SBY: Anggaran Pendidikan Naik 7,5% Jadi Rp371,2 Triliun
Quote:
VIVAnews - Pemerintah, dalam Rancangan Anggaran Belanja Negara (RAPBN) 2014, mengalokasikan pembiayaan sektor pendidikan sebesar 20 persen dari APBN. Dari tahun ke tahun, alokasi anggaran pendidikan dapat terus ditingkatkan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam pidatonya tentang keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang RAPBN 2014 beserta nota keuangan di depan Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2013, mengatakan, pada 2013, anggaran pendidikan telah mencapai Rp345,3 triliun.
"Dan pada 2014, kita rencanakan sebesar Rp371,2 triliun, atau naik 7,5 persen," ujar Presiden.
Alokasi anggaran pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama, menurut SBY, diarahkan untuk meningkatkan mutu, akses dan pemerataan pelayanan pendidikan. Tujuannya, untuk mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia, sekaligus memanfaatkan bonus demografi dan momentum 100 tahun Indonesia merdeka.
Untuk itu, mulai tahun pelajaran 2013/2014 wajib belajar 9 tahun (jenjang pendidikan dasar), ditingkatkan ke jenjang pendidikan menengah, melalui program Pendidikan Menengah Universal (PMU). Upaya ini dimaksudkan agar anak-anak Indonesia pada usia 16-18 tahun pada 2020 minimal 97 persen berpendidikan tingkat menengah.
"Apabila tanpa program PMU, angka tersebut baru dicapai pada tahun 2040," ujar Yudhoyono.
Satu masalah penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah distribusi guru antar satuan pendidikan dan antar wilayah yang belum merata. Daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya sesuai dengan standar pelayanan minimal.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan akan terus dilakukan, antara lain melalui peningkatan kualitas guru termasuk di dalamnya sertifikasi guru dan implementasi kurikulum 2013.
Beberapa program afirmasi akan tetap dilanjutkan dan ditingkatkan seperti pengiriman guru, pada daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T), serta pengiriman pelajar asal Papua untuk melanjutkan studinya di beberapa SMA/SMK dan perguruan tinggi negeri terbaik di luar Papua.
"Infrastruktur sekolah juga terus kita bangun. Anggaran akan kita sediakan untuk melanjutkan penuntasan rehabilitasi ruang kelas rusak, serta pembangunan sekolah baru, akademi komunitas, dan sarana pendukungnya," kata dia.
Untuk makin memeratakan akses pendidikan, pada 2014, menurut Presiden, akan ditingkatkan lagi penyediaan bantuan siswa miskin dan bea siswa Bidik Misi.
yah, semoga aja anggaran sebesar itu benar-benar tersalurkan seluruhnya untuk kegiatan pendidikan. kalau nanti ternyata di Korupsi, ane sumpahin koruptor nya BISUL SELURUH BADAN TUJUH TURUNAN!!!!