SIGLI - Sekitar 300 hektare kawasan hutan Krueng Seukeuek Gunong Sala Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie terbakar. Diduga kebakaran tersebut terjadi akibat pembukaan lahan oleh masyarakat stempat.

Informasi yang diperoleh acehonline.info, kebakaran hutan sudah terjadi sejak kemarin, Rabu (14/8) sekitar pukul 15.00 WIB. Hingga hari ini, api terus menjalar dan mendekati jalan negara yang dipadati pemukiman penduduk. Puluhan Hektare kebun penduduk yang ditanami pinang, cokelat, kopi dan kemiri hangus dilalap kobaran api yang terus menjalar.

Komandan Polhut Disbunhut Pidie Hamdani yang ditemui acehonline.info di lokasi kebakaran mengatakan, kebakaran hutan tersebut diakibatkan ulah masyarakat yang membakar hutan, untuk membuka lahan perkebunan.

"Karena saat ini sedang musim kering, sehingga api tak bisa dikendalikan dan merambat ke seluruh hutan kawasan Beungga, yang cakupannya sekitar 500 Hektare. Namun yang baru terbakar sekitar 300 Hektare," ujarnya.

Untuk emmadamkan api, kata Hamdani, pihaknya telah mengerahkan sekitar 50 personil Polhut dan Ranger untuk memadamkan api denga pola sekat bakar, dengan memukul titik api. Namun hingga kini, api belum mampu dikendalikan karena angin kencang dan kondisi hutan yang kering, sehingga membuat kebakaran semakin meluas.

"Kemungkinan hari ini api tidak mampu dikendalikan dan harus mengerahkan personil tambahan dan masyarakat setempat, karena titik api mulai menyebar hampir dua pertiga kawasan gunung. Diperparah lagi, angin bertiup kencang sehingga menyulitkan pemadaman," jelasnya..

Amatan acehonline.info dil okasi kawasan Desa Blang Bubue dan Desa Krueng Seukeuek, yang merupakan dua wilayah yang terdekat dengan titik api, terlihat jelas api mulail merambah perkebunan penduduk yang dipadati tanaman coklat, pinang, kopi fan kemiri, dilalap api. Masyarakat setempat tak mampu berbuat banyak, dan hanya menyaksikan dari kejauhan kebun mereka yang terbakar habis.(sumber)

Wahhh,,,,, bisa marah lagi tuch ntar negara tetangga gara2 ASAP,,,,