Kaskus

News

lasealwinAvatar border
TS
lasealwin
[Ngeri gan] 132 Warga Papua Tewas Tertembak Polisi
[Ngeri gan] 132 Warga Papua Tewas Tertembak Polisi


emoticon-I Love KaskusSalam Hangat Agan dan Sista emoticon-I Love Kaskus
emoticon-I Love Kaskus Terimakasih emoticon-Toast Atas emoticon-Toast Kunjungannya emoticon-I Love Kaskus


Spoiler for :


JAKARTA - Dari data yang dimiliki Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), sebanyak 191 orang tewas akibat peristiwa penembakan sepanjang tahun 2011 hingga 2013.

Kordinator KontraS, Haris Azhar menyebutkan, sebanyak 132 korban tewas di antaranya dilakukan oleh oknum polisi.

"Hingga saat ini hanya sedikit dari peristiwa penembakan tersebut yang pelakunya diketahui menjalani proses hukum. Tidak ada akuntabilitas dan keterbukaan informasi dari pihak kepolisian maupun TNI terkait sejumlah besar peristiwa penembakan yang dilakukan oleh anggotanya," jelas Haris dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Kamis (15/8/2013).

Selain melibatkan oknum polisi dan TNI, penembakan juga dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK). "Lima korban tewas ditembak TNI dan 54 ditembak OTK," sambung Haris.

KontraS juga mencatat ada 534 lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa penembakandalam kurun waktu yang sama. Sebanyak 428 korban luka dilakukan oleh oknum polisi, 35 korban dilakukan TNI, dan 71 korban lainnya oleh orang tidak dikenal.

"Hampir tidak ada pelaku penembakan yang tergolong OTK berhasil ditangkap oleh aparat TNI dan Polri," tutupnya.

Sumber



KontraS Sebut Penembakan di Papua Didominasi oleh Polisi

JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyebutkan ada 361 kasus penembakkan terjadi di Papua selama kurun waktu 2011-2013.

"Ada 279 kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian. Sisanya, sebanyak 20 kasus oleh TNI dan 63 kasus oleh orang tidak dikenal," ungkap Koordinator KontraS, Haris Azhar, melalui keterangan persnya kepada wartawan, Kamis (15/8/2013).

Menurut Haris, ada dua motif utama dalam kasus penembakkan yang dilakukan oknum polisi, yaitu
Pertama, upaya penangkapan pelaku tindak kriminal dan
Kedua, upaya penanganan demonstrasi yang berujung bentrok, maupun bentrokan akibat sengketa lahan maupun konflik komunal.

"Motif lainnya yang tidak begitu banyak dijumpai ialah dendam pribadi atau akibat kelalaian yang dilakukan oleh anggota kepolisian," tegasnya.

Haris juga mengatakanan, penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI, umumnya disebabkan oleh permasalahan pribadi dan upaya penanganan gangguan separatisme di Papua.

"Motif penembakan oleh OTK (orang tak dikenal) umumnya merupakan bentuk dari gangguan keamanan dalam hal ini yang menurut beberapa kalangan disebut dengan separatisme," lanjutnya.

Sementara itu, diakui Haris, jenis senjata yang digunakan pelaku penembakkan berbeda-beda. Untuk kasus penembakkan yang dilakukan oknum polisi dan TNI, pada umumnya menggunakan senjata jenis pistol FN dan senjata laras panjang jenis AK 45.

"Sedangkan, peristiwa penembakkan oleh OTK umumnya menggunakan senjata jenis laras panjang atau senjata rakitan," tuntasnya. (crl)

Sumber

Ngerikalilah emoticon-Takut ihhh…..
Makin ke timur indonesia
Makin brutal emoticon-Takut ihhh…..

Dan yang sangat disayangkan, Polisinya juga (penegak hukum) lebih brutal…..

Kayaknya liburan kepapua taon depan harus dipertimbangkan lagi
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

SALAM INDONESIA TIMUR

Spoiler for PENUTUP:


Spoiler for INTERMEZO:
Diubah oleh lasealwin 17-02-2014 19:35
0
2.3K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan