- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rahasia Pernafasan Untuk Umur Panjang


TS
jqraharja
Rahasia Pernafasan Untuk Umur Panjang
Saya mau share salah satu rahasia yang pernah gua baca di artikel dan hasil diskusi sama praktisi nya. Benar atau tidak nya bisa Anda buktikan sendiri.
Salah satu ilmu pernafasan kuno yang telah berumur ribuan tahun adalah teknik pernafasan Prana atau Pranayama yang biasanya dilakukan praktisi Yoga atau yang bisa disebut Yogi. Teknik pernafasan ini juga biasa dan merupakan syarat mutlak bagi orang - orang yang mempelajari ilmu bela diri (tai chi, kung fu, dll).
D bawah ini adalah adalah perbandingan hubungan umur dengan frekuensi pernapasan menurut Aleysius H. Gondosari, pengarang buku The Secret of 5 Elements:
Frekuensi bernafas manusia bisa berbeda antara 1 daerah dengan daerah lain. Orang Hunza yang hidup di pegunungan Kaukasus dikabarkan mempunyai usia rata-rata di atas 100 tahun. Yogi, sebutan bagi praktisi Yoga, juga dikabarkan mempunyai usia yang panjang.
Orang Hunza:
Dari analisa energi yang saya lakukan, orang Hunza mempunyai frekuensi bernafas antara 4 – 6 kali per menit. Hal ini berarti orang Hunza menarik nafas rata-rata 4 – 6 detik, dan mengeluarkan nafas rata-rata 4 – 6 detik juga. Polanya adalah 4-4, 5-5, atau 6-6. Orang Hunza menarik nafas panjang dan dalam, seluruh paru-paru terisi penuh sehingga tubuh bagian atas menjadi tegak.
Praktisi Yoga:
Yogi atau praktisi Yoga mempunyai frekuensi bernafas antara 3 – 4 kali per menit. Yogi biasanya bernafas dengan pola tarik-tahan-keluarkan-tahan. Dengan asumsi demikian, berarti Yogi rata-rata menarik nafas 4 – 5 detik, menahan nafas 4 – 5 detik, mengeluarkan nafas 4 – 5 detik, dan menahan nafas 4 – 5 detik juga. Polanya adalah 4-4-4-4 atau 5-5-5-5. Yogi juga akan menarik nafas yang panjang dan dalam sehingga seluruh paru-paru terisi penuh.
Pola Pernafasan Manusia Biasa:
Bagaimana dengan manusia biasa? Frekuensi bernafas antara orang yang satu bisa sama dengan orang yang lain yaitu 14 – 16 kali per menit, tetapi panjang nafasnya bisa berbeda.
Orang yang bernafas lebih dalam akan lebih sehat dibandingkan orang yang bernafas pendek. Usia juga mempengaruhi, karena semakin bertambah usia seseorang, ia cenderung bernafas semakin pendek. Pola bernafas ini terjadi secara otomatis tanpa kita sadari.
Berikut ini perbandingannya:
Penurunan waktu menarik nafas ini akan terus berlangsung sejalan dengan bertambahnya usia hingga mencapai 0,1 detik saja ketika usia mencapai 50 tahun ke atas. Hal ini akan menyebabkan paru-paru, darah, pembuluh darah, dan organ-organ tubuh lainnya seperti otot, saraf, otak, dan panca indra, menyerap semakin sedikit oksigen dan menyimpan semakin banyak CO2. Hal ini menyebabkan kondisi tubuh menjadi semakin asam, semakin tidak sehat, dan semakin lemah. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan tidur terganggu, karena paru-paru dan otak kekurangan oksigen selama tidur. Tidur juga akan menjadi lebih singkat.
Melakukan Pernafasan Sehat 5 Elemen yang Praktis dengan Pola 5-5:
Salah satu cara melakukan pernafasan sehat yang praktis adalah dengan pola pernafasan sehat 5 Elemen 5-5. Caranya, kita menarik nafas panjang dengan santai kira-kira 5 detik sampai seluruh paru-paru kita terisi udara. Hal ini mengakibatkan paru-paru menjadi penuh, dan otomatis punggung kita akan menjadi terdorong ke belakang menjadi lebih tegak. Hal ini juga akan mencegah punggung menjadi bungkuk pada orang lanjut usia.
Setelah itu, keluarkan nafas perlahan-lahan selama 5 detik juga dengan santai. Selanjutnya, tarik nafas lagi selama 5 detik, dan keluarkan lagi selama 5 detik. Hal ini dapat kita lakukan sambil duduk, berjalan, bekerja, berolahraga, dsb. Jadi tidak perlu waktu khusus. Manfaatkan waktu dan kegiatan yang kita lakukan sehari-hari.
Semoga thread ini berguna untuk kesehatan kita.. Siapa tau kita bisa hidup sampai 100 tahun. Tapi umur semua di tangan Tuhan ya..
Salah satu ilmu pernafasan kuno yang telah berumur ribuan tahun adalah teknik pernafasan Prana atau Pranayama yang biasanya dilakukan praktisi Yoga atau yang bisa disebut Yogi. Teknik pernafasan ini juga biasa dan merupakan syarat mutlak bagi orang - orang yang mempelajari ilmu bela diri (tai chi, kung fu, dll).
D bawah ini adalah adalah perbandingan hubungan umur dengan frekuensi pernapasan menurut Aleysius H. Gondosari, pengarang buku The Secret of 5 Elements:
Frekuensi bernafas manusia bisa berbeda antara 1 daerah dengan daerah lain. Orang Hunza yang hidup di pegunungan Kaukasus dikabarkan mempunyai usia rata-rata di atas 100 tahun. Yogi, sebutan bagi praktisi Yoga, juga dikabarkan mempunyai usia yang panjang.
Orang Hunza:
Dari analisa energi yang saya lakukan, orang Hunza mempunyai frekuensi bernafas antara 4 – 6 kali per menit. Hal ini berarti orang Hunza menarik nafas rata-rata 4 – 6 detik, dan mengeluarkan nafas rata-rata 4 – 6 detik juga. Polanya adalah 4-4, 5-5, atau 6-6. Orang Hunza menarik nafas panjang dan dalam, seluruh paru-paru terisi penuh sehingga tubuh bagian atas menjadi tegak.
Praktisi Yoga:
Yogi atau praktisi Yoga mempunyai frekuensi bernafas antara 3 – 4 kali per menit. Yogi biasanya bernafas dengan pola tarik-tahan-keluarkan-tahan. Dengan asumsi demikian, berarti Yogi rata-rata menarik nafas 4 – 5 detik, menahan nafas 4 – 5 detik, mengeluarkan nafas 4 – 5 detik, dan menahan nafas 4 – 5 detik juga. Polanya adalah 4-4-4-4 atau 5-5-5-5. Yogi juga akan menarik nafas yang panjang dan dalam sehingga seluruh paru-paru terisi penuh.
Pola Pernafasan Manusia Biasa:
Bagaimana dengan manusia biasa? Frekuensi bernafas antara orang yang satu bisa sama dengan orang yang lain yaitu 14 – 16 kali per menit, tetapi panjang nafasnya bisa berbeda.
Orang yang bernafas lebih dalam akan lebih sehat dibandingkan orang yang bernafas pendek. Usia juga mempengaruhi, karena semakin bertambah usia seseorang, ia cenderung bernafas semakin pendek. Pola bernafas ini terjadi secara otomatis tanpa kita sadari.
Berikut ini perbandingannya:
Penurunan waktu menarik nafas ini akan terus berlangsung sejalan dengan bertambahnya usia hingga mencapai 0,1 detik saja ketika usia mencapai 50 tahun ke atas. Hal ini akan menyebabkan paru-paru, darah, pembuluh darah, dan organ-organ tubuh lainnya seperti otot, saraf, otak, dan panca indra, menyerap semakin sedikit oksigen dan menyimpan semakin banyak CO2. Hal ini menyebabkan kondisi tubuh menjadi semakin asam, semakin tidak sehat, dan semakin lemah. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan tidur terganggu, karena paru-paru dan otak kekurangan oksigen selama tidur. Tidur juga akan menjadi lebih singkat.
Melakukan Pernafasan Sehat 5 Elemen yang Praktis dengan Pola 5-5:
Salah satu cara melakukan pernafasan sehat yang praktis adalah dengan pola pernafasan sehat 5 Elemen 5-5. Caranya, kita menarik nafas panjang dengan santai kira-kira 5 detik sampai seluruh paru-paru kita terisi udara. Hal ini mengakibatkan paru-paru menjadi penuh, dan otomatis punggung kita akan menjadi terdorong ke belakang menjadi lebih tegak. Hal ini juga akan mencegah punggung menjadi bungkuk pada orang lanjut usia.
Setelah itu, keluarkan nafas perlahan-lahan selama 5 detik juga dengan santai. Selanjutnya, tarik nafas lagi selama 5 detik, dan keluarkan lagi selama 5 detik. Hal ini dapat kita lakukan sambil duduk, berjalan, bekerja, berolahraga, dsb. Jadi tidak perlu waktu khusus. Manfaatkan waktu dan kegiatan yang kita lakukan sehari-hari.
Semoga thread ini berguna untuk kesehatan kita.. Siapa tau kita bisa hidup sampai 100 tahun. Tapi umur semua di tangan Tuhan ya..

Diubah oleh jqraharja 15-08-2013 17:27
0
12.9K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan