"Hary Tanoe punya basis anak muda yang kuat. Nama Hary Tanoe muncul dalam survei kami sebagai tokoh muda. Dia banyak dilirik, karena mewakili geliat anak muda," - Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda
Hary Tanoesoedibjo (lahir di Surabaya, 26 September 1965; umur 47 tahun) adalah seorang pengusaha dari Indonesia. Hary lulus dengan gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1988 dan gelar Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1989

Diombang ambing politik, itulah yang dirasakan Hary tanoesoedibjo saat memutuskan untuk terjun ke dunia politik. ditarik kepentingan sana-sini, hingga dipecundangi oleh sebuah partai politik yang ia geluti selama 3 bulan lebih.
Memutuskan bergabung bersama Partai NasDem dinilai banyak pihak sebagai pilihan penting bagi pengusaha media tersebut. sosoknya yang energik dan representasi generasi muda tentu disambut dengan tangan terbuka oleh petinggi dan kader Partai NasDem. terbukti, tak butuh waktu lama setelah bergabungnya HT ke Partai NasDem, HT mampu menunjukkan bawah kehadirannya dirinya mampu mendongkrak citra Partai NasDem yang selama ini hanya digawangi oleh Surya Paloh.

Namun apa daya, kontribusi HT terhadap NasDem tidak berbanding lurus dengan komitmen yang diberikan NasaDem terhadap HT , dengan dingin HT memutuskan untuk meninggalkan Partai NasDem. banyak pihak menilai keputusan HT tersebut dianggap tepat sebagai pendatang baru dalam dunia politik. Sebab bila tetap bertahan di NasDem, HT hanya akan menjadi bulan-bulanan petinggi partai NasDem.

keluarnya HT dari Partai NasDem seketika membuka babak baru harapan Partai Politik Indonesia, tak tanggung-tanggung. Partai-Partai besar langsung menyatakan minat untuk menerima HT lagi-lagi dengan tangan terbuka.
DILAMAR BANYAK PARTAI

"Kalau HT berniat untuk ikut ke Gerindra, kita akan mempertimbangkan baik-baik," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat di komplek parlemen, Senayan Jakarta,
Dengan kelebihan yang dimiliki Hary Tanoe itu, wajar bila banyak partai politik yang mulai mendekatinya. Sebut saja Partai Golkar yang mengaku sudah menjalin komunikasi baik dengan Hary Tanoe.
Sebelumnya, Ketum Golkar Aburizal Bakrie membenarkan jika ada pengurusnya yang sudah berbicara intensif dengan HT. Dia pun mempersilahkan HT jika ingin berniat bergabung dengan partai Golkar.

Tidak hanya partai-partai berhaluan nasionalis, partai benafaskan Islam bahkan juga mulai ikut-ikutan menyatakan diri siap menampung Hary Tanoe, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB yang tengah terseok dalam berbagai survei ini bahkan sudah mengajak Hary Tanoe bergabung melalui pernyataan terbuka yang dibuat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Kalau Hary Tanoe mau keluar dari Nasdem, masuk PKB saja," ujar Muhaimin di Jakarta, Senin (21/1/2013).

Menurut Muhaimin, tawaran itu bukanlah candaan semata, melainkan pernyataan serius. Bahkan, Muhaimin mengatakan Hary Tanoe akan ditawari posisi dewan pakar di partai besutan Gus Dur itu. "Ini serius. Kami siap untuk menampung. Nanti kami jadikan dewan pakar partai," tandas Muhaimin.
Tak butuk lama bagi HT untuk menentukan pelabuhan berikutnya, namun kali ini HT tidak ingin bergabung ke dalam Parpol dengan tangan hampa. Dengan cerdik HT membangun konsolidasi nasional pemuda dengan mendirikan Ormas Persatuan Indonesia (Perindo).

Kematangan HT dalam kepemimpinan dan manajemen membuat Ormas Perindo berkembang pesat. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo pun berdiri satu-satu di seluruh provinsi di tanah air.
Setelah menghimpun seluruh pendukungnya. HT melabuhkan pilihan ke Partai Hanura. Banyak pihak menganggap bahwa pilihan HT bergabung dengan Hanura kurang Populis. Namun HT mampu menampik tudingan tidak populis itu dengan jawaban lugas. Dirinya menginginkan Partai Bersih. Dan Hanura yang saat ini terus berkembang dan mempraktekkan politik bersih adalah tempat paling nyaman bagi HT untuk menjalankan konsep—konsep politiknya yang berbasis kaum muda.

Sejumlah Partai Politik Gabung ke Hanura
Ternyata angin segar itu tak berhenti setibanya Hary Tanoesodibjo dan gerbongnya. Tidak segan–segan sepuluh partai politik telah menyatakan diri siap bergabung bersama Partai Hanura. Sepuluh partai politik yang tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014 memutuskan untuk bergabung dengan Hanura. Mereka resmi menyatakan bergabung dan telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) di Kantor DPP Partai Partai Hati Nurani Rakyat.

Partai Peduli Rakyat Nasional, besutan Amelia Yani telah mengawali langkah politiknya bergabung dengan Hanura. Di mata PPRN, Wiranto adalah sosok yang selalu menggunakan hati nurani dalam berpolitik. Itulah alasan mengapa PPRN melabuhkan pilihan bergabung ke Partai Hanura (Republika, 18/02/2013).
Sepuluh partai yang telah bergabung itu adalah Partai Kedaulatan, Partai Republikan, Partai Nasional Republik, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Pemuda Indonesia, Partai Kongres, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Demokrasi Perjuangan, dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia (Tribun, 10/03/2013).

Politisi hingga Aktivis Merapat ke Partai Hanura
Animo masyarakat untuk bergabung ke Hanura saat ini sangat tinggi. Tidak terbatas pada golongan dan daerah, bahkan Forum Senat Mahasiswa Jakarta 1998 (FSMJ 98) memutuskan untuk bergabung dengan Partai Hanura. Rekam jejak yang bersih dan terhindar dari KKN menjadi alasan utama Forum Senat Mahasiswa Jakarta 1998 (FSMJ 98) bergabung dengan Partai besutan Wiranto itu.

FSMJ 98 menilai kacaunya situasi negara saat ini disebabkan nilai-nilai reformasi yang dulu mereka perjuangkan telah diselewengkan. Untuk itu, mereka menganggap Partai Hanura mampu mengembalikan kondisi Indonesia jauh lebih baik (Jawa Post, 7/03/2013).

Sejalan dengan langkah yang ditempuh para aktivis yang tergabung dalam Forum Senat Mahasiswa Jakarta 1998 (FSMJ 98), Politisi sekaligus pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi juga sepakat untuk mengibarkan bendera Hanura bersama Wiranto. Langkah Yusuf ini diawali dari kepercyaanya atas kondisi partai Hanura yang dia anggap bersih dari KKN.

KOMPETITOR MULAI BERSUARA
Walaupun sebagai sosok baru dalam kancah politik, namun HT tetaplah menjadi figure yang mendapat sorotan public, kehadiran HT menjadi opsi baru anak muda dan diprediksi akan memberi warna baru suksesi 2014 mendatang. Angka golput yang tinggi dari kaum muda untuk memilih pemimpin diyakini akan mampu diretas dengan kehadiran HT.

Tidak hanya dukungan, dalam politik semuanya terlihat tidak meyakinkan namun terjadi dengan nyata. Di balik dukungan luas public terhadap HT. tentu berbagai elit dan kepentingan lain di republic ini akan berupaya menghentikan langkah HT.
Untuk menghentikan sosok HT yang dikenal luas oleh masyarakat. Maka tak jarang kita melihat komentar-komentar tendensius tanpa bukti ditujukan kepadanya. Mulai dari keterkaitan HT dengan Yahudi sampai dengan kasus-kasus perusahaan yang digawangi HT.

Namun sejauh ini, belum satu buktipun mampu diungkap oleh mereka-mereka yang mencoba menggangu jalan politik HT untuk turut serta dalam upaya membangun negeri ini. Bualan-bualan dan imanjinasi pesaing-pesaing yang disebarluaskan melalui media massa dan social media menjadi bola panas yang sebenarnya semakin hari semakin dingin karena tidak mendapat legitimasi.

Publik yang cerdas pun memahami. Bahwa jelang suksesi kepemimpinan 2014. Segala cara akan dilakukan untuk mengekalkan dan mendapatkan kekuasaan. Pada akhirnya dapat disimpulkan. Buruk sangka yang ditebar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap HT, dan kepada siapapun di negeri ini. Akan menghambat kedewasaan demokrasi yang kita anut. Bahkan bisa mengarah pada sikap-sikap tidak produktif yang menghambat jalannya pembangunan karakter bangsa.