LANGKAT-PM

Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang gadis belia yang masih duduk dibangku kelas 3 SMP. Sebut saja namanya Bunga (15) warga Jl. Gaharu, Ling V, Kel. Jati Makmur, Kec. Binjai Utara, Kota Binjai.

Anak keempat dari lima bersaudara itu mengaku telah dirudapaksa oleh teman pacarnya sendiri yang hingga kini dia sendiri tidak tau siapa namanya. Deni alias Ari (20), pacar korban yang tinggal di Desa Raja Tengah, Kec.Kuala, Langkat itu disebut-sebut dengan sengaja menjual korban kepada temannya hingga akhirnya terjadi kasus pemerkosaan tersebut. Tak terima, Rabu (14/8) siang korban didampingi keluarganya langsung mendatangi Mapolres Langkat untuk membuat laporan pengaduan.

Informasi berhasil diperoleh, kasus pemerkosaan itu terjadi, Minggu (11/8) sekira pukul 19.00 Wib malam lalu di sebuah kandang bebek ditengah-tengah ladang sawit milik warga sekitar didekat kampung halaman Deni di Desa Raja Tengah, Kec. Kuala, Langkat.

Ceritanya berawal saat korban menerima telepon nyasar dari seseorang yang bernama Deni persisnya sebulan yang lalu. Selama ini mereka terus berhubungan melalui via hape, hingga akhirnya sepakat untuk menjalin hubungan asmara. Sampai akhirnya, Minggu (11/8), Deni berhasil mengajak korban untuk ketemuan di lapangan merdeka Kota Binjai. Korban yang masih polos dan jarang kelayapan di luar rumah dengan polosnya mau saja diajak ketemuan. Seorang diri, korban memberanikan diri pergi menemui Deni dilapangan merdeka. Sampai disana, merekapun ketemu dan terlihat saling bersenda gurau, duduk berduaan sambil menikmati pemandangan keramaian Kota Binjai.

Tak lama kemudian, Deni mengajak korban jalan-jalan dengan sepeda motornya keliling Kota Binjai. Lalu, sesampainya disimpang Pantai SB di Kota Binjai mereka berhenti dan bertemu dengan seorang lelaki yang ternyata adalah teman Deni. Setelah berbincang-bincang sejenak, Deni pun mengajak temannya itu untuk ikut jalan-jalan dan akhirnya mereka berangkat bonceng tiga. Korban yang memang teramat polos mau saja menuruti permintaan Deni pacar yang baru dikenalnya melalui via hape tersebut. Hingga akhirnya mereka sampai ditengah-tengah ladang sawit milik warga yang tidak jauh dari rumah kediaman Deni dan temannya itu.

Sampai di sana, antara Deni dengan temannya itu menjadi terlihat aneh sambil ngomong berbisik-bisik hingga akhirnya Deni memutuskan pergi meninggalkan korban dengan teman lelakinya tersebut. Entah apa yang mereka bicarakan, namun yang pasti korban dipaksa oleh teman lelaki Deni untuk menuruti keinginan nafsu binatangnya.

Meskipun korban sudah berusaha melawan, namun korban akhirnya menyerah setelah diancam oleh pelaku akan menghajarnya kalau sampai berani melawan. “Udah kau jangan banyak cakap kupukul kau nanti,” kata korban menirukan ucapan pelaku.

Korban hanya dapat pasrah melihat kesuciannya direnggut secara paksa oleh teman pacarnya tersebut. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, korban diantarkan kembali oleh pelaku pulang ke rumahnya. Namun karena takut pulang ke rumah, korban minta diantarkan ke rumah pamannya yang ada di Diski. Disana, korban cerita kepada WD (15), ponakan yang masih sebaya dengannya kalau dirinya sudah dirudapaksa oleh teman pacarnya.

“Pas itu udah mau maghrib, aku dibawa mereka ke tengah-tengah ladang sawit dan pacar saya sengaja meninggalkan saya disitu sama temannya saya dirudapaksa dikandang bebek yang ada disana, aku nggak berani melawan karena takut dipukul dan pas udah selesai dia bilang samaku supaya jangan nangis karena dia mau tanggung jawab,” ungkap korban.

(dw/pmg)

http://www.posmetro-medan.com/?p=12192

kenapa selalu lelaki yang di salahkan???