- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Top 10 Alasan Para Pasangan Bercerai


TS
hepikimi
Inilah Top 10 Alasan Para Pasangan Bercerai
Quote:
Bagaimana bisa sepasang manusia bercerai ketika mereka pernah mengucapkan “kita akan bersama selamanya sampai maut memisahkan kita!". Ucapan tersebut adalah sumpah klasik dimana dua jiwa yang sedang dimabuk cinta memantapkan kaki bersama-sama untuk mengarungi bahtera kehidupan menuju kebahagiaan dunia akhirat.
Pernikahan adalah sebuah kemitraan yang kompleks. Perlu usaha terus menerus untuk membina kemitraan tersebut. Kadang-kadang anda didorong menghantam dinding sementara pada lain waktu anda berjalan dengan mudahnya. Sama halnya seperti kehidupan, pernikahan juga memiliki pasang surut dan anda tidak pernah tahu apa yang akan menimpa di depan. Perceraian dan perpisahan tentu bukan cara terbaik untuk menangani masalah perkimpoian, namun seringkali terjadi. Apakah yang menjadi alasan para pasangan tersebut bercerai? Marilah bersama-sama mencari tahu dibawah ini dalam top 10 alasan perceraian.
1. Prioritas Konflik

Pasangan terbentuk ketika dua individu yang berbeda bersatu. Kita mengetahui dengan baik bahwa tidak ada dua individu yang identik, bahkan sangat besar perbedaan antara jenis kelamin yang berlawanan. Meskipun seseorang dapat menaruh perhatian tentang beberapa masalah sebelum memasuki jenang pernikahan, namun tidak mungkin mengantisipasi situasi yang mungkin timbul di kemudian hari. Pada saat itu, reaksi dan pandangan dari dua orang mungkin sepenuhnya bertentangan. Istri mungkin masih ingin menghidupi keluarganya setelah menikah sementara suami mungkin ingin dia memfokuskan semua sumber daya ke arah keluarganya sendiri. Anda tidak pernah tahu apa yang bisa memicu badai tersebut. Namun seharusnya semua masalah bisa dikompromikan dibanding mengambil keputusan untuk bercerai.
2. Alkohol

Salah satu alasan besar perceraian adalah alkohol. Ketika konsumsi alkohol menjadi sebuah kecanduan, maka dengan segera akan berubah menjadi kutukan bagi pernikahan apapun. Alkohol bukan hanya mengakibatkan keruntuhan seseorang secara fisik dan finansial tetapi juga melemparkan malapetaka pada hubungan. Hubungan yang menjurus kasar sering menjadi efek samping dari kecanduan alkohol. Seorang pecandu alkohol dapat membahayakan keluarga terutama ketika ada anak-anak di sekitar dan lama kelamaan akan menggerogoti hubungan pernikahan. Oleh karenanya, alkohol sering menjadi penyebab untuk pasangan bercerai.
3. Latar Belakang yang Berbeda

Cinta antara 2 individu dalam sebuah pernikahan dengan perbedaan latar belakang atau status sosial sering menjadi alasan pasangan bercerai. Sesuatu yang mendasar seperti kebiasaan makan dapat menjadi bara api yang mengarah ke sebuah ledakan. Satu individu yang vegetarian mungkin tidak bisa duduk bersama dengan individu yang non vegetarian ketika ada makanan non vegetarian disajikan. Sepertinya sepele namun seiring waktu dapat menjadi penyebab gesekan antara pasangan.
4. Masalah Mengurus Anak

Seringkali seluruh tanggung jawab dalam mengurus anak jatuh pada istri. Setelah mengandung selama sembilan bulan serta melalui perubahan emosional dan fisik selama kelahiran anak, mungkin menjadi penyebab kekhawatiran istri jika suami tidak berbagi tanggung jawab sebagai orangtua. Hal ini terlihat bahwa pria sering menyediakan kebutuhan anak-anaknya dan mencari nafkah untuk keluarga sebagai tanggung jawab mereka. Tapi itu tidaklah cukup, seorang ayah perlu mengambil bagian yang sama dalam segala hal yang berkaitan dengan anak. Ingat perkimpoian adalah kemitraan, bukan hubungan sepihak.
5. Perbedaan agama

Ketika seseorang terkena busur Cupid, maka semua perbedaan menghilang. Agama, entah itu sama atau berbeda, tampaknya tidak harus menjadi masalah jika pasangan belajar untuk menghormati keyakinan masing-masing. Pasangan dapat masuk ke jenjang pernikahan setelah membicarakan semua pro dan kontra, namun sesuatu yang tidak terduga bisa muncul dan dapat menyebabkan pernikahan di ambang perceraian. Anda merayakan festival agama yang berbeda, namun jika anda tidak memperlakukan pasangan anda sama pentingnya maka sesuatu dapat menjadi salah penafsiran. Tapi sekali lagi pada tahap ini kita perlu kembali melihat perasaan cinta yang membawa mereka akhirnya memutuskan untuk menikah, bukannya menyerah.
... lanjutan
Pernikahan adalah sebuah kemitraan yang kompleks. Perlu usaha terus menerus untuk membina kemitraan tersebut. Kadang-kadang anda didorong menghantam dinding sementara pada lain waktu anda berjalan dengan mudahnya. Sama halnya seperti kehidupan, pernikahan juga memiliki pasang surut dan anda tidak pernah tahu apa yang akan menimpa di depan. Perceraian dan perpisahan tentu bukan cara terbaik untuk menangani masalah perkimpoian, namun seringkali terjadi. Apakah yang menjadi alasan para pasangan tersebut bercerai? Marilah bersama-sama mencari tahu dibawah ini dalam top 10 alasan perceraian.
1. Prioritas Konflik

Pasangan terbentuk ketika dua individu yang berbeda bersatu. Kita mengetahui dengan baik bahwa tidak ada dua individu yang identik, bahkan sangat besar perbedaan antara jenis kelamin yang berlawanan. Meskipun seseorang dapat menaruh perhatian tentang beberapa masalah sebelum memasuki jenang pernikahan, namun tidak mungkin mengantisipasi situasi yang mungkin timbul di kemudian hari. Pada saat itu, reaksi dan pandangan dari dua orang mungkin sepenuhnya bertentangan. Istri mungkin masih ingin menghidupi keluarganya setelah menikah sementara suami mungkin ingin dia memfokuskan semua sumber daya ke arah keluarganya sendiri. Anda tidak pernah tahu apa yang bisa memicu badai tersebut. Namun seharusnya semua masalah bisa dikompromikan dibanding mengambil keputusan untuk bercerai.
2. Alkohol

Salah satu alasan besar perceraian adalah alkohol. Ketika konsumsi alkohol menjadi sebuah kecanduan, maka dengan segera akan berubah menjadi kutukan bagi pernikahan apapun. Alkohol bukan hanya mengakibatkan keruntuhan seseorang secara fisik dan finansial tetapi juga melemparkan malapetaka pada hubungan. Hubungan yang menjurus kasar sering menjadi efek samping dari kecanduan alkohol. Seorang pecandu alkohol dapat membahayakan keluarga terutama ketika ada anak-anak di sekitar dan lama kelamaan akan menggerogoti hubungan pernikahan. Oleh karenanya, alkohol sering menjadi penyebab untuk pasangan bercerai.
3. Latar Belakang yang Berbeda

Cinta antara 2 individu dalam sebuah pernikahan dengan perbedaan latar belakang atau status sosial sering menjadi alasan pasangan bercerai. Sesuatu yang mendasar seperti kebiasaan makan dapat menjadi bara api yang mengarah ke sebuah ledakan. Satu individu yang vegetarian mungkin tidak bisa duduk bersama dengan individu yang non vegetarian ketika ada makanan non vegetarian disajikan. Sepertinya sepele namun seiring waktu dapat menjadi penyebab gesekan antara pasangan.
4. Masalah Mengurus Anak

Seringkali seluruh tanggung jawab dalam mengurus anak jatuh pada istri. Setelah mengandung selama sembilan bulan serta melalui perubahan emosional dan fisik selama kelahiran anak, mungkin menjadi penyebab kekhawatiran istri jika suami tidak berbagi tanggung jawab sebagai orangtua. Hal ini terlihat bahwa pria sering menyediakan kebutuhan anak-anaknya dan mencari nafkah untuk keluarga sebagai tanggung jawab mereka. Tapi itu tidaklah cukup, seorang ayah perlu mengambil bagian yang sama dalam segala hal yang berkaitan dengan anak. Ingat perkimpoian adalah kemitraan, bukan hubungan sepihak.
5. Perbedaan agama

Ketika seseorang terkena busur Cupid, maka semua perbedaan menghilang. Agama, entah itu sama atau berbeda, tampaknya tidak harus menjadi masalah jika pasangan belajar untuk menghormati keyakinan masing-masing. Pasangan dapat masuk ke jenjang pernikahan setelah membicarakan semua pro dan kontra, namun sesuatu yang tidak terduga bisa muncul dan dapat menyebabkan pernikahan di ambang perceraian. Anda merayakan festival agama yang berbeda, namun jika anda tidak memperlakukan pasangan anda sama pentingnya maka sesuatu dapat menjadi salah penafsiran. Tapi sekali lagi pada tahap ini kita perlu kembali melihat perasaan cinta yang membawa mereka akhirnya memutuskan untuk menikah, bukannya menyerah.
... lanjutan
Aku sih sering ngalami ribut dalam hal pengurusan anak dengan suami.
0
1.1K
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan