- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sudah Korban Peranakan Suami Masih Berat ke WIL


TS
predator510
Sudah Korban Peranakan Suami Masih Berat ke WIL

KURANG apa
pengabdian Srini, 30,
sebagai istri? Meski
tahu suami
penthalitan punya
WIL segala, saat
pulang minta “jatah”
tetap dikasih juga.
Tapi Badri, 35,
memang lelaki tak
tahu diuntung. Meski
istri sudah korban
perasaan dan
peranakan, dia tak
bisa melepaskan WIL-
nya juga.
Terpaksalah, meski
perih dan pedih Srini
menggugat cerai
suami di Pengadilan
Agama Surabaya.
Cinta menjadikan
pelakunya sangat
pemaaf. Seperti apa
pun kelakuan orang
yang dicintai, masih
bisa menerima dan
memaafkan. Sebab
dengan kesabaran itu
diharapkan orang
yang sangat dicintai
tersebut menjadi
sadar akan
kelakuannya selama
ini, dan kemudian
kembali ke jalan yang
benar. Ada kalanya
kiat ini membawa
hasil, tapi juga tidak
sedikit justru
menjadikan sosok
yang dicintai itu
malah gede kepala, di
samping gede nafsu.
Lelaki tak tahu
diuntung itu salah
satunya adalah
Badri, warga
Surabaya Selatan.
Bini satu saja takkan
habis dimakan rayap,
mbagusi punya WIL
segala, sehingga
jarang pulang ke
rumah. Padahal di
rumah sudah ada
dua anak yang selalu
mendambakan
kehadirannya, di
samping Srini sebagai
istrinya. Untungnya
perempuan malang ini
juga wanita karier,
sehingga meski jarang
dipasok gaji oleh
suami, dia masih bisa
bertahan dengan
penghasilan sendiri.
Srini tahu bahwa
suaminya penthalitan
pelihara WIL segala,
tapi dia tak pernah
menegurnya secara
keras macam Wagub
Ahok kepada PKL
Pasar Tanah Abang.
Bukannya Srini takut
muncul sosok macam
H. Lulung yang Wakil
Ketua DPRD DKI, tapi
karena dia yakin
bahwa pada saatnya
nanti Badri akan
sadar dan kembali ke
jalan yang benar.
Makanya setiap kali
suami pulang dan
kemudian minta
“jatah” tetap
diberinya juga, meski
hatinya pedih bak
diiris sembilu.
Meski jarang di
rumah, pulang-pulang
hanya saat mau setor
bonggol, benih yang
ditabur Badri pun
menjadikan Srini
hamil untuk anak
ketiganya. Dia
berharap dengan
lahirnya anak ketiga
tersebut Badri
kemudian tobatan
nasuha dan kembali
ke pangkuan
keluarganya. Tapi
ternyata tidak.
Persalinan dia tak
menunggui, biaya juga
tak mau keluar. Jadi
sudah seperti
instalatir PLN, asal
sudah masukkan
strom langsung pergi
begitu saja.
Srini pernah nanting
(bertanya), mengingat
anak sudah tiga,
apakah tidak
sebaiknya
rumahtangga yang
nyaris ambruk itu
ditata kembali. Tapi
jawab Badri enteng
saja, sudah tak bisa
lagi meninggalkan
WIL-nya, sehingga
siap bila mana harus
bercerai dari istri
perdananya. “Aku
mencintaimu, tapi aku
tak bisa juga
meninggalkan WIL-ku
di sana,” kata Badri
tanpa malu-malu.
Sedih sungguh Srini.
Sudah korban
perasaaan dan
peranakan, tak
dihargai juga.
Akhirnya dia
berketetapan, lebih
baik pecah kongsi
saja, memangnya
lelaki di Surabaya
hanya Badri
seorang? Yakin akan
pilihannya, beberapa
hari lalu dia
mengajukan gugatan
cerai ke Pengadilan
Agama Surabaya.
Dia masih optimis
menghadapi hari
depan, karena
dengan tiga anak pun
masih mampu
membiayai keluarga.
Badri anggap saja
sekedar pejantan
doang.
Spoiler for sumber:
0
2.4K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan