Kaskus

Entertainment

syarmaAvatar border
TS
syarma
Saya dari MASA DEPAN... akan membawa anda ke MASA LAMPAU
Yang mau ke MASA LAMPAU .. Ayo segera naik, kita akan segera berangkat ke masa lampau...

3

2

1

MESIR BERDARAH....

PERANG SAUDARA....
Saya dari MASA DEPAN... akan membawa anda ke MASA LAMPAU

Saya dari MASA DEPAN... akan membawa anda ke MASA LAMPAU

Semua pasti mengetahui cobaan yang sedang menimpa saudara-saudara kita di Mesir sana. Kemelut yang belum selesai hingga detik ini. Tapi apakah ada hubungannya dengan kita???
Hanya karena Mesir dan Indonesia terpisah jarak yang sangat jauh, kita menjadi tidak peduli.
Ini bukan hanya masalah mereka ini juga masalah kita......

Karena itu saya sekarang akan membawa anda ke MASA LAMPAU... 68 tahun yang lampau.... saat kita baru saja MERDEKA...

68 TAHUN LALU...

“Kemenangan diplomasi Indonesia dimulai dari Kairo. Karena, dengan pengakuan Mesir dan negara- negara Arab lainnya terhadap Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh, segala jalan tertutup bagi Belanda untuk surut kembali atau memungkiri janji, sebagai selalu dilakukannya di masa-masa yang lampau.”

-Bung Hatta-

Berita Proklamasi kita pertama kali tersiar di MESIR..oleh seorang informan yang bekerja di Kedutaan Belanda di Kairo, yaitu Mansur Abu Makarim. Ia membaca berita proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di majalah Vrij Netherland. Mansur lalu menyebarkan berita tersebut kepada orang-orang Mesir, terutama orang-orang Indonesia yang berada di Mesir, sehingga akhirnya muncul berita itu di koran-koran dan radio di Mesir.

Saat itu kemerdekaan kita disambut gembira oleh saudara-saudara kita di Mesir, terlebih lagi oleh organisasi persaudaraan islam IKHWANUL MUSLIMIN.

Kegembiraan rakyat Mesir dilanjuti dengan pembentukan Lajnatud Difa’i’an Indonesia (Panitia Pembela Indonesia) oleh sejumlah ulama di Mesir dan negara-negara Arab lain, pada tanggal 16 Oktober 1945, atas prakarsa Hasan Al Banna. Tujuan dari PPI adalah mendorong mencuatnya isu kemerdekaan Indonesia di dunia internasional, karena dengan tersiarnya kemerdekaan indoenesia ke negara-negara lain, akan mengundang simpati dari negara-negara luar yang menentang imperialisme dan kolonialisme, atau setidaknya mereka mengetahui perjuangan bangsa Indonesia yang berusaha mempertahankan negaranya dari intervensi Belanda.

Pada tanggal 10 NOVEMBER 1945 di Surabaya... terjadi pertempuran antara Indonesia dan Inggris. Banyak dari pejuang kita yang gugur di medan perang. Saat itu Ikhwanul Muslimin dan organisasi islam lainya, seperti layaknya kasih sayang seorang KAKAK TERTUA kepada ADIKnya yang baru lahir, langsung mengerahkan para pengikutnya dan rakyat mesir lainnya untuk shalat gaib dan mendoakan Indonesia di shalat ghaib ini.

Belum selesai....

Setelah itu....

Pada tanggal 22 Maret 1946.. akhirnya Raja Farouk atas nama Mesir mengakui Kemerdekaan Indonesia, karena gencarnya aksi demo yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin bersama rakyat mesir lainnya.

Selanjutnya...pemerintah Mesir mengirim konsul jenderal Mesir yang berada di Bombay (India), yaitu Mohammad Abdul Mun’im ke Yogyakarta –ibukota RI saat itu-, untuk memberikan dokumen resmi pengakuan Mesir atas RI. Hal yang dilakukan oleh M.Abdul Mun’im bukanlah hal yang mudah dan aman, tetapi sangat berbahaya, karena harus melewati blokade tentara Belanda.

MASIH BELUM SELESAI....

ada tanggal 30 Juli 1947, diadakan rapat umum antara negara-negara Arab terkait Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia. Isi dari resolusi tersebut adalah:

1. Pemboikotan barang-barang buatan Belanda di seluruh negara-negara Arab;

2. Pemutusan hubungan diplomatik antara negara-negara Arab dan Belanda;

3. Penutupan pelabuhan-pelabuhan dan lapangan-lapangan terbang di wilayah Arab terhadap kapal-kapal dan pesawat-pesawat Belanda, dan

4. Pembentukan tim-tim kesehatan untuk menolong korban-korban agresi Belanda.

DAN MASIH BELUM SELESAI JUGA....

Dukungan lain yang dilakukan oleh rakyat Mesir adalah memblokade kapal-kapal Belanda di Terusan Suez yang akan berlayar ke Indonesia. Salah satu kapal yang mengalami pemboikotan oleh anggota IM adalah kapal Volendam yang mendarat di Port Said. Beberapa motor boat yang dikendarai buruh pelabuhan mengelilingi kapal itu dan melarang kapal-kapal lain untuk mendekat dan memberikan air minum kepada para awak dan penumpang kapal. Akibatnya, kapal itu tertahan dan terlambat sampai di Jawa untuk mensuplai bantuan kepada tentara Belanda dalam usaha Agresi Militer Belanda I tahun 1947.

Peristiwa tersebut terekam oleh wartawan surat kabar Al-Balagh, yang mengeluarkan berita pada tanggal 10 Agustus 1947. Dalam beritanya, tertulis:

“Motor-motor boat yang penuh buruh Mesir itu mengejar motor-boat besar itu dan sebagian mereka dapat naik ke atas deknya. Mereka menyerang kamar stirman, menarik keluar petugas-petugasnya, dan membelokkan motor-boat besar itu ke juruan lain.”

emoticon-Mewek
emoticon-Mewekemoticon-Mewek

PRAY FOR OUR BROTHER ... MESIR ....emoticon-Turut Berduka

Thank for mbak Amalia Salabi [EMAIL]http://sejarah.kompasiana.com/2013/07/25/kemenangan-diplomasi-indonesia-dimulai-dari-kairo-576512.html[/EMAIL]
0
2.9K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan