Jakarta, Aktual.co — Bendahara Umum Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) Yudi Setiawan menyebut tiga petinggi Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Setya Novanto dan Sharif Cicip Sutardjo menerima cipratan dana korupsi beberapa proyek.

Menurut Koordinator Gerakan Indonesia, Adhie Massardi, pola dan anatomi korupsi yang ada di tubuh Partai Golkar ini tidak jauh beda dengan korupsi daging sapi yang membelit Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Sepanjang korupsi yang bermula dari anggaran, pasti melibatkan elit partai. Dan semua elit pasti terlibat. Mulai, komisi, partai dan banggar. Mereka ini (yang melakukan korupsi) pasti melakukan setoran ke elit partai. Ini cerita logis," kata Adhie kepada Aktual.co, Selasa (13/8).

Ia pun yakin, korupsi di Golkar mengalir ke ketum dan petinggi lain, sama seperti di PKS yang melibatkan presiden dan ketua dewan syuro-nya.

"Oleh sebab itu, saya mendorong KPK melakukan model pemeriksaan sama seperti pemeriksaan pks. Jadi ketum dan bendum-nya dipanggil," demikian Adhie.

Sebelumnya, Yudi Setiawan, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pernah mengirimkan uang sebesar Rp1,035 milyar kepada Setya Novanto untuk memuluskan anggaran proyek Blok Grand Pendidikan. Selain itu, Ketua Umum Ical disebut oleh Yudi dalam proyek serupa.

"Saya menyampaikan bahwa Elda pada tanggal 29 Juni 2012 pada saat saya Ulang Tahun dana pada saat itu Lutfhi Hasan Ishaaq juga datang, dimana Elda meminta uang sebesar USD20.000 yang dikatakannya untuk Happy Bone Zulkarnaen yang merupakan orang dekat Aburizal Bakrie," sambung Yudi.

Tujuannya, untuk menggolkan dana proyek Blok Grand Pendidikan senilai Rp120 miliar, namun ternyata uang tersebut digunakan untuk deklarasi Partai Golkar di Jawa Barat. Namun, hingga saat ini proyek tersebut tidak ada, dan kewajiban Deddy dan Elda yang seharusnya uang sebesar Rp8 miliar dibayarkan kepada saya namun tidak dibayarkan kepada saya malah diberikan kepada Lutfhi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah," ujar Yudi.

Nama lain yang disebutkan oleh Yudi adalah Elvis, Staf Ahli Menteri Kelautan, Sharif Cicip Sutarjo. Elvis disebut menerima uang sebesar Rp995.750.000 dan Rp1,063 miliar pada tanggal 2 Agustus dan 29 Agustus. Uang itu diberikan oleh Yudi melalui Dedy. Syarif sendiri merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar saat ini.

http://www.aktual.co/hukum/201712pola-korupsi-golkar-mirip-pks-petingginya-pasti-kecipratan

Namanya juga parpol koruptor berjamaah.