- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KUMPULAN BERITA KONFLIK MESIR (UPDATE)


TS
mega.cuan
KUMPULAN BERITA KONFLIK MESIR (UPDATE)

ane disini berharap kepedulian agan-agan terhadap saudara kita yang berada di Mesir, mungkin kita disini tak dapat membantu banyak, namun kita dapat paling tidak mendoakan saudara kita baik yang sudah meninggal ataupun masih berjuang disana dan semoga permasalahan disana dapat terselesaikan sehingga dapat kembali hidup dengan damai, berikut beberapa berita yang ane kumpulkan dari beberapa sumber
Quote:
Quote:
Selain 638 Tewas, "Pembantaian" Mesir Juga Lukai 4.000 Orang
Quote:

KAIRO, KOMPAS.com — Selain menyatakan setidaknya 638 orang tewas, Kementerian Kesehatan Mesir juga menyebutkan tak kurang dari 4.000 orang terluka dalam insiden berdarah yang bermula dari upaya paksa pihak keamanan Mesir mengusir demonstran pendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi pada Rabu (14/8/2013).
Diperkuat kendaraan lapis baja dan buldoser, polisi anti-huru-hara Mesir menghancurkan perkemahan dan aksi duduk para demonstran di dua lokasi utama tempat pendukung Mursi telah menggelar aksi protes selama 6 pekan terakhir. Aksi pendukung Mursi berlangsung sejak militer menggulingkan kekuasaan Mursi yang terpilih dalam pemilu demokratis pada Juli 2012.
Kementerian Kesehatan Mesir dalam pernyataannya mengatakan, 288 korban tewas berasal dari perkemahan terbesar demonstran di distrik Nasr Kota Kairo. Sementara 90 korban tewas lain berasal dari perkemahan yang lebih kecil di al-Nahda Square di dekat Universitas Kairo. Selebihnya tewas dalam bentrok pendukung Mursi dan pasukan keamanan di beragam tempat.
Mohammed Fathallah, juru bicara kementerian, mengatakan sebelumnya bahwa tubuh berlumuran darah yang berderet di Masjid El Imam di kota Nasr tidak termasuk dalam korban tewas resmi. Tidak ada pernyataan yang memastikan apakah data terbaru ini sudah memasukkan korban tewas yang dikumpulkan di masjid tersebut.
Sementara itu, di dalam masjid, nama para korban tewas tertulis di kain kafan mereka. Sebagian jenazah terlihat bekas terbakar. Selain itu, nama 265 korban meninggal juga terpampang dalam selembar daftar yang ditempel di dinding masjid. Bau mayat tak tertahankan dari dalam masjid ini.
Banyak kalangan mengeluh pihak berwenang mencegah pemberian izin penguburan jenazah para korban ini, meskipun Ikhwanul Muslimin telah mengumumkan beberapa pemakaman diadakan untuk para korban yang telah teridentifikasi pada Kamis (15/8/2013). Fathallah membantah ada pencegahan pemberian izin itu.
Omar Houzien, relawan yang membantu mencari korban "pembantaian" itu, mengatakan, jenazah-jenazah tersebut dibawa ke dalam masjid dari pusat medis di perkemahan demonstran pada saat-saat terakhir penyapuan polisi ke perkemahan karena ada kekhawatiran jenazah itu akan dibakar polisi.
Terpisah, Pemerintah Mesir menguburkan 43 petugas kepolisian yang juga menjadi korban dalam insiden "Rabu berdarah" tersebut. Menteri Dalam Negeri Mohammed Ibrahim, yang juga membawahi kepolisian, memimpin langsung penguburan itu.
Meski data korban tewas yang dilansir Pemerintah Mesir sudah mengerikan, Ikhwanul Muslimin mengatakan, korban tewas sesungguhnya diperkirakan mencapai 2.600 orang. Korban luka pun mencapai 10.000-an orang.
Kecaman dan kutukan bertubi-tubi datang pada Pemerintah Mesir, baik dari kalangan Muslim maupun Barat, atas insiden "pembantaian" ini. Presiden Amerika Barack Obama juga sudah menyatakan membatalkan latihan militer bersama tahunan kedua negara meski tak ada pernyataan menghentikan bantuan 1,3 miliar dollar AS untuk militer Mesir ataupun menyebut penggulingan Mursi adalah kudeta.
Quote:
Quote:
Quote:
http://internasional.kompas.com/read/2013/07/16/1504514/Israel.Izinkan.Mesir.Tambah.Pasukan.di.Sinai
Quote:

JERUSALEM, KOMPAS.com — Pemerintah Israel, Selasa (16/7/2013), dikabarkan menyetujui penambahan dua batalyon infanteri Mesir di Sinai untuk menanggulangi meningkatnya aktivitas militan di kawasan tersebut.
Sesuai perjanjian yang ditandatangani kedua negara pada 1979, penambahan pasukan di kawasan tersebut harus disetujui masing-masing negara. Demikian laporan harian Jerusalem Post.
Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon sudah menyetujui permintaan Angkatan Darat Mesir untuk menempatkan satu batalyon di El-Arish di bagian utara Sinai dan satu batalyon lagi di Sharm al-Sheikh di sebelah selatan.
Sebelumnya, Israel juga mendukung pengiriman pasukan tambahan ke Sinai, di mana penambahan pasukan tanpa persetujuan dilarang sesuai perjanjian 1979.
"Kegiatan militer Mesir di Sinai sudah dikoordinasikan dengan Israel dan sudah disetujui di level paling senior di Israel," demikian pernyataan AD Mesir.
"Pengerahan pasukan ini diperlukan untuk mengatasi ancaman keamanan di Sinai yang membahayakan baik Mesir maupun Israel," lanjut pernyataan itu.
Angkatan Darat Mesir dikabarkan tengah merencanakan pemberantasan aksi-aksi kelompok militan di Sinai, menyusul serangkaian serangan yang menewaskan sejumlah anggota aparat keamanan dan warga sipil.
Harian terbitan Mesir Al-Hayat melaporkan operasi militer Mesir itu akan melibatkan artileri dan serangan udara. Namun, AD Mesir menyatakan masih memberi kesempatan bagi kelompok militan untuk menyerah.
Sejauh ini, waktu serangan militer Mesir di Sinai belum dipastikan, apalagi militer negeri itu masih lebih berkonsentrasi mengamankan situasi di Kairo pasca-tergulingnya Muhammad Mursi.
source
Quote:
Quote:
Marzuki Alie Singgung Peranan Mesir dalam Kemerdekaan RI
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyinggung soal konflik Mesir dalam pidato pembukaan masa sidang I tahun 2013/2014 di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2013). Marzuki pun mengingatkan, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
"Dewan turut memantau perkembangan situasi politik di Mesir yang akhir-akhir ini semakin menjadi perhatian dunia, mengingat Mesir adalah negara yang mempunyai peran dalam mendukung kemerdekaan Republik Indonesia yang diprakarsai oleh para ulama Mesir," ujar Marzuki.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengatakan, instabilitas politik yang disertai tindak kekerasan dan pelanggaran HAM mengakibatkan ratusan orang menjadi korban di Mesir.
"Sungguh memprihatinkan dan tidak sesuai dengan hukum internasional," kata Marzuki.
DPR, lanjutnya, meminta pemerintah untuk mencermati kondisi politik di Mesir dan ikut berperan dalam upaya menciptakan kembali perdamaian di negara tersebut.
Seperti diberitakan, angkatan bersenjata Mesir menggulingkan pemerintahan Presiden Muhammad Mursi beberapa waktu lalu. Militer Mesir beranggapan Mursi tengah mengejar agenda Islam dan gagal mengatasi masalah ekonomi di negara itu. Tentara mengatakan bahwa Mursi, pemimpin terpilih secara demokratis, telah gagal memenuhi tuntutan rakyat. Mursi lalu dijadikan tahanan rumah.
Sejumlah pejabat partai Ikhwanul Muslimin juga ditangkap oleh militer. Gelombang masyarakat pro dan anti-Mursi masih terus melancarkan aksi unjuk rasa di negara itu. Sejak kudeta terhadap Mursi terjadi, demonstran pendukung Mursi tak henti-hentinya melancarkan protes. Pihak militer Mesir yang kini berkuasa juga melancarkan penembakan terhadap para demonstran.
source
Quote:
Quote:
Ribuan Pendukung Mursi Turun ke Jalan, Militer Mesir Siaga Penuh
Quote:

KAIRO, KOMPAS.com — Militer Mesir disiagakan menjaga instansi-instansi penting pemerintah saat ribuan pendukung Muhammad Mursi turun ke jalanan Kairo, Jumat (16/8/2013).
Di kota Tantra, di wilayah utara Mesir, pasukan Mesir menembakkan gas air mata untuk menahan pendukung Mursi yang akan menyerang sebuah gedung pemerintah.
Sementara itu, di kota Ismailiya, dekat terusan Suez, empat orang pendukung Mursi tewas setelah bentrok dengan aparat keamanan.
Seusai ibadah shalat Jumat, ribuan pendukung Mursi turun ke jalanan Kairo dan kota-kota lain untuk menumpahkan kemarahan mereka terkait "Rabu Berdarah" yang sudah menewaskan 638 orang.
Aksi kekerasan terjadi hampir di semua wilayah Mesir. Dalam sebuah serangan bersenjata di sebuah pos penjagaan di kota Al-Arish, Sinai utara, seorang polisi dikabarkan tewas.
Serangan tak hanya ditujukan kepada aparat keamanan atau bangunan milik pemerintah, infrastruktur transportasi juga menjadi sasaran.
Sebuah ledakan bom terjadi di jalur rel kereta api yang menghubungkan Alexandria dan Provinsi Marsa Matrouh. Namun, sejauh ini belum diperoleh kabar soal dampak serangan itu.
source
Quote:
Quote:
Kairo Dicekam Kerusuhan, Sebagian Warga Mesir Bersantai di Pantai
Quote:

KAIRO, KOMPAS.com — Di saat kerusuhan merebak di hampir seluruh penjuru Mesir dan sudah menewaskan lebih dari 600 orang, bagi beberapa orang kondisi itu tampaknya tidak mengkhawatirkan mereka.
Sebuah foto yang diambil di kota pesisir Mersa Matruh, sebelah barat Kairo, menunjukkan kontrasnya suasana di Mesir.
Saat di pusat kota Mesir polisi dan pendukung Ikhwanul Muslimin saling serang, ratusan orang terlihat bersantai di pantai.
Padahal di belakang mereka terlihat jelas asap hitam membubung di antara gedung-gedung kota Kairo.
Foto luar biasa ini disebarkan oleh Yahya Diwer, seorang jurnalis foto paruh waktu asal Alexandria, lewat akun Twitter-nya.
Padahal, suasana di kota Mersa Matruh juga tak sepenuhnya aman. Kerusuhan juga pecah di kota itu sebagai dampak dari kerusuhan di Kairo.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan 638 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka. Sementara Ikhwanul Muslimin menyebut 2.600 orang tewas dan korban luka mencapai lebih dari 10.000 orang.
source
Quote:
Quote:
Seorang Ibu Berkali-kali SMS Putrinya yang Tewas di Mesir
Quote:

VIVAnews – “Habiba, tolong yakinkan Ibu kalau kamu aman. Ibu sudah menelepon ribuan kali. Tolong balas, Ibu khawatir sekali. Ceritakan bagaimana keadaanmu,” demikian isi SMS ibunda Habiba Ahmed Abd Elaziz, seorang jurnalis muda yang tewas dalam bentrok berdarah di Mesir, 14 Agustus 2013.
CNN melansir, sang ibu sama sekali tidak tahu apa yang terjadi pada putrinya. Ia tinggal di Sharjah, Uni Emirat Arab, terpisah jarak dengan putrinya, Habiba Elaziz (26 tahun), yang sedang berada di Kairo, Mesir. Ibu yang kebingungan itu berulang kali mengirim SMS kepada putrinya, berharap segera mendapat balasan.
“Tuhan, saya mempercayakan suami saya Ahmed dan putri saya Habiba kepada-Mu. Semoga kami tidak berduka atas salah satu dari mereka,” tulis sang ibu lagi kepada putrinya. Ia juga mengirim doa kepada para demonstran Mesir lewat pesannya kepada Elaziz. “Semoga Allah menguatkan, mendukung, dan melindungi mereka,” tulisnya.
Pagi harinya, Elaziz masih sempat bertukar SMS dengan sang ibunda. “Kerumunan orang sangat banyak dan mereka dalam keadaan waspada. Tolong doakan kami, Ibu,” tulis Elaziz kepada ibunya. Ibunya pun membalas, “Ibu mempercayakan kamu kepada kuasa Tuhan.”
Elaziz lalu mengirim SMS lagi kepada ibunya. “Saya sedang menuju ke serambi sebentar. Ada tank di sana,” kata dia. Itulah SMS terakhir Elaziz. SMS itu dipublikasikan pertama kali oleh The National. Adik Elaziz, Arwa Ramadan, kepada CNN membenarkan bahwa itu memang SMS kakaknya sebelum tewas.
Elaziz adalah seorang reporter majalah mingguan Xpress yang berbasis di Uni Emirat Arab. Ironisnya, ia tewas bukan ketika sedang bertugas meliput peristiwa di Mesir, negara asalnya. Ia justru sedang mengambil cuti untuk merayakan Idul Fitri di tanah kelahirannya itu.
Untuk mengisi waktu luang selama cuti, Elaziz membantu merawat orang-orang yang terluka di kemah demonstran. Tak diduga nyawanya ikut melayang dalam pertumpahan darah di Mesir Rabu kemarin.
“Sulit dipercaya ia telah pergi. Dia amat antusias dengan pekerjaannya dan mempunyai karir cerah di masa depan,” kata Wakil Editor Xpress, Mazha Farooqui.
Ibunda Elaziz yang tak tahu putrinya tewas dalam kerusuhan di Mesir, terus mencoba menelepon dan mengirim SMS kepada dia. Akhirnya siang hari itu teleponnya ke sang putri diangkat. Namun bukan suara sang putri yang terdengar di ujung telepon, melainkan suara orang asing. Orang itu berkata: putrinya telah tewas. (eh)
source
0
2.3K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan