- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(17 agustus) Merah Putih Semarak di Kompleks Eks Timtim


TS
yuristensio
(17 agustus) Merah Putih Semarak di Kompleks Eks Timtim
REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -
Pemasangan bendera merah putih
menyambut Perayaan Kemerdekaan RI
ke-68 berlangsung semarak di Desa
Belo dan Tuapukan, Kecamatan
Kupang Timur, Kabupaten Kupang,
Nusa Tenggara Timur, yang dikenal
sebagai kompleks warga eks
pengungsian Timor-Timur pasca
eksodus 1999.
Seperti disaksikan di pusat
pengungsian itu Jumat pagi, kompleks
perumahan warga bahkan kantor-
kantor dan unit kerja pemerintah
seperti kantor desa dan camat
semuanya memasang bendera merah
putih, dan umbul-umbul sebagai
simbol merayakan hari kemerdekaan.
"Kami melakukan itu atas kesadaran
tanpa diimbau dan disuruh, sebagai
warga negara Indonesia dan bukti cinta
dan hormat kami akan perjuangan
para pahlawan pada jaman itu," kata
Zicu Zoares, warga Indonesia Baru
salah satu penghuni komplek di arah
Timur sekitar 20 KM arah Selatan Kota
Kupang itu.
Ia mengatakan tidak sempat mengikuti
upacara bendera pada peringatan
detik-detik proklamasi kemerdekaan
pagi ini bersama warga desa lainnya,
karena kurang sehat jasmani.
"Meski pun tidak sempat mengikuti
upacara bendera pada puncak pagi ini,
17 Agustus, namun dirinya menyadari
benar akan apa yang terjadi pada hari
ini merupakan bentuk penghormatan
sesungguhnya dan ungkapan syukur
atas kemerdekaan yang diraihnya,"
katanya.
Warga lokal lainnya yang tinggal
bersebelahan di kompleks warga eks
Timtim itu, Andi Ndolu mengakui
nasionalisme warga Indonesia Baru itu,
pada setiap menjelang HUT Proklamasi
Kemerdekaan RI.
Terpisah Joze (30) warga eks Timtim
lainnya mengaku mengikuti Upacara
HUT Republik Indonesia ke-68 yang
berlangsung penuh khidmat sehingga
semakin menimbulkan rasa
nasionalisme, apalagi ketika lagu
Indonesia Raya berkumandang
mengiringi penaikan bendera Sang
Merah Putih.
"Kebangsaan Indonesia bukanlah
kebangsaan Maluku, Flores, Papua,
Bali, Jawa, Sulawesi, Sumatra,
Kalimantan dan lainnya, tetapi
kebangsaan yang utuh dan satu, yakni
kebangsaan Indonesia," kata Joze yang
juga abdi negara di Pemerintah
Kabupaten Kupang itu.-
Ia mengaku bangga dengan bangsa
Indonesia yang terdiri atas berbagai
suku, agama dan budaya.
Keanekaragaman itu telah menjadi
kekuatan bagi persatuan bangsa
karena Indonesia berdiri dari pluralisme
yang dimiliki.
"Kita harus bangga menjadi bagian
bangsa Indonesia dan tetap
menanamkan tekad 'harga mati' bagi
Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dalam hidup berbangsa dan
bermasyarakat," ujarnya.
"Tekad itu terus menggelora dalam
sanubari setiap kami yang telah
menjadi warga negara Indonesia
dengan bahu membahu bekerja keras
membangun Indonesia, termasuk,"
katanya.
Kerja keras itu perlu didorong juga oleh
semangat nasionalisme sebagai wujud
hormat dan penghargaan atas jasa-
jasa para pahlawan Kemerdekaan,
tambahya.
Menurut dia, nasionalisme adalah rasa
cinta, penghargaan dan rasa bangga
yang dimiliki oleh masyarakat terhadap
negaranya. Untuk itu, semakin tinggi
kecintaan masyarakat terhadap
bangsanya, maka hal tersebut
menandai tumbuhnya nasionalisme.

Jayalah indonesiaku
Sumber:
m.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/17/mrnk0x-merah-putih-semarak-di-kompleks-eks-timtim
NB: kalau repost delete aja momod
Pemasangan bendera merah putih
menyambut Perayaan Kemerdekaan RI
ke-68 berlangsung semarak di Desa
Belo dan Tuapukan, Kecamatan
Kupang Timur, Kabupaten Kupang,
Nusa Tenggara Timur, yang dikenal
sebagai kompleks warga eks
pengungsian Timor-Timur pasca
eksodus 1999.
Seperti disaksikan di pusat
pengungsian itu Jumat pagi, kompleks
perumahan warga bahkan kantor-
kantor dan unit kerja pemerintah
seperti kantor desa dan camat
semuanya memasang bendera merah
putih, dan umbul-umbul sebagai
simbol merayakan hari kemerdekaan.
"Kami melakukan itu atas kesadaran
tanpa diimbau dan disuruh, sebagai
warga negara Indonesia dan bukti cinta
dan hormat kami akan perjuangan
para pahlawan pada jaman itu," kata
Zicu Zoares, warga Indonesia Baru
salah satu penghuni komplek di arah
Timur sekitar 20 KM arah Selatan Kota
Kupang itu.
Ia mengatakan tidak sempat mengikuti
upacara bendera pada peringatan
detik-detik proklamasi kemerdekaan
pagi ini bersama warga desa lainnya,
karena kurang sehat jasmani.
"Meski pun tidak sempat mengikuti
upacara bendera pada puncak pagi ini,
17 Agustus, namun dirinya menyadari
benar akan apa yang terjadi pada hari
ini merupakan bentuk penghormatan
sesungguhnya dan ungkapan syukur
atas kemerdekaan yang diraihnya,"
katanya.
Warga lokal lainnya yang tinggal
bersebelahan di kompleks warga eks
Timtim itu, Andi Ndolu mengakui
nasionalisme warga Indonesia Baru itu,
pada setiap menjelang HUT Proklamasi
Kemerdekaan RI.
Terpisah Joze (30) warga eks Timtim
lainnya mengaku mengikuti Upacara
HUT Republik Indonesia ke-68 yang
berlangsung penuh khidmat sehingga
semakin menimbulkan rasa
nasionalisme, apalagi ketika lagu
Indonesia Raya berkumandang
mengiringi penaikan bendera Sang
Merah Putih.
"Kebangsaan Indonesia bukanlah
kebangsaan Maluku, Flores, Papua,
Bali, Jawa, Sulawesi, Sumatra,
Kalimantan dan lainnya, tetapi
kebangsaan yang utuh dan satu, yakni
kebangsaan Indonesia," kata Joze yang
juga abdi negara di Pemerintah
Kabupaten Kupang itu.-
Ia mengaku bangga dengan bangsa
Indonesia yang terdiri atas berbagai
suku, agama dan budaya.
Keanekaragaman itu telah menjadi
kekuatan bagi persatuan bangsa
karena Indonesia berdiri dari pluralisme
yang dimiliki.
"Kita harus bangga menjadi bagian
bangsa Indonesia dan tetap
menanamkan tekad 'harga mati' bagi
Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dalam hidup berbangsa dan
bermasyarakat," ujarnya.
"Tekad itu terus menggelora dalam
sanubari setiap kami yang telah
menjadi warga negara Indonesia
dengan bahu membahu bekerja keras
membangun Indonesia, termasuk,"
katanya.
Kerja keras itu perlu didorong juga oleh
semangat nasionalisme sebagai wujud
hormat dan penghargaan atas jasa-
jasa para pahlawan Kemerdekaan,
tambahya.
Menurut dia, nasionalisme adalah rasa
cinta, penghargaan dan rasa bangga
yang dimiliki oleh masyarakat terhadap
negaranya. Untuk itu, semakin tinggi
kecintaan masyarakat terhadap
bangsanya, maka hal tersebut
menandai tumbuhnya nasionalisme.

Jayalah indonesiaku
Sumber:
m.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/17/mrnk0x-merah-putih-semarak-di-kompleks-eks-timtim
NB: kalau repost delete aja momod

Diubah oleh yuristensio 17-08-2013 09:49
0
1.4K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan