- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru


TS
KangPri
[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru
Spoiler for Detiknews:
Kamis, 15/08/2013 14:24 WIB
Sidang Kasus Cebongan
Sertu Tri Juwanto Cs Tidak Berniat Aniaya Sipir dan Rusak CCTV
Bagus Kurniawan - detikNews
Bantul - Terdakwa Sertu Tri Juwanto bersama empat anggota Kopassus Grup II lainnya yakni Sertu Anjar Rahmanto, Sertu Roberto Martinus, Sertu Suprapto dan Sertu Herman Siswoyo tidak ada niat untuk menganiaya sipir dan CCTV di Lapas II B Cebongan.
Tindakan tersebut lebih bersifat situasional. Sebab saat mereka meminta Diki cs agar dibawa ke ruang portir, ternyata ada anggota sipir lapas yang menelepon kalapas sehingga mereka khawatir ketahuan.
"Kami merusak CCTV agar tidak terekam," kata Sertu Tri Juwanto saat membacakan pembelaan pribadi mewakil terdakwa lainnya dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II/11 Yogyakarta di Ringroad Timur, Ketandan, Banguntapan, Bantul, Kamis (15/8/2013).
Dia mengatakan para terdakwa mau menerima dan menyetujui ajakan Serda Ucok Tigor Simbolon untuk mencari Marcel cs yang telah menganiaya kolega Ucok, Sertu Sriyono.
Menurutnya penganiayaan terhadap Sertu Sriyono yang menyebabkan luka di bagian kepala sudah membuatnya khawatir. Sebab bisa menimbulkan korban prajurit TNI lainnya. Namun ketika sampai daerah Lempuyangan, mereka tidak menemukan Marcel. Saat berhenti di kawasan Ringroad Utara dekat kampus UTY itu, mereka baru mengetahui bila 4 tahanan Polda DIY Diki cs dipindah ke Lapas Cebongan.
Dia mengatakan maksud kedatangan di lapas menemui Diki untuk menanyakan di mana Marcel cs. Agar tidak diketahui mereka pun menyamar sebagai anggota Polda DIY yang hendak mengambil sidik tiga jari tahahan titipan Polda DIY.
"Dalam pikiran kami, Diki cs itu kemudian oleh sipir dibawa ke ruang portir tapi ternyata tidak. Sipir malah telepon kalapas," kata Tri Juwanto.
Tri Juwanto menegaskan tindakannya membantu Ucok didorong oleh semangat jiwa korsa dan menjaga kehormatan prajurit seperti janji prajurit komando yang ketiga. Tri Juwanto bersama 4 terdakwa lainnya kemudian secara bersama-sama mengucapkan janji prajurit komando yang ketiga.
"Saya berjanji, bahwa saya akan menjunjung tinggi dan mempertahankan derajat, nama, kehormatan dan jiwa Kesatuan Para Komando pada setiap saat, tempat dan keadaan bagaimanapun," tegas Tri Juwanto diikuti empat terdakwa lainnya.
Menurutnya dirinya juga tidak ingin menjadi terdakwadi persidangan. "Kami menyesal dan meminta majelis yang terhormat dengan putusan yang seringan-ringannya," pungkas Tri Juwnato dan ditutup dengan salam komando.
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/15/142414/2330726/10/sertu-tri-juwanto-cs-tidak-berniat-aniaya-sipir-dan-rusak-cctv[/url]
Sidang Kasus Cebongan
Sertu Tri Juwanto Cs Tidak Berniat Aniaya Sipir dan Rusak CCTV
Bagus Kurniawan - detikNews
Bantul - Terdakwa Sertu Tri Juwanto bersama empat anggota Kopassus Grup II lainnya yakni Sertu Anjar Rahmanto, Sertu Roberto Martinus, Sertu Suprapto dan Sertu Herman Siswoyo tidak ada niat untuk menganiaya sipir dan CCTV di Lapas II B Cebongan.
Tindakan tersebut lebih bersifat situasional. Sebab saat mereka meminta Diki cs agar dibawa ke ruang portir, ternyata ada anggota sipir lapas yang menelepon kalapas sehingga mereka khawatir ketahuan.
"Kami merusak CCTV agar tidak terekam," kata Sertu Tri Juwanto saat membacakan pembelaan pribadi mewakil terdakwa lainnya dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II/11 Yogyakarta di Ringroad Timur, Ketandan, Banguntapan, Bantul, Kamis (15/8/2013).
Dia mengatakan para terdakwa mau menerima dan menyetujui ajakan Serda Ucok Tigor Simbolon untuk mencari Marcel cs yang telah menganiaya kolega Ucok, Sertu Sriyono.
Menurutnya penganiayaan terhadap Sertu Sriyono yang menyebabkan luka di bagian kepala sudah membuatnya khawatir. Sebab bisa menimbulkan korban prajurit TNI lainnya. Namun ketika sampai daerah Lempuyangan, mereka tidak menemukan Marcel. Saat berhenti di kawasan Ringroad Utara dekat kampus UTY itu, mereka baru mengetahui bila 4 tahanan Polda DIY Diki cs dipindah ke Lapas Cebongan.
Dia mengatakan maksud kedatangan di lapas menemui Diki untuk menanyakan di mana Marcel cs. Agar tidak diketahui mereka pun menyamar sebagai anggota Polda DIY yang hendak mengambil sidik tiga jari tahahan titipan Polda DIY.
"Dalam pikiran kami, Diki cs itu kemudian oleh sipir dibawa ke ruang portir tapi ternyata tidak. Sipir malah telepon kalapas," kata Tri Juwanto.
Tri Juwanto menegaskan tindakannya membantu Ucok didorong oleh semangat jiwa korsa dan menjaga kehormatan prajurit seperti janji prajurit komando yang ketiga. Tri Juwanto bersama 4 terdakwa lainnya kemudian secara bersama-sama mengucapkan janji prajurit komando yang ketiga.
"Saya berjanji, bahwa saya akan menjunjung tinggi dan mempertahankan derajat, nama, kehormatan dan jiwa Kesatuan Para Komando pada setiap saat, tempat dan keadaan bagaimanapun," tegas Tri Juwanto diikuti empat terdakwa lainnya.
Menurutnya dirinya juga tidak ingin menjadi terdakwadi persidangan. "Kami menyesal dan meminta majelis yang terhormat dengan putusan yang seringan-ringannya," pungkas Tri Juwnato dan ditutup dengan salam komando.
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/15/142414/2330726/10/sertu-tri-juwanto-cs-tidak-berniat-aniaya-sipir-dan-rusak-cctv[/url]
Perhatikan bagaimana Preman membantai KOPASSUS KITA
Dan mereka dibela oleh KOMNAS HAM
Bagaimana tumpulnya media dan Hukum kita
Maaf Gan, ane emosi liatnya....
kita semua harus tahu
ini linknya:
Quote:

Penjelasan tambahan kenapa Yg bersangkutan ada di Lokasi
Spoiler for Serka Heru:
]Serka Heru Santoso adlah seorang prajurit komando dari kesatuan Grup 2 Kopassus Kartasura Solo dan pernah bergabung di
unit Sat-81 Gultor (Penanggulangan Teror)..
Serka Heru Santoso gugur dalam tugas ketika sedang melakuken pengecekanwilayah untuk mempersiapken kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Sheraton (Hugos Cafe termasuk
bagian Hotel Sheraton)..
Serka Heru Santoso dibunuh oleh preman2 dan orang2 yg tersangkut dlam jaringan narkoba di Hugos Kafe..Pada malam
kejadian pembunuhan trsebut telah direkam oleh beberapa titik CCTV yang brada didalam Hugos Kafe, akan tetapi keberadaan
CCTV tersebut hingga saat ini belum juga dijadiken dasar penyelidikan oleh Polda DIY untuk menyeret seluruh pelakunya ke
pengadilan. Sangat aneh, sudah jelas2 pelakunya yang terekam lebih dari 8 orang akan tetapi oleh pihak Polda DIY masih
dikatakan "pelakunya hanya 4 orang tidak lebih dari itu dan sudah mati di LP Cebongan sehingga tidak perlu lagi diadakan
pengusutan pembunuhan Serka Heru Santoso di Hugos Kafe".
Ketika seluruh elemen warga yogjakarta yg tergabung dalam berbagai organisasi kmasyarakatan berorasi menuntut Polda DIY
untuk membuka kembali kasus pembunuhan Serka Heru Santoso pihak
Polda DIY justru bersikap pasif dan terlalu diplomatis
dengan mengataken pihaknya akan melakuken pengusutan apabila apa yang di sampaiken oleh Joko security ketika bersaksi di
pengadilan militer tersebut benar..
Jadi semakin aneh, bukankah paska kejadian seluruh CCTV di sita semua oleh pihak Polda DIY?? Kemudian seluruh rekaman CCTV
yang terpasang di sudut2 Hugos Kafe juga sudah di lihat semuanya? Itu artinya pihak Polda DIY sudah mengetahui isi dari
seluruh rekaman CCTV yang disitanya dan tentunya lebih dari 6 buah CCTV. Lalu kenapa realita ini ditutup2i???
Sebarken pesan ini agar smuanya menjadi terbuka..!
unit Sat-81 Gultor (Penanggulangan Teror)..
Serka Heru Santoso gugur dalam tugas ketika sedang melakuken pengecekanwilayah untuk mempersiapken kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Sheraton (Hugos Cafe termasuk
bagian Hotel Sheraton)..
Serka Heru Santoso dibunuh oleh preman2 dan orang2 yg tersangkut dlam jaringan narkoba di Hugos Kafe..Pada malam
kejadian pembunuhan trsebut telah direkam oleh beberapa titik CCTV yang brada didalam Hugos Kafe, akan tetapi keberadaan
CCTV tersebut hingga saat ini belum juga dijadiken dasar penyelidikan oleh Polda DIY untuk menyeret seluruh pelakunya ke
pengadilan. Sangat aneh, sudah jelas2 pelakunya yang terekam lebih dari 8 orang akan tetapi oleh pihak Polda DIY masih
dikatakan "pelakunya hanya 4 orang tidak lebih dari itu dan sudah mati di LP Cebongan sehingga tidak perlu lagi diadakan
pengusutan pembunuhan Serka Heru Santoso di Hugos Kafe".
Ketika seluruh elemen warga yogjakarta yg tergabung dalam berbagai organisasi kmasyarakatan berorasi menuntut Polda DIY
untuk membuka kembali kasus pembunuhan Serka Heru Santoso pihak
Polda DIY justru bersikap pasif dan terlalu diplomatis
dengan mengataken pihaknya akan melakuken pengusutan apabila apa yang di sampaiken oleh Joko security ketika bersaksi di
pengadilan militer tersebut benar..
Jadi semakin aneh, bukankah paska kejadian seluruh CCTV di sita semua oleh pihak Polda DIY?? Kemudian seluruh rekaman CCTV
yang terpasang di sudut2 Hugos Kafe juga sudah di lihat semuanya? Itu artinya pihak Polda DIY sudah mengetahui isi dari
seluruh rekaman CCTV yang disitanya dan tentunya lebih dari 6 buah CCTV. Lalu kenapa realita ini ditutup2i???
Sebarken pesan ini agar smuanya menjadi terbuka..!
Foto pengeroyok lain yg belum di proses
Quote:
Original Posted By Kenapa belum di tangkap juga ???![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://s.kaskus.id/images/2013/08/18/2551049_20130818045236.jpg)
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://s.kaskus.id/images/2013/08/18/2551049_20130818045236.jpg)
Credit buat agan Rejophone
Quote:
Original Posted By rejophone►Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi mendorong (menantang) serka heru santoso
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211340524_1_521460f439cbb.gif)
serka heru tidak memberikan perlawanan, malah berusaha menghindar pergi dari lokasi
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211341204_2_52146110bbf52.gif)
Adrianus Candra Galaja alias Dedi memulai memukul serka heru tepat ke wajah, serka heru hanya mencoba menangkis tidak membalas
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211341334_3_5214611df0f31.gif)
Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi memukul serka heru memakai botol hingga pecah
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211341474_4_5214612bd0fcd.gif)
Adrianus Candra Galaja alias Dedi, memukul kepala serka heru
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211341544_5_52146132c27bb.gif)
Yohanis Juan Manbait menginjak-injak serka heru yang mencoba pergi menghindar namun di seret kembali oleh
(Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi & Adrianus Candra Galaja alias Dedi, serta 1 orang berbadan yg sedang merokok) dengan brutal
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211342334_6_521461598d697.gif)
Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi kembali memukul serka heru yang sudah jatuh, bersamaan si Adrianus Candra Galaja alias Dedi sedang mengeluarkan pisau
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211342464_7_52146166a09ff.gif)
pria berbadan besar yang tengah merokok menendang-nendang serka heru bersamaan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi sedang menginjak-injak serka heru, sedangkan Adrianus Candra Galaja alias Dedi bersiap mendekat untuk menusuk serka heru dengan pisau
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211343014_8_52146175bd0be.gif)
Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi menusukkan pisau tepat ke jantung serka heru, bersamaan Yohanis Juan Manbait sedang menginjak-injak serka heru
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211343174_9_521461858a0c9.gif)
pria berbadan besar yang sedang merokok mengambilkan botol lalu memberikan kepada Yohanis Juan Manbait untuk digunakan memukul serka heru
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211340384_10_521460e66e2e9.gif)
Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi mengambil botol dan memukulkan kepada serka heru meskipun ia sempat di cegah oleh seseorang
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/www.pictureshack.us/images/93669_11.gif)
Hendrik Benyamin Sahetapy Engel alias Deki / Dicky Ambon menginjak-injak serka heru yang sudah terkapar bersimbah darah
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/www.pictureshack.us/images/3341_12.gif)
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211340524_1_521460f439cbb.gif)
serka heru tidak memberikan perlawanan, malah berusaha menghindar pergi dari lokasi
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211341204_2_52146110bbf52.gif)
Adrianus Candra Galaja alias Dedi memulai memukul serka heru tepat ke wajah, serka heru hanya mencoba menangkis tidak membalas
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211341334_3_5214611df0f31.gif)
Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi memukul serka heru memakai botol hingga pecah
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211341474_4_5214612bd0fcd.gif)
Adrianus Candra Galaja alias Dedi, memukul kepala serka heru
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211341544_5_52146132c27bb.gif)
Yohanis Juan Manbait menginjak-injak serka heru yang mencoba pergi menghindar namun di seret kembali oleh
(Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi & Adrianus Candra Galaja alias Dedi, serta 1 orang berbadan yg sedang merokok) dengan brutal
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211342334_6_521461598d697.gif)
Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi kembali memukul serka heru yang sudah jatuh, bersamaan si Adrianus Candra Galaja alias Dedi sedang mengeluarkan pisau
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211342464_7_52146166a09ff.gif)
pria berbadan besar yang tengah merokok menendang-nendang serka heru bersamaan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi sedang menginjak-injak serka heru, sedangkan Adrianus Candra Galaja alias Dedi bersiap mendekat untuk menusuk serka heru dengan pisau
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211343014_8_52146175bd0be.gif)
Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi menusukkan pisau tepat ke jantung serka heru, bersamaan Yohanis Juan Manbait sedang menginjak-injak serka heru
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211343174_9_521461858a0c9.gif)
pria berbadan besar yang sedang merokok mengambilkan botol lalu memberikan kepada Yohanis Juan Manbait untuk digunakan memukul serka heru
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/upload.kapanlagi.com/c.php?f=201308211340384_10_521460e66e2e9.gif)
Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi mengambil botol dan memukulkan kepada serka heru meskipun ia sempat di cegah oleh seseorang
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/www.pictureshack.us/images/93669_11.gif)
Hendrik Benyamin Sahetapy Engel alias Deki / Dicky Ambon menginjak-injak serka heru yang sudah terkapar bersimbah darah
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://dl.kaskus.id/www.pictureshack.us/images/3341_12.gif)
UPDATE
Quote:
Original Posted By Terima kasih atas supportnya
Kamis, 22/08/2013 13:51 WIB
Sidang Kasus Cebongan
Serda Ucok Cs Temui Massa Pendukung: Ini Sangat Luar Biasa
Bantul - Terdakwa Serda Ucok Tigor Simbolon bersama 8 orang terdakwa lainnya menemui massa pendukung. Mereka menerima kalungan bunga dan teriakan dukungan.
"Hidup Kopassus, hidup Kopassus, hidup Bang Ucok!" teriak massa di teras Pengadilan Militer, Kamis (22/8/2013).
Usai menerima untaian kalung bunga, Ucok didaulat untuk berorasi. Salah satu peserta aksi kemudian menyerahkan sebuah megaphone kepada Ucok.
"Ini sangat luar biasa buat kami. Ini merupakan dukungan yang tidak pernah kami duga. Ini yang membuat kami seperti ini (tegar-red)," kata Ucok.
Dia berterimakasih kepada masyarakat Yogyakarta yang memberikan dukungan. "Terima kasih buat masyarakat yang cinta damai dan keadilan. Terimakasih atas dukungannya," kata Ucok ditutup dengan salam komando.
Selain Ucok, Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik juga memberikan orasinya. Mereka juga menyatakan terimakasih atas dukungannya selama ini.
"Sama seperti Bang Ucok, kami bisa berdiri seperti ini ada dukungan," ucap Kodik.
Usai massa menemui Ucok cs, massa juga membacakan pernyataan dukungan terhadap anggota Kopassus yang disidang agar majelis hakim memberikan hukuman seringan-ringannya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/22/135116/2337387/10/serda-ucok-cs-temui-massa-pendukung-ini-sangat-luar-biasa[/url]
Kamis, 22/08/2013 13:51 WIB
Sidang Kasus Cebongan
Serda Ucok Cs Temui Massa Pendukung: Ini Sangat Luar Biasa
Bantul - Terdakwa Serda Ucok Tigor Simbolon bersama 8 orang terdakwa lainnya menemui massa pendukung. Mereka menerima kalungan bunga dan teriakan dukungan.
"Hidup Kopassus, hidup Kopassus, hidup Bang Ucok!" teriak massa di teras Pengadilan Militer, Kamis (22/8/2013).
Usai menerima untaian kalung bunga, Ucok didaulat untuk berorasi. Salah satu peserta aksi kemudian menyerahkan sebuah megaphone kepada Ucok.
"Ini sangat luar biasa buat kami. Ini merupakan dukungan yang tidak pernah kami duga. Ini yang membuat kami seperti ini (tegar-red)," kata Ucok.
Dia berterimakasih kepada masyarakat Yogyakarta yang memberikan dukungan. "Terima kasih buat masyarakat yang cinta damai dan keadilan. Terimakasih atas dukungannya," kata Ucok ditutup dengan salam komando.
Selain Ucok, Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik juga memberikan orasinya. Mereka juga menyatakan terimakasih atas dukungannya selama ini.
"Sama seperti Bang Ucok, kami bisa berdiri seperti ini ada dukungan," ucap Kodik.
Usai massa menemui Ucok cs, massa juga membacakan pernyataan dukungan terhadap anggota Kopassus yang disidang agar majelis hakim memberikan hukuman seringan-ringannya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/22/135116/2337387/10/serda-ucok-cs-temui-massa-pendukung-ini-sangat-luar-biasa[/url]
Fakta fakta Kenapa POLDA harus membuka Kasus Hugos kafe kembali
Spoiler for fakta:
Peristiwa Hugos Kafe yang menjadi salah satu pemicu penyerbuan LP. Cebongan dan menewaskan 3 preman (Decky, Adi dan Dedi) serta 1 anggota Polresta Jogja (Bripka Juan Manbait) telah menarik perhatian banyak pihak terutama masyarakat dimana semuanya menuntut adanya transparansi dalam penyidikan kasus ini.
Masyarakat beranggapan, kasus Hugos Kafe juga sama pentingnya untuk di ungkap karena berkaitan langsung dengan penyerbuan di LP. Cebongan. Suatu peristiwa tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa adanya sebab yang mengawalinya. Untuk kasus LP. Cebongan TNI sudah berhasil menyelesaikannya dengan baik yaitu dengan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam penyerbuan tersebut kemudian mengadilinya. Sedangkan untuk kasus hugos Kafe justru Polri tampak terkesan tidak transparan dengan menutup kasusnya dan tidak ingin membukanya kembali. Hal apakah gerangan yang membuat Polri bersikap demikian? tentu hanya Polri sendiri yang tahu.
Berikut beberapa fakta menarik yang berhasil dirangkum baik dari media maupun dari pihak yang berada di lokasi dan tentunya ini akan menjadi koreksi bagi pihak – pihak yang memiliki tanggung jawab di bidangnya, beberapa fakta tersebut adalah :
1. CCTV lebih dari 1 (sekitar 10 kalau tidak salah : menurut pihak security) dan hampir semuanya di edit polda (disisakan 1 CCTV itupun durasinya sudah di buat 3 menit) meskipun polda mengatakan tidak mengedit sama sekali.
Pendapat penulis : Alasan yang tidak masuk akal, CCTV disetting mengawasi dan merekam aktifitas area hugos selama 24 jam tapi hanya tersisa 3 menit ?
2. Pelaku lebih dari 8 orang tapi di katakan hanya 4 orang oleh Polda
Pendapat penulis : Padahal paska peristiwa hugos kafe, Polda sudah mengantongi rekaman CCTV tersebut akan tetapi tidak di gunakan sebagai dasar penyelidikan siapa saja orang2 yang terlibat (Polda terkesan tidak niat mengungkap). Selain itu, joko yang jelas2 wajahnya tertangkap kamera dan bisa di jadikan sebagai saksi justru tidak di panggil untuk di mintai keterangan
3. Di dalam CCTV terlihat jelas adanya seseorang yang ikut terlibat pembunuhan Serka Heru Santoso tapi tidak di tangkap
Pendapat penulis : Siapakah orang tersebut dan kenapa polda takut sekali menangkapnya sampai sekarang?
4. Polda baru berani menangkap bripka Juan setelah di tuntut pertanggung jawabannya oleh pihak Kopassus (bripka juan di tangkap paling terakhir dan di biarkan dinas seperti biasa paska pembunuhan)
Pendapat penulis : Kenapa kok baru ditangkap setelah ada permintaan? sudah jelas Bripka juan tertangkap CCTV melakukan penganiayaan tapi tidak di tangkap
5. Tiap hari hugos di jaga anggota kepolisian bersenjata lengkap tapi tidak dimintai keterangan untuk proses hukum paska kejadian
Pendapat penulis : Kenapa kok demikian?
6. Polda tidak melakukan pengorekan informasi dari para saksi di lokasi hugos salah satunya joko
Pendapat penulis : Ada apa dan kenapa?
7. Polda terkesan menghindar ketika pihak kopassus menanyakan keberadaan CCTV lainnya.
Pendapat penulis : Ini aneh, kopassus sebagai pihak yang di rugikan tentunya berhak mengetahui semua yang terjadi pada anggotanya termasuk mengetahui seluruh isi CCTV
Dari fakta diatas saya kira kita semua sudah bisa memberikan kesimpulan terkait apa yang terjadi sebenarnya. Polda melalui perwakilannya sudah secara resmi menutup kasus Hugos Kafe dengan alasan 4 tersangkanya sudah mati semua tapi setelah mendapat desakan warga jogja termasuk gencarnya pemberitaan terkait hal ini mendadak membuat Mabes Polri mengambil sikap dengan menyatakan kasus hugos kafe tidak di tutup.
Aneh, kenapa baru bereaksi setelah terungkapnya fakta - fakta yang ada ?
Dari sini saya dapat mengambil kesimpulan, pihak Polri dalam hal ini Polda DIY tidak profesional dalam menjalankan tugasnya dan terkesan menunggu ada pihak lain yang bergerak dulu. Selain itu, dengan adanya fakta diatas maka sudah selayaknya kasus hugos kafe menjadi prioritas bagi Polri untuk segera diselesaikan sebelum memperuncing hubungan baik antara TNI – Polri.
Masyarakat beranggapan, kasus Hugos Kafe juga sama pentingnya untuk di ungkap karena berkaitan langsung dengan penyerbuan di LP. Cebongan. Suatu peristiwa tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa adanya sebab yang mengawalinya. Untuk kasus LP. Cebongan TNI sudah berhasil menyelesaikannya dengan baik yaitu dengan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam penyerbuan tersebut kemudian mengadilinya. Sedangkan untuk kasus hugos Kafe justru Polri tampak terkesan tidak transparan dengan menutup kasusnya dan tidak ingin membukanya kembali. Hal apakah gerangan yang membuat Polri bersikap demikian? tentu hanya Polri sendiri yang tahu.
Berikut beberapa fakta menarik yang berhasil dirangkum baik dari media maupun dari pihak yang berada di lokasi dan tentunya ini akan menjadi koreksi bagi pihak – pihak yang memiliki tanggung jawab di bidangnya, beberapa fakta tersebut adalah :
1. CCTV lebih dari 1 (sekitar 10 kalau tidak salah : menurut pihak security) dan hampir semuanya di edit polda (disisakan 1 CCTV itupun durasinya sudah di buat 3 menit) meskipun polda mengatakan tidak mengedit sama sekali.
Pendapat penulis : Alasan yang tidak masuk akal, CCTV disetting mengawasi dan merekam aktifitas area hugos selama 24 jam tapi hanya tersisa 3 menit ?
2. Pelaku lebih dari 8 orang tapi di katakan hanya 4 orang oleh Polda
Pendapat penulis : Padahal paska peristiwa hugos kafe, Polda sudah mengantongi rekaman CCTV tersebut akan tetapi tidak di gunakan sebagai dasar penyelidikan siapa saja orang2 yang terlibat (Polda terkesan tidak niat mengungkap). Selain itu, joko yang jelas2 wajahnya tertangkap kamera dan bisa di jadikan sebagai saksi justru tidak di panggil untuk di mintai keterangan
3. Di dalam CCTV terlihat jelas adanya seseorang yang ikut terlibat pembunuhan Serka Heru Santoso tapi tidak di tangkap
Pendapat penulis : Siapakah orang tersebut dan kenapa polda takut sekali menangkapnya sampai sekarang?
4. Polda baru berani menangkap bripka Juan setelah di tuntut pertanggung jawabannya oleh pihak Kopassus (bripka juan di tangkap paling terakhir dan di biarkan dinas seperti biasa paska pembunuhan)
Pendapat penulis : Kenapa kok baru ditangkap setelah ada permintaan? sudah jelas Bripka juan tertangkap CCTV melakukan penganiayaan tapi tidak di tangkap
5. Tiap hari hugos di jaga anggota kepolisian bersenjata lengkap tapi tidak dimintai keterangan untuk proses hukum paska kejadian
Pendapat penulis : Kenapa kok demikian?
6. Polda tidak melakukan pengorekan informasi dari para saksi di lokasi hugos salah satunya joko
Pendapat penulis : Ada apa dan kenapa?
7. Polda terkesan menghindar ketika pihak kopassus menanyakan keberadaan CCTV lainnya.
Pendapat penulis : Ini aneh, kopassus sebagai pihak yang di rugikan tentunya berhak mengetahui semua yang terjadi pada anggotanya termasuk mengetahui seluruh isi CCTV
Dari fakta diatas saya kira kita semua sudah bisa memberikan kesimpulan terkait apa yang terjadi sebenarnya. Polda melalui perwakilannya sudah secara resmi menutup kasus Hugos Kafe dengan alasan 4 tersangkanya sudah mati semua tapi setelah mendapat desakan warga jogja termasuk gencarnya pemberitaan terkait hal ini mendadak membuat Mabes Polri mengambil sikap dengan menyatakan kasus hugos kafe tidak di tutup.
Aneh, kenapa baru bereaksi setelah terungkapnya fakta - fakta yang ada ?
Dari sini saya dapat mengambil kesimpulan, pihak Polri dalam hal ini Polda DIY tidak profesional dalam menjalankan tugasnya dan terkesan menunggu ada pihak lain yang bergerak dulu. Selain itu, dengan adanya fakta diatas maka sudah selayaknya kasus hugos kafe menjadi prioritas bagi Polri untuk segera diselesaikan sebelum memperuncing hubungan baik antara TNI – Polri.
Dan responya ternyata ??
Dan Tirai baru telah dibuka......
Spoiler for enake diapakno ?:
Polda DIY Tersudutkan, Densus 88 Masuk Menggelar Operasi Intelijen
Sekali lagi, warga jogja kembali menuntut pihak Pengadilan Militer II-11 Jogja untuk tidak memecat Serda Ucok Simbolon, Koptu Kodik dan Serda Sugeng Sumaryanto serta melepaskan 9 prajurit Kopassus lainnya. Warga Jogja dengan didukung elemen Kokam, FKPPI, SAR, Sardulo Seto, GAM, Granat, Paksikaton, Paguyuban tukang becak dan lain sebagainya turun kejalan kemudian memblokade jalur ring road depan Dilmil II-11 Jogja agar tuntutannya di penuhi. Selain ormas, seluruh paguyuban lurah, kepala dusun serta beberapa kyai sejumlah Pondok Pesantren di wilayah Jogja juga turut memberikan dukungannya dalam bentuk tulisan dan tanda tangan. Setelah memblokade jalan ring road, masyarakat jogja kemudian menuju Polda DIY menuntut di bukanya kembali kasus pembunuhan Serka Heru Santoso di Hugos Kafe. Warga Jogja mempertanyakan kenapa Polda DIY tidak mau membuka kasus pembunuhan anggota Kopassus tersebut dan seolah – olah sedang menutupi sesuatu.
..........................................
http://hankam.kompasiana.com/2013/08...en-586352.html
UPDATE
Ini lah posisi CCTV yg ilang
Spoiler for Denah:
![[CCTV PEMBUNUHAN KOPASSUS INSIDE] Apa yg terjadi di Hugos Kafe dengan Serka Heru](https://s.kaskus.id/images/2013/08/31/2551049_20130831063702.jpg)
Dimohonn bantuanya pada Kaskuser sekalian
Demi penegakan hukum dan preseden yg baik kedepanya
Silakan diisi petisi dibawah ini
Quote:
Diubah oleh KangPri 09-09-2013 13:27
0
65.3K
Kutip
612
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan