- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ikhwanul Muslimin Serukan Aksi 'Jumat Kemarahan' Hari Ini


TS
arrahmah.com
Ikhwanul Muslimin Serukan Aksi 'Jumat Kemarahan' Hari Ini
Quote:
Ikhwanul Muslimin Serukan Aksi 'Jumat Kemarahan' Hari Ini

KAIRO -- Aliansi Nasional untuk Mendukung Keabsahan, perhimpunan pro-Muhammad Mursi yang terdiri atas sebanyak 30 kelompok Islam dan dipimpin oleh Ikhwanul Muslimin, menyeru rakyat Mesir untuk menggelar pawai di seluruh negeri tersebut.
"Pawai yang disebut 'Jumat Kemarahan','' sebut laporan Xinhua yang dipantau Antara, di Jakarta, Jumat pagi.
Tujuan aksi itu ialah memprotes pembubaran dengan kekerasan terhadap pelaku aksi duduk pro Mursi.
Korban jiwa akibat kerusuhan di Mesir, menurut sumber resmi, telah mencapai hampir 600 di seluruh negeri itu sejak pasukan keamanan memulai operasi pembubaran mereka di Kairo dan Giza pada Rabu pagi (14/8).
Pasukan keamanan Mesir, Kamis malam (15/8), kembali membubarkan aksi-duduk baru untuk mendukung presiden terguling, Muhammad Mursi, di Kairo. Demikian laporan stasiun televisi resmi.
Sebanyak 3.000 pendukung Mursi berkumpul di luar Masjid Iman di Jalan Makram Ebid untuk mengucapkan selamat jalan kepada sebanyak 300 orang yang tewas selama pembubaran oleh pasukan keamanan terhadap dua kamp lama mereka.
Tayangan televisi memperlihatkan beberapa ambulans sedang membawa mayat dari Masjid Iman ke kamar mayat yang berdekatan.
Sumber
Quote:
Ikhwanul Serukan Unjuk Rasa Besar,
Kerusuhan Baru di Depan Mata

KAIRO - Ikhwanul Muslimin menyerukan pendukungnya untuk turun ke jalan dalam unjuk rasa "Amarah Jumat" di Kairo untuk menunjukkan kecaman mereka terhadap pembubaran demonstran pro-Mursi yang mengakibatkan 638 orang tewas itu.
"Unjuk rasa anti-kudeta akan dimulai dari semua masjid di Kairo menuju Lapangan Ramsis setelah shalat Jumat," demikian ungkap Juru Bicara Ikhwanul Muslimin Gehad al-Haddad lewat akun Twitter-nya.
"Setelah semua pukulan, penangkapan, dan pembunuhan yang kami terima, emosi kami terlalu tinggi untuk diredakan siapa pun," tambah Haddad.
"Selain kepedihan dan kesedihan karena kematian syuhada, kejahatan terbaru para pelaku kudeta ini semakin membuat kami bertekad untuk mengakhiri kekuasaan mereka," ujar Haddad.
Sejak tergulingnya Mursi 3 Juli lalu, Ikhwanul sudah menjuluki peristiwa itu sebagai sebuah kudeta militer. Sejak itulah, kelompok pro-Mursi menggelar unjuk rasa menuntut dikembalikannya jabatan Muhammad Mursi.
Namun, kelompok liberal dan aktivis pemuda yang mendukung militer menilai tindakan militer merupakan respons dari tuntutan publik.
Seruan Ikhwanul Muslimin ini dikhawatirkan memicu kerusuhan baru sebab Pemerintah Mesir, meski mendapat banyak kecaman, bergeming dari keputusannya.
Pemerintah Mesir yang didukung militer malah memperingatkan mereka akan menggunakan peluru tajam kepada siapa saja yang menyerang polisi atau institusi publik.
Sumber
Sepertinya akan semakin banyak korban jiwa.
Al Fatihah sent.

Diubah oleh arrahmah.com 16-08-2013 13:08
0
1.8K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan