerja.
4. Lebih kreatif
Ketika Anda berada dalam keadaan santai
karena habis berlibur , biasanya ide-ide
kreatif akan mengalir deras. Ketika sedang
banyak ide, biarkan semuanya mengalir
alami.
“Untuk menemukan ide cemerlang jangan
kembali ke posisi duduk Anda yang semula.
Lakukan brainstorming. Duduklah di luar
kantor, di rumput, atau di mana pun, dan
refleksikan pekerjaan Anda,” saran Fuller.
Dengan banyaknya ide di kepala, Anda pasti
bersemangat untuk bekerja. Jadi momen
kembali bekerja setelah liburan bisa jadi
sarana Anda mewujudkan semua ide dan
mengesankan banyak orang di kantor.
5. Lakukan hal baru
Ingatlah bahwa back to work blues ini hanya
bersifat sementara. Setelah seminggu, Anda
pasti sudah kembali “ tune in” dengan tugas-
tugas di kantor. Hanya saja dalam seminggu
ini, Anda harus mencari cara untuk
menemukan semangat ini.
Mungkin Anda hanya perlu aktivitas yang
menyenangkan selama seminggu untuk
menjaga pikiran Anda tetap aktif. Misalnya
dengan memasak, membersihkan rumah,
atau menari. “Menjaga tubuh tetap aktif
adalah kunci untuk membuat Anda merasa
hidup dan semangat,” katanya.
6. Jangan membuat keputusan besar
Fuller menyarankan untuk tidak membuat
keputusan besar di hari-hari pertama masuk
kerja. Misalnya, memutuskan untuk resign
dari kantor, memutuskan tender besar, atau
bahkan putus dengan pacar Anda.
Ketika putusan diambil terburu-buru dan di
masa transisi liburan, pikiran Anda masih
tertutup oleh suasana liburan. Bisa jadi,
keputusan tersebut akan Anda sesali.
Jika Anda merasa tak puas saat harus
kembali bekerja, cek dulu apakah perasaan
ini memang benar-benar disebabkan karena
pekerjaan Anda atau hanya karena sindrom
liburan. Jika Anda merasa kondisi pekerjaan
Anda tak juga membaik setelah satu bulan
atau lebih, mungkin saja ini saatnya untuk
memikirkan pengunduran diri Anda.
7. Makan yang sehat
Selama liburan, tubuh dan pikiran Anda
berada dalam mode off . Artinya tubuh
dibiasakan untuk bersantai dan tidak
memikirkan hal yang berat. Namun ketika
harus kembali bekerja, maka tubuh dan
pikiran harus kembali untuk “dibangunkan”
kembali. Untuk itulah tubuh membutuhkan
energi lebih untuk menjalankan rutinitas
bekerja.
“Mulai minggu pertama Anda bekerja dengan
mengonsumsi sarapan sehat. Minum banyak
air dan hindari terlalu banyak minum teh
dan kopi,” saran Natasha Meerding, juru
bicara Dietitians Association of Australia.
Ia juga menyarankan untuk menggabungkan
pola makan sehat ini dengan beberapa
aktivitas fisik saat sudah kembali bekerja.
Hal ini dianggap bisa membantu
meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan
mood, dan mencegah kenaikan berat badan