Awalnya Cuma Erick Thohir yang disebut akan membeli Inter Milan, tapi kemudian muncul juga nama-nama pengusaha Indonesia lainnya. Salah satunya Bakrie.

Faktanya memang Erick Thohir bekerjasama dengan Bakrie di Viva, tapi masa iya Cuma gara-gara hal itu semua dikaitkan Erick Thohir = Bakrie? Setahu saya untuk urusan olahraga, ini memang passionnya Erick Thohir dan malah bisa dibilang beberapa kali “saingan” sama Bakrie.

Di sepakbola: Ercik Thohir beli Persib, Bakrie beli Arema. Di basket: Erick punya Satria Muda, Bakrie punya Pelita Jaya. Kalau di luar negeri, Bakrie dan Erick Thohir ga pernah join bareng beli klub olahraga. Bakrie punya Brisbane Roar, Vise, & SAD Uruguay. Sementara klubnya Erick Thohir Philadelphia 76ers sama DC United. Sumber

Lalu kenapa bisa muncul isu Bakrie mau ikutan beli Inter Milan? Kabar ini pertama kali disebarin sama akun twitter @TrioMacan2000. Nah, justru karena disebarin sama akun ini saya malah gak yakin sama kebenarannya. Masih inget kan pas Pilakada DKI dia nyebarin banyak isu soal Jokowi dan Ahok? POLITIK!

Anggap aja isunya emang bener; terus kenapa kalau Bakrie mau ikutan? Gak boleh?

Dari klub-klub bola yg dimiliki Bakrie seperti yang disebutkan tadi, sejauh ini tidak ada masalah dan tidak pernah terkait dengan isu politik.

Agak terlalu jauh kalo menghubung-hubungkan Inter Milan dengan politik, sebab kita semua tahu bahwa Moratti memberi restu kepada Erick Thohiradalah dengan tujuan mengembangkan Inter Milan, melakukan inovasi baru, dan memperluas market; yang nantinya semua berujung pada prestasi.

Jadi ga masalah siapa yang mau beli Inter dan dibacking sama siapa. Kalau Bakrie ikutan beli Inter, berarti modal yang dimiliki Inter untuk berinovasi mengembangkan klub juga semakin besar. sumber

Dari sudut pandang sepakbola Indonesia: mudah-mudahan aja hal ini bisa berujung pada program primavera kayak eranya Kurniawan dulu. Talenta lokal bisa dilatih dan dididik dengan baik dan bisa membawa prestasi buat negara di kemudian hari.