- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kompol Albertus Menginap di Hotel Pada Hari Terbunuhnya Sisca
TS
Yavano
Kompol Albertus Menginap di Hotel Pada Hari Terbunuhnya Sisca
Jakarta - Polisi menyebut Kompol Albertus Eko Budi berada di sebuah hotel di Bandung saat peristiwa pembunuhan Sisca Yofie (34) pada Senin (5/8) lalu terjadi. Kompol Albertus diketahui bertempat tinggal di Bandung, lalu mengapa dia menginap di hotel?
"Dia orang Bandung," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat berbincang dengan detikcom, Kamis (15/8/2013) malam.
Martinus mengatakan Kompol Albertus tak ada kaitannya dengan pembunuhan Sisca Yofie. Keberadaan Kompol Albertus di hotel untuk berlibur.
"Dia tidak terlibat. Itu kan hari libur, dibawa istrinya ke hotel," ujarnya.
Martinus sebelumnya telah mengonfirmasi anak buahnya yang saat ini betugas di Bidhumas Polda Jabar tersebut memiliki hubungan khusus dengan Sisca. Mereka berpacaran selama dua tahun atau 2010 hingga 2012, padahal Kompol Albertus adalah pria beristri.
Surat cinta dari Kompol Albertus juga ditemukan di kamar kos Sisca. Selain itu, dia juga diketahui menyuruh anak buahnya untuk menguntit Sisca.
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/16/053542/2331315/10/mengapa-kompol-albertus-menginap-di-hotel-pada-hari-terbunuhnya-sisca?9911012#main[/url]
Comment
Ya iyalah, dia butuh alibi, dan orang2 yang memperkuat alibinya, kalo nginep di hotel kan ada pegawai hotel yang bilang dia ga kemana2
Lagian brownies pasti paham lah, makin banyak saksi makin aman, case closed lah, biar Tuhan yang mengadili
BANDUNG, KOMPAS.com — Komisaris Albertus Eko Budiharto mengaku, istrinya Anindita Murniani (34) adalah orang yang paling terpukul setelah kasus kematian Kepala Cabang PT Verena Multi Finance, Bandung, Fransisca Yofie (34) di Cipedes, Bandung, dikaitkan dengannya.
Albertus Eko yang berbincang dengan Kompas, Rabu malam kemarin di Mapolda Jabar, mengaku, akibat pemberitaan media soal kematian Sisca, kini berkembang opini di masyarakat telah terbentuk, seolah dirinya terkait.
”Ini membuat saya dan keluarga saya, terutama istri, terpukul,” ujar Eko.
Dalam kesempatan itu pula, Eko sempat menyambungkan Anindita untuk berbicara melalui sambungan telepon dengan Kompas. Dalam pernyataan singkatnya, Anindita mengungkapkan, bisnis online yang selama ini dijalankannya juga berantakan setelah kasus itu.
Terkait hal itulah, polisi yang kini bertugas di Bagian Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat itu berharap agar kasus yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2013 itu bisa segera terungkap.
”Saya justru ingin kasus ini segera diungkap secepatnya di persidangan karena saya yakin tidak terlibat. Tidak ada fakta hukum dan bukti-bukti yang menunjukkan keterkaitan saya dalam pembunuhan korban (Fransisca). Bahkan, kalau saya terbukti bersalah, saya siap dihukum mati,” kata Eko.
Seperti yang telah diberitakan, nama Eko dihubungkan dalam kasus pembunuhan Fransisca setelah polisi yang memeriksa kamar kos korban di Jalan Setra Indah Utara II, Bandung, menemukan foto dan surat Eko.
Fransisca tewas setelah diseret sejauh satu kilometer dari pintu rumah kosnya. Meskipun sudah ada dua tersangka yang mengaku, yaitu Ade dan Wawan, banyak kalangan meragukan pengakuan tersangka. Apalagi, setelah muncul nama Eko sebagai anggota polisi yang pernah memiliki hubungan khusus dengan Fransisca.
Eko mengenal Fransisca tahun 2003 ketika korban melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Astana Anyar karena mendapat ancaman dari mantan pacarnya. Waktu itu, Eko menjadi kapolsek. Setelah berkenalan, hubungan keduanya semakin dekat.
Namun, hubungan terputus setelah Fransisca tak mengembalikan mobil Eko yang dipinjam ibunya. Mobil baru dikembalikan setelah Eko melapor ke polisi. Sejak itu, mereka tidak lagi bertemu hingga Fransisca tewas dibunuh. (SEM)
http://regional.kompas.com/read/2013...ampaign=Kpopwp
Akhirnya ngmng juga, yakin siap Mati pak??
bukti2 uda di hilangkan duluan kan, uda aman baru ngmng
0
8.9K
102
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan