2 Polisi Ditembak Orang Tak Dikenal di Pondok Aren
Sumber:
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/16/232450/2332585/10/2-polisi-ditembak-orang-tak-dikenal-di-pondok-aren[/url]
Quote:
2 Polisi Ditembak Orang Tak Dikenal di Pondok Aren
Jakarta - Kejadian penembakan terhadap polisi kembali terjadi. Kali ini insiden ada di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kejadian penembakan terjadi pukul 22.00 WIB. Dua orang berpangkat Aiptu dan Bripka dikabarkan tertembak.
Dua orang tersebut tengah berpatroli dalam rangka peringatan 17 Agustus 2013.
Akhirnya kedua korban meninggal dunia gan

Sumber:
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/08/16/233606/2332587/10/2-polisi-yang-ditembak-orang-tak-dikenal-di-pondok-aren-meninggal[/url]
Quote:
2 Polisi yang Ditembak Orang Tak Dikenal di Pondok Aren, Meninggal
Jakarta - Dua anggota polisi Polsek Pondok Aren yang tertembak saat melakukan patroli malam tujuh belasan dipastikan meninggal. Dua petugas itu yakni Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana.
"Iya keduanya meninggal," ujar petugas RS Premier Bintaro saat dihubungi detikcom, Jumat (16/8/2013)
Dua jenazah polisi tersebut sempat dibawa ke RS Premier Bintaro. Menurut petugas yang tidak mau disebutkan namanya itu, kedua jenazah saat ini akan dibawa ke RS Polri Kramajati, Jakarta Timur.
Makin kacau gan hukum dk indonesia
Update info:
Sumber:
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/08/16/235714/2332593/10/2-polisi-di-pondok-aren-ditembak-saat-berboncengan-sepeda-motor[/url]
Quote:
2 Polisi di Pondok Aren Ditembak Saat Berboncengan Sepeda Motor
Jakarta - Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana dua petugas Polsek Pondok Aren tengah melakukan patroli jelang malam peringatan hari kemerdekaan. Saat berboncengan, tiba-tiba mereka ditembak oelh orang tak dikenal yang berada di dalam mobil minibus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua polisi itu tertembak dibagian punggung dan kepala. Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana langsung tewas.
Penembakan terjadi di Jl Graha Raya tepatnya di depan Masjid Bani Umar, kelurahan Prigi Baru, Kecamatan Pondok Aren. Kedua Jenazah saat ini sedang dalam perjalanan menuju RS Polri Kramajati, Jakarta Timur.
Sumber:
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/08/16/235457/2332591/10/2-polisi-di-pondok-aren-ditembak-di-bagian-kepala-punggung[/url]
Quote:
2 Polisi di Pondok Aren Ditembak di Bagian Kepala & Punggung
Jakarta - Dua polisi ditembak oleh orang tak dikenal hingga tewas, di Pondok Aren. Keduanya ditembak di bagian kepala.
Berdasarkan informasi dan foto yang didapatkan terlihat, satu polisi ditembak di bagian kepala dan satu di bagian punggung. Dua korban tewas adalah Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana.
Jenazah keduanya saat ini tengah dibawa ke RS Polri di Kramatjati.
Dua anggota polisi itu tertembak saat melakukan patroli jelang peringatan hari kemerdekaan. Mereka berdua ditembak oleh orang tak dikenal yang berada di dalam sebuah mobil.
Mudah2an keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan pelaku dan motif segera terungkap...

Update kronologis kejadian:
Sumber:
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/08/17/004322/2332598/10/ini-kronologi-penembakan-2-anggota-polsek-pondok-aren[/url]
Quote:
Ini Kronologi Penembakan 2 Anggota Polsek Pondok Aren
Jakarta - Dua anggota Polsek Pondok Aren tewas ditembak saat menjalankan patroli menjelang malam peringatan kemerdekaan. Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana ditembak oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.
Aiptu Kus Hendartamo saat itu tengah naik motor. Tiba-tiba ada pengendara motor tak dikenal yang memepet korban dan menembak di bagian kepala. Saat itu tim Buser yang tengah patroli dengan Avanza mendengar letusan, kemudian mengejar dan menabrak motor pelaku. Sempat terjadi baku tembak, sehingga sopir Avanza Bripka Ahmad tewas.
Berikut kronologis kejadian penembakan menurut Kabid HUmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto :
Jumat (16/8/2013)
Pukul 21.30
Aipda Kus Hendratna akan berangkat untuk mengikuti apel di Mapolsek Pondok Aren untuk persiapan operasi cipta kondisi yang akan digelar pukul 22.00 WIB. Yang bersangkutan tiba-tiba dipepet oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor Mio warna hitam. Tiba-tiba penumpang motor Mio langsung menembak di bagian belakang kepala. Aipda Kus Hendratna langsung terjatuh.
Saat itu, ada ada tim Buser yang mengendarai mobil Avanza yang berpenumpang empat orang petugas. Mereka melihat kejadian tersebut dan langsung mengejar kemudian berhasil menabrak motor Mio milik pelaku. Namun, mobil yang dikendarai tim Buser malah terperosok ke got tanggul jalan.
Melihat mobil terperosok, pelaku langsung turun dari motor dan melepaskan tembakan ke arah sopir Avanza yang baru keluar dari mobil. Bripka Maulana yang baru keluar dari pintu langsung terkena tembakan dan langsung tewas. Kemudian terjadi baku tembak anatar pelaku dengan tim Buser.
Pukul 22.00 WIB
Pelaku kemudian melarikan diri dengan merampas motor milik warga dan melajukan motor ke arah Pamulang. Sementara itu motor Mio milik pelaku tertinggal.
Saksi melihat pelaku ada yang terluka dan ada yang memegang pistol.
MERDEKAAAA....
Bahkan google ikut merayakan hari kemerdekaa Republik Indonesia ke 68 gan, sangat miris ada kejadian seperti ini
Update info 17 Agustus 2013
Sumber:
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/08/17/060043/2332685/10/polisi-temukan-motor-pelaku-penembakan-di-pondok-aren-di-margonda-depok[/url]
Quote:
Polisi Temukan Motor Pelaku Penembakan di Pondok Aren di Margonda Depok
Jakarta - Titik terang pengejaran pelaku penembakan polisi di Pondok Aren mulai terungkap. Polisi menemukan motor Supra B 6620 SFS yang digunakan pelaku, di Margonda Depok.
"Motor Supra itu ditemukan di Margonda Depok," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny Sompie ketika dikonfirmasi detikcom, Sabtu (17/8/2013).
Ronny mengatakan motor tersebut merupakan hasil rampasan dari seorang satpam yang melintas di Jl Graha Raya Pondok Aren. Petugas saat ini tengah melakukan pencarian.
"Mengenai perkembangan selanjutnya saya belum diberi tahu lagi," kata Ronny.
Dua orang tak dikenal yang berboncengan menggunakan Mio warna hitam, menembak anggota Mapolres Pondok Aren, Aiptu Kus Hendratna yang saat itu tengah berpatroli dengan sepeda motor. Lokasi penembakan di Jl Graha Raya, dekat Mapolsek Pondok Aren, Jumat (16/8) pukul 21.30 WIB.
Tak jauh dari arah belakang terdapat tim buser yang menggunakan mobil Avanza. Tim buser lantas melakukan pengejaran. Dan sekitar 500 meter dari lokasi penembakan, Bripka Ahmad Maulana yang mengendarai Avanza tersebut menabrak pelaku.
Dua orang pelaku jatuh. Sedangkan mobil Avanza yang dikemudikan Bripka Maulana terperosok ke parit. Namun salah satu pelaku segera bangkit dan menembak Bripka Maulana. Kedua pelaku lantas merampas motor seorang satpam yang kebetulan melintas. Mereka kabur ke arah Pamulang. Sedangkan Aiptu Kus dan Bripka Ahmad Maulana meninggal.
Pendapat kaskuser:
Quote:
Original Posted By hidewhenwebleed►
yups, yg diincer sepertinya memang pangkat yg rendah, tapi ane kurang setuju dengan pendapat agan yg "gampang dihabisi", AFAIK polisi lulusan SPN pun pasti sudah dilatih menembak dan dilatih pergerakan taktis, gak cuma lulusan AKPOL saja.
kasus terakhir ini, satu Polisi gugur yang pake motor mungkin tidak siap, tapi 4 anggota Polisi lain yang pake mobil seharusnya lebih siap kan? masa kalah sama 2 orang pake motor yg menurut berita sempat jatuh ditabrak itu ? meskipun misalnya 2 orang pelaku tersebut pernah dilatih khusus, kalo cuma bersenjatakan pistol lawan 4 polisi harusnya bisa dilumpuhkan, kecuali pelaku2 itu pake senapan serbu otomatis.
so IMO mungkin saja pada saat kejadian di TKP polisi yg terlibat tidak bertindak dengan tenang alias panik, terbukti dari mobil yang tersungkur dan tidak ada pelaku yang jatuh terkena tembakan.
saran ane :
1. semua polisi harus dilatih menembak lagi secara berkala, untuk meningkatkan dan menjaga skill menembak.
2. semua polisi harus dilatih lagi pergerakan atau manuver taktis, agar lebih siap n tidak panik dalam menghadapi situasi seperti ini.
3. jika ada anggarannya, anggota polisi yang sering berada di lapangan atau bekerja diwilayah beresiko tinggi harus dilengkapi dengan
Ballistic Vest. meskipun tidak menjamin 100% kebal peluru paling tidak akan mengurangi resiko kematian dalam baku tembak.
Kemungkinan pelaku,
1. Teroris yang membalas dendam akibat anggota komplotannya banyak yg mati atau ditangkap oleh Polisi,
2. Kartel/Komplotan Narkoba, yang mungkin kesal banyak anggotanya ditangkap,pabriknya digerebek atau ruang geraknya jadi terbatas.
3. Kelompok yang memang sengaja ingin merusak situasi.
4. dll
just my 2 cents..